d. Volume Penjualan Tahun 2005
10 100
000 ,
183 ,
7 000
, 183
, 7
800 ,
883 ,
7
Tahun 2005, perusahaan kembali mampu meningkatkan penjualan sebesar
7,883,800
unit atau naik
10 .
e. Volume Penjualan Tahun 2006
12 100
800 ,
883 ,
7 800
, 883
, 7
600 ,
854 ,
8
Tahun 2006, kembali penjualan menunjukan trend yang meningkat. Penjualan meningkat
12
atau jumlah penjualannya
8,854,600 unit.
2. Pengaruh Anggaran R D Terhadap Volume Penjualan Produk PT.
Coca – Cola Distribution Indonesia Medan
Tabel 4.2 Pengaruh Anggaran Risearch and Development
Terhadap Volume Penjualan Dari Tahun 2001 – 2006
Tahun X
Y XY
X
2
Y
2
2001 3,362,803
5,819,600 19,570,168,338,800
11,308,444,016,809 33,867,744,160,000
2002 4,382,600
7,070,200 30,985,858,520,000
19,207,182,760,000 49,987,728,040,000
2003 5,238,800
6,227,800 32,626,198,640,000
27,445,025,440,000 38,785,492,840,000
2004 5,465,200
7,183,000 39,256,531,600,000
29,868,411,040,000 51,595,489,000,000
2005 6,375,600
7,883,800 50,263,955,280,000
40,648,275,360,000 62,154,302,440,000
2006 7,536,867
8,854,600 66,735,942,538,200
56,804,364,175,689 78,403,941,160,000
Jumlah 32,361,870 43,039,000 239,438,654,917,000 185,281,702,792,498 314,794,697,640,000
Sumber : Data yang telah diolah dari tahun 2001 – 2006
Universitas Sumatera Utara
1. Analisis Regresi
Bagaimana pengaruh anggaran RD terhadap volume penjualan pada PT. Coca cola Distribution Indonesia Medan, akan dilakukan dengan menggunakan
rumus : Regresi Linear dengan Metode Least Square. Regresi linear didasarkan pada hubungan kausal satu variable independent
dengan satu variable dependen. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah :
e bx
a Y
Sugiyono, 2003 : 204 Untuk mengetahui nilai a dan b, maka koefisien regresi linear dicari dengan
menggunakan metode least square, dengan rumus Sugiyono, 2003
2 2
x
x n
y x
xy n
b
n x
b n
y a
Dimana :
Y : adalah volume penjualan
x
: adalah anggaran R D
b : adalah angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variable dependent yang didasarkan pada variable
independent.
a
: adalah harga y apabila x = 0 n : adalah jumlah tahun
e : adalah koefisien error
Universitas Sumatera Utara
Dengan melakukan perhitungan, maka nilai b :
2
32,361,870 2,792,498
185,281,70 6
43,039,000 32,361,870
4,917,000 239,438,65
6
b
629,896,90 1,047,290,
216,754,99 1,111,690,
522,930,00 1,392,822,
929,502,00 1,436,631,
b
,858,088 64,399,586
,572,000 43,809,406
b
b
1 Berdasarkan hasil b sebesar 1 maka dapat dilihat bahwa variabel bebas
dalam hal anggaran R D mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan, pengaruh tersebut mempunyai hubungan yang positif ditunjukkan oleh koefisien
regresi sebesar 1 berarti terjadi hubungan searah antara biaya anggaran R D terhadap tingkat volume penjualan, dengan kata lain jika anggaran R D
ditambah sebesar satu juta rupiah maka tingkat volume penjualan akan ditambah sebesar 1 unit.
