delayed release dimana pelepasan setelah 45 menit dalam medium pH 6,8
jam seharusnya tidak kurang dari 75 . Jumlah natrium diklofenak yang terlepas dari cangkang kapsul alginat
setelah penyimpanan pada suhu 40°C; RH 75 selama 3 bulan setelah 2 jam dalam medium pH 1,2 adalah 8,995 dan setelah 45 menit dalam medium pH
6,8 adalah 55,98. Hal ini memperlihatkan bahwa sediaan natrium diklofenak dalam
cangkang kapsul alginat yang dibuat masih belum memenuhi persyaratan pelepasan sediaan delayed release dimana pelepasan setelah 45 menit dalam
medium pH 6,8 jam seharusnya tidak kurang dari 75 .
4.7.2 Pengaruh Penambahan TiO
2
terhadap pelepasan Natrium Diklofenak dalam Cangkang Kapsul Alginat
Gambar 4.15
Pengaruh penambahan TiO
2
terhadap pelepasan natrium diklofenak dalam kapsul alginat mula – mula dengan dan tanpa
TiO
2
Pelepasan natrium diklofenak dalam kapsul alginat yang mengandung TiO
.
2
dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada menit ke-5 sebanyak 0,084
Universitas Sumatera Utara
sampai menit ke-120 sebanyak 9,790. Setelahnya dilakukan penggantian medium usus buatan pH 6,8 terlihat pada menit ke-125 terlepas sebanyak
10,283 dan pada menit ke-135 cangkang kapsul mulai pecah dan pada menit ke -165 45 menit dalam medium pH 6,8 terlepas sebanyak 37,179. Kemudian
secara perlahan konsentrasi obat yang terlepas meningkat sampai mencapai puncak tertinggi saat obat dan cangkang kapsul habis pada menit ke-420 sebanyak
105,565. Pelepasan natrium diklofenak dalam kapsul alginat tanpa TiO
2
Dari hasil disolusi didapatkan bahwa dalam medium lambung pH 1,2 baik yang mengandung TiO
dalam medium lambung buatan pH 1,2 terjadi pelepasan natrium diklofenak dari
kapsul alginat yaitu dari menit ke-5 sebanyak 0,000 sampai menit ke-120 sebanyak 9,999. Setelahnya dilakukan penggantian medium usus buatan pH
6,8 dimana terlihat pada menit ke-125 terlepas sebanyak 10,283 dan pada menit ke-135 cangkang kapsul mulai pecah dan pada menit ke -165 45 menit dalam
medium pH 6,8 terlepas sebanyak 59,839. Kemudian secara perlahan konsentrasi obat terlepas meningkat sampai mencapai puncak tertinggi saat obat
dan cangkang kapsul habis pada menit ke-420 sebanyak 100,717.
2
ataupun tanpa TiO
2
, kapsul alginat tidak pecah yang disebabkan karena terjadinya pelepasan kalsium sehingga terbentuknya gel pada
kapsul alginat yang akan membentuk asam alginat yang bersifat hidrofobik Bangun, dkk, 2005 sehingga dapat diketahui bahwa kapsul alginat dapat
digunakan untuk pembuatan sediaan delayed release. Namun, setelah pelepasan selama 45 menit dalam medium pH 6,8 didapatkan bahwa baik kapsul yang
Universitas Sumatera Utara
mengandung TiO
2
ataupun yang tanpa TiO
2
Pengujian statistik dilakukan dengan metode Independent T-Test terhadap pelepasan natrium diklofenak versus waktu dari kapsul alginat yang mengandung
TiO masih belum memenuhi persyaratan
USP XXXII 2009 dengan persyaratan pelepasan tidak kurang dari 75.
2
dan tanpa TiO
2
dalam medium pH berganti dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dimana dari menit ke - 5 hingga menit ke 140 T
hitung
T
tabel
tetapi pada menit ke – 150 dan menit ke – 420 terdapat T
hitung
T
tabel
sehingga didapatkan bahwa ada perbedaan profil disolusi natrium diklofenak yang
mengandung TiO
2
dan yang tanpa TiO
2
dan dapat disimpulkan penambahan bahan pemburam TiO
2
dapat mempengaruhi pelepasan natrium diklofenak dari cangkang kapsul alginat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
a. Dari hasil percobaan diketahui sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat 80 – 120 cP adalah sebagai berikut:
1. Cangkang kapsul alginat pada penyimpanan suhu 30°C; RH 70 setelah 3 bulan tidak terlihat perubahan warna. Dari uji waktu hancur didapatkan
cangkang kapsul alginat yang disimpan selama 3 bulan masih memenuhi persyaratan sediaan yang tahan terhadap pH lambung. Dari hasil uji
kerapuhan cangkang kapsul kosong tidak terlihat adanya kerapuhan. 2. Cangkang kapsul alginat pada penyimpanan suhu 40°C; RH 75 setelah 3
bulan tidak terlihat perubahan warna. Dari uji waktu hancur didapatkan cangkang kapsul alginat yang disimpan selama 3 bulan masih memenuhi
persyaratan sediaan yang tahan terhadap pH lambung. Dari hasil uji kerapuhan cangkang kapsul kosong tidak terlihat adanya kerapuhan.
b. Dari hasil percobaan diketahui sifat-sifat fisik dan kimia natrium diklofenak dalam cangkang kapsul alginat 80 – 120 cP adalah sebagai berikut:
1. Setelah penyimpanan suhu 30°C; RH 70 selama 3 bulan tidak terlihat adanya perubahan warna bahan obat. Dari uji kerapuhan tidak terlihat
adanya kerapuhan pada kapsul. Dari uji penetapan kadar didapatkan kadar sebesar 99,224. Pelepasan natrium diklofenak dari kapsul alginat
setelah penyimpanan dalam medium pH 1,2 setelah 120 menit adalah 9,979 sedangkan pelepasan maksimum pada medium pH 6,8 adalah
Universitas Sumatera Utara