variabel independen, akan tetapi dengan lokasi penelitian yang berbeda- beda.
Penelitian 1, 3, 4, dan 5 sama-sama mengukur tingkat desentralisasi fiskal tingkat kemandirian daerah dengan cara
membandingkan Pendapatan Asli Daerah PAD, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP, dan Sumbangan Daerah SB terhadap Total
Penerimaan Daerah TPD. Khusus pada penelitian 2 dilengkapi dengan analisis kapasitas fiskal dan kebutuhan fiskal. Setiap penelitian memiliki
lokasi penelitian yang berbeda-beda. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penulis membandingkan
kinerja keuangan daerah sebelum dan sesudah kebijakan otonomi daerah di Daerah Kabupaten Karo dengan rasio yang dipergunakan untuk
mengukur kinerja keuangan adalah Rasio Ketergantungan.
F. Kerangka Konseptual
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu hasil Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, yang meliputi anggaran dan
realisasi PAD dengan menggunakan indikator keuangan yang ditetapkan melalui suatu kebijakan atau ketentuan perundang-undangan selama satu
periode anggaran.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk dari pengukuran kinerja tersebut berupa rasio keuangan dan perbandingan antara anggaran PAD dengan pencapaian realisasi PAD pada
tahun tersebut. Pada penelitian ini, data yang dipakai adalah Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Kemudian dari APBD ini diambil data-data yang diperlukan yang kemudian akan dianalisis dengan memakai
rasio kinerja keuangan daerah yaitu : a.
Rasio Kemampuan Pembiayaan, b.
Rasio Kemampuan Mobilisasi Daerah, c.
Rasio Tingkat Ketergantungan Pemerintah KabupatenKota d.
Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal. Kemudian rasio-rasio diatas akan dibandingkan antara sebelum dan
sesudah pelaksanaan otonomi daerah. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Sebelum Otonomi Daerah Sesudah Otonomi Daerah
Sumber : Penulis, 2008 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Pertanggungjawaban APBD
Kinerja Keuangan Daerah
DIBANDINGKAN
Laporan Pertanggungjawaban APBD
Laporan Realisasi Anggaran
Kinerja Keuangan Daerah
Pemerintah Kabupaten Karo
Universitas Sumatera Utara
44
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesis penelitian
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah berbentuk deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat penelitian dilakukan atau selama kurun waktu tertentu dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Umar Husein 2001 : 56
mengatakan bahwa salah satu tanda suatu penelitian itu berjenis deskriptif adalah adanya studi kasus pada penelitian tersebut, seperti yang dilakukan dalam
penelitian ini.
B. Data Penelitian
Data penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo yang diterbitkan oleh kantor
Statistik BPS Sumatera Utara. Periode Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang menjadi pengamatan penelitian ini adalah periode empat
tahun sebelum otonomi daerah tahun anggaran 19971998 – 19992000 dan empat tahun sesudah otonomi daerah 2001 – 2004.
Universitas Sumatera Utara