Nilai a dapat dicari dengan melakukan perhitungan :
6 32,361,870
1 6
43,039,000
a
5,393,645 1
- 67
7,173,166.
a
5,393,645 -
67 7,173,166.
a
67 1,779,521.
a
Persamaan regresi linear sederhana tersebut dapat diketahui bahwa : Variabel Independent
x
yakni anggaran R D mempunyai pengaruh positif
terhadap volume penjualan produk yang ditunjukkan oleh koefisien regresi
sebesar 1 artinya artinya apabila anggaran R D meningkat Rp. 1.000.000
Universitas Sumatera Utara
Caterus Paribus maka akan meningkatkan volume penjualan sebesar 1 Unit dan
apabila 0
x , maka
volume penjualan produk sebesar 67
. 521
, 779
, 1
a
artinya anggaran
R D mempunyai kecendrungan yang positif terhadap volume penjualan produk. Maka dengan demikian dapat diketahui sebuah persamaan,
yaitu : x
Y 1
67 .
521 ,
779 ,
1
Dapat diketahui jika ingin menambah anggaran R D sebesar 5 dari tahun
2006 yang sebesar 7,536,867, maka anggaran R D meningkat sebesar
7,913,710.
a. Tingkat volume penjualan yang akan diperoleh perusahaan adalah :
710 ,
913 ,
7 1
67 .
521 ,
779 ,
1
Y 710
, 913
, 7
67 .
521 ,
779 ,
1
Y
Y
02 .
232 ,
693 ,
9
2. Analisis Determinasi
Peneliti mengetahui besarnya kontribusi anggaran R D terhadap
kenaikan atau penurunan tingkat volume penjualan, maka akan dilakukan dengan
melihat koefisien determinasi. Dengan rumus
2
r 100 . Semakin besar
2
r , maka semakin besar pula pengaruh variabel bebas dalam model regresi yang
dipakai untuk mempengaruhi variabel terikatnya. Peneliti melihat kontribusi, sebelumnya dicari
r dengan menggunakan koefisien korelasi produk mement dengan rumus : Sugiyono,2003:210.
Universitas Sumatera Utara
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Dengan keketentuan : 1
2
r
1. 1
2
r
Berarti 100 total variasi terikat dijelaskan oleh variabel bebas dan menunjukkan ketetapan yang baik.
2.
2
r
Tidak ada variasi variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebasnya.
Dimana,
x
adalah = anggaran R D
y adalah = volume penjualan produk
n
adalah = jumlah tahun
Dengan melakukan perhitungan, maka :
2 43,039,000
7,640,000 314,794,69
6 2
32,361,870 2,792,498
185,281,70 6
43,039,000 32,361,870
4,917,000 239,438,65
6
r
521,000,00 1,852,355,
- 185,840,00
1,888,768, 629,896,90
1,047,290, -
216,754,99 1,111,690,
522,930,00 1,392,822,
000 ,
502 ,
929 ,
631 ,
436 ,
1
r
,840,000 36,412,664
,858,088 64,399,586
,572,000 43,809,406
r
000,000 0,000,000,
572,098,03 2,344,960,
,572,000 43,809,406
r
05 .
427 ,
948 ,
792 ,
424 ,
48 ,572,000
43,809,406
r 9047
,
r
Universitas Sumatera Utara
Pada perhitungan Koefisien Determinasi dengan rumus =
2
r Sugiyono, 2003:210 merupakan salah satu ukuran kecocokan model regresi yang cukup
tinggi dan dapat menunjukan kemampuan variabel
x
yakni anggaran R D yang mampu memberikan penjelasan terhadap variabel
y
yakni volume
penjualan produk sebesar 81,85 , sedangkan sisanya 100 – 81,85 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam estimasi model seperti : harga,
selera, lokasi dll. Nilai maksimum terbesar dari koefisien determinasi adalah 1 dan nilai
minimum terkecil adalah 0, yaitu 1
2
r
. Koefisien determinasi dari model regresi tersebut adalah
1 9047
, 9047
,
, artinya variabel anggaran R D
tidak cocok tidak tepat secara sempurna untuk meramalkan variabel tingkat volume penjualan produk.
3. Pengujian Persamaan Regresi