4.3.2 Sifat Fisik Bahan Obat dalam Cangkang Kapsul Alginat
Pada pengamatan ini, bahan obat tidak menunjukkan perubahan warna baik sebelum dan setelah penyimpanan 3 bulan pada suhu 30°C; RH 70 dan
suhu 40°C; RH 75. Pengamatan dilakukan secara visual
a b
c
Gambar 4.2 Serbuk natrium diklofenak sebelum dan sesudah penyimpanan
Keterangan : a Mula – mula
b Setelah penyimpanan 3 bulan suhu 30°C; RH 70 c Setelah penyimpanan 3 bulan suhu 40°C; RH 75
4.4 Uji Waktu Hancur Disintegrasi
Pada pengujian waktu hancur cangkang kapsul diisi dengan bola besi sebagai bahan pengisi yang tetap tersuspensi dalam medium tetapi tidak terlarut,
mengembang atau berubah keadaan fisiknya dalam kondisi apapun, sehingga tidak ada pengaruh dari bahan pengisi terhadap waktu hancur cangkang kapsul
Chiwele, 2000. Pada perlakuan terhadap kapsul mula – mula yang mengandung TiO
2
selama 2 jam dalam medium HCl 0,1 N, dan dari hasil percobaan uji waktu hancur ternyata cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
tidak pecah selama 2 jam dalam medium HCl 0,1 N. Hal ini menunjukkan bahwa kapsul
alginat yang mengandung TiO
2
relatif tahan terhadap pH lambung.
Universitas Sumatera Utara
Dalam medium pH 1,2 terjadi pengembangan diameter, selain itu cangkang kapsul juga menjadi sedikit lebih lunak. Hal ini karena sebagian
kalsium pada cangkang kapsul lepas ke dalam medium HCl 0,1 N Bangun, dkk., 2005. Setelah dalam HCl 0,1 N selama 2 jam, pengujian waktu hancur cangkang
kapsul dilanjutkan dalam medium dapar fosfat pH 6,8. Cangkang kapsul kalsium alginat pecah dalam medium ini, dengan terlebih dahulu terjadi pengembangan
diameter cangkang kapsul sebelum akhirnya cangkang kapsul pecah. Dari hasil pengujian, waktu hancur rata-rata kapsul alginat adalah 12,12 menit dengan
cakram dan 14,70 menit tanpa cakram. Waktu hancur yang didapatkan lebih kecil daripada 1 jam sehingga kapsul alginat yang mengandung TiO
2
ini memenuhi persyaratan British Pharmacopoeia 2009 untuk sediaan pelepasan
tertunda.
a b
c d
Gambar 4.3
Uji waktu hancur kapsul mula – mula yang mengandung TiO Keterangan :
a Bola besi Ø 1,44 mm dan cangkang kapsul kosong
2
b Cangkang kapsul mula-mula berisi bola besi c Cangkang kapsul setelah 2 jam dalam HCl 0,1 N
d Cangkang kapsul yang pecah dalam dapar fosfat pH 6,8
Universitas Sumatera Utara
Setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 30°C; RH 70 cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
tetap mengembang dan tidak pecah dalam medium HCl 0,1N, tetapi pecah dalam medium dapar fosfat pH 6,8 tidak jauh
berbeda dengan keadaaan mula-mula. Pengembangan diameter cangkang kapsul dengan pengembangan rata-rata 2,927 dengan cakram dan 3,396 tanpa
cakram dan rata-rata waktu hancur dalam medium dapar fosfat pH 6,8 adalah 9,66 menit dengan cakram dan 14,69 menit tanpa cakram . Waktu hancur lebih
kecil daripada 1 jam menunjukkan bahwa kapsul alginat yang mengandung TiO
2
Setelah dilakukan uji statistik terhadap waktu hancur kapsul menggunakan cakram pada cangkang kapsul setelah penyimpanan pada suhu 30°C; RH 70 dan
cangkang kapsul awal dengan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaa
n 95 α = 0,05 diperoleh t setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 30°C; RH 70 masih memenuhi
persyaratan untuk kapsul yang tahan terhadap pH lambung British Pharmacopoeia, 2009.
hitung
= 2,034 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,750 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan waktu hancur
dengan cakram pada cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
Selanjutnya hasil uji statistik tehadap waktu hancur kapsul tanpa cakram pada cangkang kapsul setelah penyimpanan pada suhu 30°C; RH 70 dan
cangkang kapsul awal dengan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 diperoleh t
setelah disimpan selama 3 bulan pada suhu 30°C; RH 70.
hitung
= 0,008 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,212 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan waktu hancur
Universitas Sumatera Utara
tanpa cakram pada cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
setelah disimpan selama 3 bulan pada suhu 30°C; RH 70.
