Strategi Marketing Mix URAIAN TEORITIS

administratif, dan sistem - sistem manajemen dalam meningkatkan volume penjualan. Pembaharuan structural harus dilakukan melalui pendekatan top down, karena keahlian bagi perbaikan administratif umumnya dimiliki oleh manajer – manajer level menengah dan puncak. Proses top down tidak berarti bahwa pemaksaan merupakan taktik implementasi terbaik yang bisa digunakan melalui pendidikan , partisipasi, dan negosiasi dengan karyawan.

d. Pembaharuan dan Pengembangan BudayaManusia

Pembaharuan dan pengembangan ini mengacu kepada pembaharuan dalam nilai, norma, sikap, kepercayaan, perilaku antar sesama karyawan, dan pelanggan atau konsumen. Pembaharuan dan pengembangan budaya manusia berhubungan dengan bagaimana karyawan berpikir; ini adalah perubahan dalam sikap mental, bukan teknologi, struktur dan produk.

D. Strategi Marketing Mix

Pemasaran sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan untuk tumbuh dan berkembangnya dimasa yang akan datang, akan tetapi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran bukan hal yang mudah, semua anggota perusahaan harus ikut serta dan aktif dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Semua faktor yang dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa dikenal dengan istilah bauran pemasaran. Universitas Sumatera Utara Lamb, Hair, Mc Daniel 2001: 55 mengemukakan bahwa istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Menurut Kotler 2002 : 378 pengertian bauran pemasaran Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatn yang merupakan inti dari sistem pemasaran yakni produk, struktur harga, sistem distribusi dan kegiatan promosi. Keempat unsur yang terdapat dalm kombinasi tersebut paling berhubungan dan saling mempengaruhi. Setiap varibel yang ada masing-masing mempunyai banyak sekali sub variabel, dengan demikian manajer harus dapat memilih kombinasi terbaik sehingga didapat ramuan yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Kotler 2002 : 340 secara ringkas menguraikan masing-masing variabel Marketing Mix sebagai berikut:

a. Product Produk;

Produk merupakan barang dan jasa yang ditawarkan di pasar untuk dikonsumsi oleh konsumen. Pengolahan produk termasuk didalamnya perencanaan dan pengembangan produk dan atau jasa yang baik untuk dapat dipasarkan oleh perusahaan. Beberapa elemen dari produk tadi antara lain ialah kualitas, bentuk fisik, kemasan, merk dagang, servis dan lain-lain.

b. Price Harga;

Harga menduduki tempat yang penting karena akan menentukan penerimaan perusahaan. Dalam menentukan harus menitikberatkan pada Universitas Sumatera Utara kemampuan pembeli pada harga yang telah ditetapkan. Harga bukan semata-mata untuk menutupi biaya produk dasn keuntungan yang diinginkan perusahaan, tetapi yang lebih penting akan menunjukan persepsi konsumen terhadap suatu produk.

c. Place Distribusi;

Distribusi Merupakan upaya agar produk yang ditawarkan berada pada tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan biaya wajar. Beberapa unsure yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Saluran distribusi; 2. Jangkauan distribusi; 3. Persediaan barang; 4. lokasi dan transportasi

d. Promotion Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel yang penting daslam pemasaran, yang merupakan suatu proses yang berlanjut. Adanya promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan antara pemasar dan konsumen. Variabel lain disamping keempat variabel marketing mix tersebut diatas sesuai dengan tugas dan fungsi Perusahaan Daerah dalam melaksanakan bauran pemasaran masih dikenal satu variabel, yakni variabel pelayanan services. Variabel ini sangat penting karena tanpa pelayanan yang baik konsumen tidak akan merasa puas. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. COCA – COLA DISTRIBUTION INDONESIA

A. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan

Perusahaan Coca – Cola Company berawal pada bulan Mei 1886, pada saat seorang ahli farmasi yang bernama Dr. John Pamberton dan juga ahli minuman di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat mencampurkan suatu ramuan yang khusus dengan gula murni menjadi suatu sirup yang mempunyai suatu aroma yang segar dan berwarna karamel. Kemudian diaduk dengan air murni di dalam periuk tembaga. Rekan usaha dan juga merangkap akuntan Dr. Pemberton, yaitu Frank M. Robinson menamakannya “Coca - Cola”. Sehingga lahirlah minuman segar baru di dunia. Sebelum meninggal pada tahun 1888, Dr. Pamberton mewariskan penemuannya kepada Asa Candler seorang manager ulung yang kemudian pada tahun 1892 mendirikan perusahaan The Coca - Cola Company yang sampai sekarang masih berdiri megah di Atlanta, Georgia. Ide cemerlang untuk menyediakan Coca - Cola dalam botol datang dari seorang pemilik toko di Missisippi pada tahun 1899 yang bernama Josep Biedenharn. Bekerja sama dengan pengusaha dari Tennesee, Biedenharn mendirikan pabrik Coca - Cola pertama dengan membeli concentrat bahan baku dasar dari The Coca - Cola Company. Pengusaha Tennesse ini juga menemukan cara penjualan Coca - Cola secara langsung kepada pelanggan. Inilah awal dari suatu sistem dagang yang Universitas Sumatera Utara