c. Membuat peramalan penjualan
sales forecast dan tugas-tugas administrasi lainnya.
23. Marketing Development Coordinator
Fungsi : a.
Mengembangkan pasar di wilayah pemasaran. b.
Bertanggung jawab terhadap kegiatan dibidang pengembangan pelanggan custumer service serta membina bawahan agar lebih produktif dan efisien
melaksanakan tugas-tugasnya.
C. Jenis Produk Yang Dipasarkan PT. Coca Cola Distribution Indonesia
Medan
PT. Coca - Cola Bottling Indonesia Unit Medan memproduksi 5 lima jenis minuman ringan seperti Coca - Cola, Sprite, Fanta, Fres Tea dan Ades yang
disajikan dalam kemasan botol dan kaleng sebagai berikut :
a. Kemasan botol
1 Coca - Cola 6.5 oz dengan isi 193 ml.
Coca - Cola 10 oz dengan isi 393 ml. Coca - Cola 1 L
2 Sprite 7 oz dengan isi 120 ml.
Sprite 10 oz dengan isi 295 ml. Sprite 1 L
3 Fanta Orange 7 oz dengan isi 200 ml.
Fanta Orange 8 oz dengan isi 237 ml. Fanta Orange 10 oz dengan isi 295 ml.
Universitas Sumatera Utara
Fanta Orange 1 L 4
Fanta Strawberry 7 oz dengan isi 200 ml. Fanta Strawberry 10 oz dengan isi 295 ml.
Fanta Strawberry 1 L 5
Fanta Fruit Punch 7 oz dengan isi 200 ml. Fanta Fruit Punch 10 oz dengan isi 295 ml.
Fanta Fruit Punch 1 L 6
Fanta Soda Water 10 oz dengan isi 295 ml. 7
Fresh Tea dengan isi 220 ml.
b. Kemasan Kaleng dan pet
1 Coca - Cola Can dengan isi 330 ml.
Coca - Cola Pet dengan isi 500 ml. Coca - Cola Pet dengan isi 1.25 mL.
Diet Coke Can 330 ml. 2
Sprite Can dengan isi 330 ml. Sprite Pet dengan isi 1.25 mL.
3 Fanta Orange Can dengan isi 330 ml.
Fanta Orange Pet dengan isi 1.25 mL. 4
Fanta Strawberry Can dengan isi 330 ml Fanta Strawberry Pet dengan isi 1.25 ml.
5 Isotonic Jeruk Bali dengan isi 330 ml
6 Isotonic Orange dengan isi 330 ml
c. Minuman Mineral
Universitas Sumatera Utara
1 Ades dengan isi 200 ml
2 Ades dengan isi 600 ml
3 Ades Cup
D. Bentuk Riset dan pengembangan yang Dilakukan Oleh PT. Coca - Cola
Distribution Indonesia Medan
Riset pemasaran akan menghasilkan data pasar yang sangat bermanfaat yaitu untuk mengetahui keadaan pemasaran serta untuk memecahkan persoalan
pemasaran melalui berbagai perencanaan pemasaran sesuai dengan strategi pemasaran yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Sama halnya dengan yang
dilakukan oleh PT. Coca - Cola Distribution Indonesia Medan, pihak manajemen sangat membutuhkan suatu sistem riset dan pengembangan terhadap suatu pasar
dengan tujuan untuk mengetahui prospek penjualan suatu produk dan mengetahui dapat mencapai sukses dengan produk yang dihasilkan sehingga tujuan
perusahaan dalam peningkatan volume penjualan dapat tercapai. Berdasarkan hasil data yang diperoleh penulis di lapangan, bahwa PT.
