Identifikasi BAL HASIL DAN PEMBAHASAN

ion hidrogen dan mengganggu fungsi metabolik esensial seperti translokasi substrat dan fosforilasi oksidatif sehingga mereduksi pH intraseluler Baird- Parker, 1980; Banwart, 1979.

4.2 Identifikasi BAL

Selama proses fermentasi tauco dalam larutan garam ditemukan keragaman morfologi koloni BAL. Setelah dilakukan karakterisasi morfologi terhadap koloni BAL, diperoleh 10 isolat dengan karakteristik seperti yang ditampilkan pada Tabel 7 dan diduga merupakan genus Lactococcus, Pediococcus dan Lactobacillus didasarkan atas skema identifikasi awal genera BAL berdasarkan Rahayu dan Margino 1997. Satu isolat Ta6 merupakan anggota genus Lactobacillus, 4 isolat Ta5, Ta7, Ta9 dan Ta10 merupakan anggota genus Pediococcus, dan sisanya 5 isolat Ta1, Ta2, Ta3, Ta4 dan Ta8 merupakan anggota genus Lactococcus. Data yang diperoleh ditampilkan pada Tabel 8. Identifikasi lanjut setiap isolat dilakukan berdasarkan Holt et al. 1994. Berdasarkan uji biokimia lanjut yang dilakukan terhadap 10 isolat BAL, diduga isolat 1 adalah Lactococcus garvieae; isolat 2, 3 dan 4 adalah L. Lactis; isolat 5 adalah Pediococcus dextrinicus; isolat 6 adalah Lactobacillus delbruecky; isolat 8 adalah L. plantarum, isolat 7 dan 9 adalah P. acidilactici dan isolat 10 adalah P. halophilus. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Karakteristik morfologi koloni BAL Karakteristik Morfologi Koloni Isolat warna Elevasi Bentuk tepi Asal Isolat Jenis BAL Ta1 putih keruh datar Bulat licin T0, T1, T2, T3, T4 Lactococcus garviea Ta2 putih susu timbul bulat licin T0, T1, T2, T3, T4 L. lactis Ta3 coklat mengkilat datar Bulat licin T0,T1,T2, T3, T4 L. lactis Ta4 coklat mengkilat timbul Bulat licin T1, T2, T3, T4 L. lactis Ta5 putih datar Bulat licin T1, T2, T3 Pediococcus dextrinic Ta6 putih bundar dengan tepi datar Bulat licin T2, T4 Lactobacillus delbrueckii Ta7 coklat mengkilat datar bulat tak teratur berombak T1, T4 P. acidilactici Ta8 putih datar tak beraturan dan menyebar berombak T1, T2 L. plantarum Ta9 putih keruh datar bulat tidak teratur licin T1 P. acidilactici Ta10 coklat mengkilat seperti tombol bulat tidak teratur licin T4, T5, T6, T7, T8 P. halophilus Keterangan: T = lama fermentasi minggu Ta= tauco Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Karakteristik morfologi sel dan uji biokimia 10 isolat BAL Isolat Karakteristik 1 2 3 4 5 6 7 8 Bentuk sel bulat bulat bulat bulat bulat batang bulat bu Pewarnaan Gram + + + + + + + + Motilitas - - - - - - - - Katalase - - - - - - - - Penggunaan sitrat - + - + - - - + Pertumbuhan pada: 4 NaCl 6,5 NaCl 18 NaCl + + - + + - + + + + + + + + + + + + + + - + + - Produksi gas dari glukosa - - - - - - - - Fermentasi: glukosa laktosa sukrosa manitol amilum + + - - + + + + + + + - - + + + - - + + + - + - + + - + + + + - - + - + - - + + Pertumbuhan pada: pH 7,5 pH 8,5 + + + + + + + + + + + + + + + + Keterangan: + uji positif; - uji negatif, + uji menunjukkan sifat antara positif dan negatif Universitas Sumatera Utara Menurut Hidayat et al. 2006, organisme yang ada dalam fermentasi garam sangat tergantung dari sumbernya. Pada proses alami jumlah BAL tidak diketahui dengan pasti dan umumnya jumlahnya sedikit. Pediococcus halophilus merupakan jenis BAL yang sering ditemukan dalam fermentasi kecap. Karena proses pembuatan kecap sama halnya seperti proses pembuatan tauco, bisa diduga bakteri ini juga ditemukan pada proses fermentasi tauco dalam larutan garam. Rahayu 1993 dalam penelitiannya juga menemukan bahwa bakteri yang terdapat pada fermentasi dalam larutan garam pada pembuatan kecap adalah dari genus Pediococcus. Menurut Naruki dan Sarjono 1984 serta Adam dan Moss 1995 mikroorganisme yang mampu tumbuh pada tauco adalah bakteri halofilik antara lain: Pediococcus sp. dan Lactobacillus sp. Yokotsuka 1998 dan Banwart 1979 melaporkan bahwa spesies dari Pediococcus dan Lactobacillus merupakan BAL utama yang terdapat pada fermentasi dalam larutan garam pada proses pembuatan kecap. Penelitian dari Anonim 1990 terhadap saus yang dibuat secara tradisional secara fermentasi di Asia Tenggara menemukan bahwa pada tauco telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebagai Lactobacillus coryniformis subsp. coryniformis dan Leuconostoc mesenteroides subsp. mesenteroides. Seperti halnya mikroorganisme lain, bakteri halofil juga perlu menjaga keseimbangan osmotik di dalam dan di luar sel. Keseimbangan osmotik dapat dicapai melalui akumulasi garam danatau molekul organik. Pediococcus halophilus dapat mentoleransi kadar garam yang tinggi sehingga dapat melakukan penyesuaian terhadap tekanan osmotik yang tinggi untuk menjaga tekanan turgor sel. Melalui uptake atau sintesis sejumlah senyawa terbatas gula dan poliol Universitas Sumatera Utara seperti trehalosa dan gliserol, asam amino seperti glutamat dan prolin, derivat asam amino seperti betain dan ektoin tidak menghambat sebagian besar proses seluler. Pada kelompok BAL, identifikasi dan peran senyawa-senyawa ini telah diselidiki pada Lactobacillus casei subsp rhamnosus, Lactococcus lactis dan Lactobacillus plantarum. Glisin betain dilaporkan berperan sebagai osmoprotektan utama yang efektif pada bakteri tersebut Robert et al., 2000.

4.3 Analisis Kimiawi Tauco