Pengelolaan Piutang Pengertian dan Pengelolaan Piutang

PT. ABC Estimasi Jumlah Piutang Tak Tertagih –31 Desember 19xx dalam Rp.000 Klasifikasi Saldo Persentase piutang tak tertagih menurut pengalaman Estimasi jumlah piutang tak tertagih Belum jatuh tempo 100 2 2 Lewat waktu 1-30 hari 70 5 3,5 Lewat waktu 31-60 hari 10 Lewat waktu 61-90 hari 80 15 12 Lewat waktu 90 hari 30 20 6 Total 280 23,5 Sumber : C. Rollins Niswonger et-al 2000:367. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Kalau saldo awal perkiraan penyisihan sudah ada yaitu sebesar Rp.50.000.- maka ayat jurnal berikut akan dibuat : Penyisihan piutang ragu-ragu 26.500 Penghasilan lain – lain 26.500

4. Pengelolaan Piutang

Dalam hubungannya dengan piutang, pimpinan perusahaan perlu memperhatikan dan memastikan bahwa piutang dapat ditagih begitu waktunya tiba. Misalnya apabila syarat penjualan yang diberikan adalah 310, n30, maka ini berarti bahwa piutang yang berhubungan dengan penjualan tersebut harus diusahakan dapat ditagih dalam 10 hari setelah dikeluarkan faktur dan untuk itu debitur akan diberikan potongan sebesar 3 . Tetapi apabila debitur tidak bersedia untuk membayar hutangnya dalam 10 hari setelah tanggal faktur maka pimpinan perusahaan harus berusaha agar tagihan tersebut sudah dapat diterima paling lambat pada hari ke-30 setelah tanggal faktur, dengan demikian diharapkan kerugian akibat piutang tak tertagih dapat ditekan seminimal mungkin. Agar tujuan pengelolaan piutang dapat berjalan dengan baik dan benar dan dapat menekan tingkat piutang tak tertagih semaksimal mungkin, maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh pihak pimpinan perusahaan, yaitu : a Character Menunjukkan kemungkinan atau probabilitas dari langganan untuk secara jujur memenuhi kewajiban-kewajibannya. b Capacity Yaitu kemampuan langganan untuk membayar hutang tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian sebelum kredit diberikan. c Capital Yaitu modal yang dimiliki oleh langganan dalam menjalankan usahanya. Kalau modal langganan dalam menjalankan usahanya besar maka diharapkan kerugian akibat piutang tak tertagih dapat ditekan seminimal mungkin. d Colleteral Yaitu adanya jaminan guna mendukung pemberian kredit kepada langganan. e Conditions Menunjukkan pengaruh langsung dari tren ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan oleh perkembangan khusus dalam suatu bidang ekonomi yang mungkin mempunyai efek terhadap kemampuan langganan dalam memenuhi kewajibannya. Ada beberapa alat yang dapat digunakan pimpinan perusahaan untuk memonitor pengelolaan terhadap piutang, yaitu : a. Analisa umur piutang Dari analisa umur piutang maka pimpinan perusahaan akan dapat menghitung beberapa jumlah piutang yang tidak tertagih, sehingga dapat diambil tindakan dengan cara menagih piutang-piutang yang seharusnya ditagih. b. Perputaran piutang Menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menagih piutangnya dalam suatu periode. Makin tinggi perputaran piutang makin baik pula pengelolaan piutang yang dilakukan perusahaan. Perputaran piutang = Rata - Rata Piutang Bersih Kredit Penjualan c. Rata-rata jangka waktu penagihan Menunjukkan rata-rata jangka waktu yang digunakan untuk memperoleh pembayaran piutang. Makin pendek jangka waktu penagihan, makin baik bagi perusahaan. Rata-rata jangka waktu penagihan 360 : perputaran piutang.

B. Prosedur Pencatatan, Penagihan, dan Penerimaan Piutang