judul : “ Analisis Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah pada Pemerintah Kabupaten Karo”.
B. Batasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
a Batasan Waktu Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini akan diberi batasan periode yang diteliti yaitu sebelum otonomi daerah 1997-2000 dan sesudah otonomi
daerah 2001-2004. b
Batasan Lokasi Penelitian Permasalahan dalam penelitian ini akan dibatasi pada Kinerja
Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo sebelum dan sesudah otonomi daerah di Pemerintah Kabupaten Karo.
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang dalam uraian di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Bagaimanakah kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Karo
sebelum dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah ?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan pada Pemerintah Kabupaten Karo apakah meningkat atau menurun jika
dibandingkan sebelum dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang kinerja keuangan Pemerintah Daerah, khususnya
Pemerintah Kabupaten Karo. 2.
Memberikan informasi kepada publik dan manajemen Pemerintah Kabupaten Karo mengenai kinerja keuangan.
3. Sebagai pedoman bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya tentang
kinerja keuangan
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Otonomi Daerah
1. Pengertian Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah perwujudan dari pelaksanaan urusan pemerintah berdasarkan asas desentralisasi yakni penyerahan urusan
pemerintah kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya. Menurut Ahmad Yani 2002 salah satu urusan yang diserahkan kepada daerah adalah
mengenai urusan yang memberikan penghasilan kepada Pemerintah Daerah dan potensial untuk dikembangkan dalam penggalian sumber-sumber
pendapatan baru bagi daerah bersangkutan karena PAD ini sangat diharapkan dapat membiayai pengeluaran rutin daerah.
Menurut UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat 5 “Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.” Menurut Saragih 2003: 39 dan 40 kata autonomy berasal dari bahasa
Yunani Greek, yakni dari kata autonomia, yang artinya : The quality or state being independent, free, and self directing. Atau The
degree of self determination or political control possed by a minoritygroup, territorial division or political unit in its relations to the
state or political community of which it forms a part and extending from local to full independence.
Universitas Sumatera Utara