C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pada penelitian ini adalah :
1. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik dengan melakukan pencatatan dan foto copy data yang diperlukan.
2. Teknik Kepustakaan
Teknik kepustakaan merupakan teknik dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan melalui buku-buku, literature-literatur, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penelitian.
D. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode :
1. Metode Deskriptif
Metode analisis dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang ada kemudian diklasifikasikan, dianalisis, selanjutnya diinterprestasikan
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti. Dalam hal ini analisis data akan dilakukan dengan menggunakan
formula yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun formula yang digunakan adalah :
a. Tingkat kemandirian pembiayaan
Ukuran ini menguji tingkat kekuatan kemandirian pemerintah kabupaten dan kota dalam membiayai APBD setiap periode anggaran.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Munir 2004 : 101 tingkat kemandirian pembiayaan diukur menurut 2 kriteria ukuran yaitu :
1. Kemampuan daerah dalam pembiayaan : PAD Belanja Rutin Non Belanja Pegawai
2. Kemampuan mobilisasi daerah : Pajak Daerah
PAD Semakin tinggi rasio kemandirian mengandung arti bahwa tingkat
ketergantungan daerah terhadap bantuan eksternal bersama pemerintah pusat dan provinsi semakin rendah, demikian sebaliknya. Rasio
kemandirian juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Semakin tinggi rasio kemandirian,
semakin tinggi parisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah akan menggambarkan tingkat kesejahteraan
masyarakat yang semakin tinggi. Secara umum, semakin tinggi kontribusi pendapatan asli daerah dan semakin tinggi kemampuan
daerah untuk membiayai kemampuannya sendiri akan menunjukkan kinerja keuangan daerah positif. Dalam hal ini, kinerja keuangan
positif dapat diartikan sebagai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai kebutuhan daerah dan mendukung pelaksanaan otonomi
daerah tersebut. b.
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Rasio kemandirian menggambarkan ketergantungan daerah terhadap
sumber dana ekstern. Kemandirian keuangan daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya pandapatan asli daerah dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan daerah yang berasal dari sumber lain, misalnya bantuan dari pemerintah pusatpropinsi ataupun dari pinjaman.
Tingkat kemandirian keuangan : PAD
Bantuan Pemerintah PusatPropinsi dan Pinjaman Semakin tinggi rasio kemandirian mengandung arti bahwa tingkat
ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak ekstern terutama pemerintah pusat dan propinsi semakin rendah, dan demikian pula
sebaliknya.
c. Derajat Desentralisasi Fiskal
Ukuran ini menunjukkan tingkat kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yaitu
kabupatenkota untuk melaksanakan pembangunan. Ini berarti bahwa pemerintah pusat memberikan otonomi kepada daerah untuk
menyelenggarakan pengelolaan dan pembiayaannya dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Derajat Desentralisasi fiskal : PAD Total Penerimaan Daerah
2. Metode Komperatif