a
b c
Gambar 4.4
Uji waktu hancur kapsul yang mengandung TiO
2
Keterangan :
a Cangkang kapsul setelah penyimpanan berisi bola besi
setelah penyimpanan selama 3 bulan suhu 30°C; RH 70
b Cangkang kapsul setelah 2 jam dalam HCl 0,1 N c Cangkang kapsul yang pecah dalam dapar fosfat pH 6,8
Setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 40°C; RH 75 cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
tetap mengembang dan tidak pecah dalam medium HCl 0,1N, tetapi pecah dalam medium dapar fosfat pH 6,8 tidak jauh
berbeda dengan keadaaan mula-mula. Pengembangan diameter cangkang kapsul dengan pengembangan rata-rata 2,430 dengan cakram dan 2,913 tanpa
cakram dan rata-rata waktu hancur dalam medium dapar fosfat pH 6,8 adalah 8,66 menit dengan cakram dan 14,48 menit tanpa cakram . Waktu hancur lebih
kecil daripada 1 jam menunjukkan bahwa kapsul alginat yang mengandung TiO
2
setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 40°C; RH 75 masih memenuhi persyaratan untuk kapsul yang tahan terhadap pH lambung British
Pharmacopoeia, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan uji statistik terhadap waktu hancur kapsul menggunakan cakram pada cangkang kapsul setelah penyimpanan pada suhu 40°C; RH 75
dengan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05
diperoleh t
hitung
= 3,373 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,106 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan waktu hancur dengan cakram pada
cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
Selanjutnya hasil uji statistik tehadap waktu hancur kapsul tanpa cakram pada cangkang kapsul setelah penyimpanan pada suhu 40°C; RH 75 dan
cangkang kapsul awal menggunakan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaa
n 95 α = 0,05 diperoleh t setelah disimpan selama 3 bulan
pada suhu 40°C; RH 75.
hitung
= 0,207 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,057 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan waktu hancur
tanpa cakram pada cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
setelah disimpan selama 3 bulan pada suhu 40°C; RH 75.
a
b c
Gambar 4.5 Uji waktu hancur kapsul yang mengandung TiO
2
setelah penyimpanan selama 3 bulan suhu 40°C; RH 75
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
a Cangkang kapsul setelah penyimpanan berisi bola besi b Cangkang kapsul setelah 2 jam dalam HCl 0,1 N
c Cangkang kapsul yang pecah dalam dapar fosfat pH 6,8
Tabel 4.6 Persen pengembangan kapsul rata – rata dan waktu hancur rata – rata
kapsul alginat 80 – 120 cP yang mengandung TiO
No
2
Perlakuan Persen pengembangan
Waktu Hancur Dengan
cakram Tanpa
cakram Dengan
cakram Tanpa
cakram
1 Mula – mula
3,439 4,027
12,12 menit
14,70 menit
2 30°C; RH 70
2,927 3,396
9,66 menit
14,69 menit
3 40°C; RH 75
2,430 2,913
8,86 menit
14,48 menit
Pada cangkang kapsul alginat yang tidak mengandung TiO
2
, cangkang kapsul tetap mengembang dan tidak pecah dalam medium HCl 0,1N, tetapi pecah
dalam medium dapar fosfat pH 6,8 tidak jauh berbeda dengan cangkang kapsul yang mengandung TiO
2
. Pengembangan diameter cangkang kapsul dengan pengembangan rata-rata 1,449 dengan cakram dan 2,473 tanpa cakram dan
rata-rata waktu hancur dalam medium dapar fosfat pH 6,8 adalah 8,63 menit dengan cakram dan 11,06 menit tanpa cakram . Waktu hancur lebih kecil
daripada 1 jam menunjukkan bahwa kapsul alginat yang tidak mengandung TiO
2
Setelah dilakukan uji statistik terhadap waktu hancur kapsul menggunakan cakram pada cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
memenuhi persyaratan untuk sediaan pelepasan tertunda.
2
dan yang tanpa TiO
2
dengan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95 α =
0,05 diperoleh t
hitung
= 2,146 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,593 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan waktu hancur dengan cakram pada
cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
dan tanpa TiO
2
Selanjutnya hasil uji statistik tehadap waktu hancur kapsul tanpa cakram pada cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
.
2
dan yang tanpa TiO
2
Universitas Sumatera Utara
menggunakan metode independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95 α =
0,05 diperoleh t
hitung
= 2,154 dan t
tabel
= ±2,776 dengan signifikansi = 0,656 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan waktu hancur tanpa cakram pada
cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO
2
dan tanpa TiO
2
.
a b
c
Gambar 4.6
Uji Waktu Hancur kapsul mula – mula yang tidak mengandung TiO
Keterangan :
a Cangkang kapsul setelah penyimpanan berisi bola besi
2
b Cangkang kapsul setelah 2 jam dalam HCl 0,1 N c Cangkang kapsul yang pecah dalam dapar fosfat pH 6,8
Tabel 4.7
Persen pengembangan kapsul rata – rata dan waktu hancur rata – rata kapsul alginat 80 – 120 cP
No Perlakuan
Persen pengembangan Waktu Hancur
Dengan cakram
Tanpa cakram
Dengan cakram
Tanpa cakram
1 Dengan TiO
3,439
2
4,027 12,12 menit
14,70 menit 2
Tanpa TiO 1,449
2
2,473 8,63 menit
11,06 menit
4.5 Penentuan Kadar Natrium Diklofenak dalam Kapsul Alginat