Coca - Cola Distribution Indonesia Medan khususnya pihak manajemen tidak secara impulsif dan reaktif terjebak dalam persaingan bisnis, Coca - Cola yang
bahkan dianggap sebagai ikon pertama dan utama atas istilah globalisasi tentu saja telah mengadakan berbagai riset. Salah satu kegiatan riset produk yang dilakukan
oleh perusahaan adalah Blind Taste Test dengan meminta
2000 pendapat segelintir konsumen mengenai rasa dari produk yang dipasarkan kepada
konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Disebut blind test karena sebagian konsumen banyak yang tidak mengetahui
spesimen minuman mana yang menjadi milik merk atau tipe produk tertentu. Hasil riset buta tersebut ternyata menguatkan thesis bahwa memang
New Coke secara objektif lebih disenangi konsumen ketimbang Coke dengan rasa
original sehingga tidak mengherankan kalau pimpinan perusahaan merasa memiliki
validasi ilmiah untuk menempuh jurus stratejik yang lebih mendasar dalam mengubah rasa
original Coke. Pengaruh Blind Taste Test terhadap volume
penjualan adalah semakin meningkat hal ini dikarenakan konsumen sudah dapat memahami lebih mendalam mengenai spesifik dari cita rasa produk dan
mengetahui lebih khusus tipe produk coca – cola. Berkaitan dengan situasi pasar saat ini PT. Cola – Cola Distribution
Indonesia Medan menganalisis faktor yang mempengaruhi fluktuasi penjualan produk melalui berbagai upaya pemasaran. Salah satunya dengan selalu
memahami kepuasan konsumen, dikarenakan perusahaan yang memfokuskan dirinya pada hal ini akan menaptakan kelekatan emosional konsumen terhadap
suatu merek. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen
terhadap produk Coca Cola dan menganalisis usaha PT. Cola – Cola Distribution Indonesia Medan dalam memenuhi harapan konsumen. Penelitian menggunakan
teknik Purposive sampling dengan kriteria konsumen berusia di atas 14 tahun
serta berdomisili di Medan dan merupakan konsumen produk Coca - Cola kemasan hari-hari RGB dimana pengambilan sampelnya menggunakan
Convenience Sampling. Analisis kesenjangan menunjukkan prioritas atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah promosi yang menarik , wama produk ,
Universitas Sumatera Utara
desain yang menarik , kemasan isi ulang dan produk yang aman sedangkan atribut lainnya telah memenuhi kepuasan sesuai dengan harapan konsumen.
Sejalan dengan analisis ini, Penempatan atribut pada kuadran importance-Performance Analysis menunjukkan kecenderungan yang sama
dengan analisis kesenjangan. Atribut yang menjadi prioritas utama adalah promosi yang menarik, prioritas selanjutnya untuk ditingkatkan kepentingannya warna
produk menarik, desain menarik, kemasan diisi ulang serta harga terjangkau. Berkaitan dengan situasi pasar saat ini PT. Cola – Cola Distribution
Indonesia Medan menganalisis faktor yang mempengaruhi fluktuasi penjualan produk melalui berbagai upaya pemasaran. Salah satunya dengan selalu
memahami kepuasan konsumen, dikarenakan perusahaan yang memfokuskan dirinya pada hal ini akan menaptakan kelekatan emosional konsumen terhadap
suatu merek. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Coca Cola dan menganalisis usaha PT. Cola – Cola Distribution
Indonesia Medan dalam memenuhi harapan konsumen. Penelitian menggunakan teknik
Purposive sampling dengan kriteria konsumen berusia di atas 14 tahun serta berdomisili di Medan dan merupakan konsumen produk Coca - Cola
kemasan hari-hari RGB dimana pengambilan sampelnya menggunakan Convenience Sampling. Analisis kesenjangan menunjukkan prioritas atribut yang
harus ditingkatkan kinerjanya adalah promosi yang menarik , wama produk , desain yang menarik , kemasan isi ulang dan produk yang aman sedangkan atribut
lainnya telah memenuhi kepuasan sesuai dengan harapan konsumen. Penempatan atribut pada kuadran
importance-Performance Analysis menunjukkan kecenderungan yang sama dengan analisis kesenjangan. Atribut
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi prioritas utama adalah promosi yang menarik, prioritas selanjutnya untuk ditingkatkan kepentingannya warna produk menarik, desain menarik,
kemasan diisi ulang serta harga terjangkau.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis Deskriptif Kualitatif
1. Kegiatan Research and Development yang dilakukan perusahaan dalam
tahun 2001 - 2006 serta pengaruhnya terhadap volume penjualan.
Tahun 2001
a. Bentuk Riset
Riset kepuasan konsumen. b.
Development Pengembangan dalam perbaikan dari segi kualitas, desain, ukuran
kemasan dan sistem penyaluran yang diinginkan oleh pihak konsumen. c.
Volume Penjualan Penjualan produk mengalami peningkatan.
Tahun 2002
a. Bentuk Riset
Riset promosi b.
Development Mendorong lebih cepat produk masuk dalam suatu pasar serta
mengembangkan promosi kepasar melalui demonstrasi-demostrasi, pameran-pameran, serta surat kabar atau media lainnya.
c. Volume Penjualan
Penjualan mengalami peningkatan dengan dukungan promosi yang baik.
Universitas Sumatera Utara