Riset Konklusif Pengetesan Konsep Produk

Sifat - Sifat-sifat riset Eksploratoris : a. Hasil riset bersifat tentative b. bertujuan untuk lebih memahami akar permasalahan c. dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih serius d. proses riset tidak terstruktur rapi e. analisa data primer dengan sampel yang kecil f. Informasi dasar bersifat fleksibel Contoh riset eksploratoris : a. Interview atau wawancara secara mendalam b. FGD focus group discussion diskusi berkelompok c. studi kasus yang pernah terjadi d. Analisa data sekunder e. Survey ke para ahli

2. Riset Konklusif

Riset konklusif adalah jenis riset di mana tujuan utama menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu. Sifat-sifat riset Konklusif : a. Hasil riset bersifat konklusif b. Bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis c. Hasil riset biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan d. Proses riset formal serta terstruktur rapi Universitas Sumatera Utara e. Analisa data kuantitatif dengan sampel yang besar f. Informasi dasar yang dibutuhkan telah siap Conclusive Research dapat dibagi menjadi dua macam, yakni : 1. Riset Deskriptif Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile-8.

2. Riset Kausal

Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.

d. Kegiatan lapangan dan pengumpulan data

Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data. Dilakukan kegiatan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara personal interview atau wawancara pribadi di toko, rumah maupun dikantor dengan mengunakan wawancara langsung, telepon, atau surat. Semuanya bertujuan untuk meminimalkan kesalahan pengumpulan data. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dapat digunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi lembaga- lembaga statistik, majalah dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

e. Persiapan dan analisis data

Persiapan data meliputi editing, koding, transkrip dan verifikasi. Masing-masing kuesioner atau hasil observasi diedit dan dikoding. Kemudian data tersebut di transkrip atau dimasukan ke dalam komputer. Selanjutnya dilaksanakan verifikasi atau pengecekan kembali apakah data yang asli sudah benar terekam, dan sesuai dengan rencana metode analisis yang telah disusun kemudian data dianalisis.

f. Meyiapkan laporan riset dan mempresentasikan

Hasil riset pemasaran yang sudah didapatkan perlu didokumentasikan berupa tulisan laporan riset yang ditujukan kepada orang-orang yang terkait dengan hasil riset pemasaran. Dalam kegiatan ini peneliti perlu membuat abstraksi yang memuat garis besar, yang terdiri atas identifikasi pertanyaan riset yang spesifik, menggambarkan pendekatan - pendekatan, mengemukakan rancangan riset, dan menyajikan hasil temuan riset serta temuan utamanya. Selanjutnya, hasil riset pemasaran ini dipresentasikan di hadapan orang-orang yang berkepentingan sekali atas riset pemasaran yang sudah dibuat. Sifat kriteria suatu penelitian sebagai berikut : http:ilmu_penelitian_riset.co.id 1. Obyektif Akurat Pastikan hasil riset adalah hasil terbaik yang dapat dipercaya, dapat diandalkan, teliti, cermat dan akurat sesuai dengan tujuan penelitian atau riset. Universitas Sumatera Utara 2. Tepat Waktu Usahakan penelitian dapat rampung sesuai dengan jadwal perencanaan waktu yang telah dibuat, yaitu tidak kelamaan dan tidak kecepetan. Penyelesaian setiap tahap dan langkah dalam pelaksanaan penelitan sebaiknya tidak keluar dari yang telah direncanakan. 3. Relevan Hasil penelitian atau riset dapat menjawab pertanyaan masalah yang dihadapi dan dapat menjadi bahan informasi acuan untuk pihak-pihak yang membutuhkannya. 4. Efisien Gunakan dana pelaksanaan riset atau penelitian dengan penuh tanggung jawab. Sesuaikan dana yang telah dianggarkan dengan kondisi di lapangan, dan jangan sampai melewati batas yang telah ditentukan. Dari sisi waktu dan tenaga juga sebaiknya digunakan seefisien mungkin.

4. Pengetesan Konsep Produk

Menurut Supranto 1990:119 Produk yang bersangkutan ditempatkan dan diserahkan kepada sejumlah konsumen, yang menggunakannya selama periode tertentu dalam kondisi yang kurang lebih normal. Selama periode ini konsumen tersebut akan diminta pedapat mereka tentang produk yang digunakan mereka. Pengujian produk yang dilakukan biasanya yaitu Blind Taste Test. Universitas Sumatera Utara

C. Development

Development atau pengembangan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam suatu organisasi perusahaan. Pengembangan organisasi menurut Richard 2002:493 adalah aplikasi teknik-teknik ilmu perilaku untuk memperbaiki kesehatan dan efektifitas organisasi melalui kemampuannya mengakomodasi perubahan lingkungan, memperbaiki kekompakan internal, dan meningkatkan kapabilitas pemecahan masalah. Pengembangan bisa diartikan sebagai usaha untuk mengadakan perubahaan agar perusahaan atau organisasi dapat beradaptasi dengan perubahaan lingkungan melalui pembaharuan. Tipe – tipe pembaharuan dan pengembangan dalam perusahaan adalah pembaharuan strategi, teknologi, produk, struktur, dan budayamanusia. Organisasi perusahaan bisa melakukan inovasi dalam satu atau beberapa bidang, tergantung pada kekuatan-kekuatan internal maupun eksternal yang memicu pengembangan. Gambar 2.2 : Tipe-Tipe Pembaharuan dan Pengembangan Perusahaan Sumber : L.Daft, Manajemen,Edisi Kelima, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2002, Hlm.485. Struktur Strategi BudayaManusia Teknologi Produk Universitas Sumatera Utara