Z = penerimaan bayam dan kangkung Rp C
1
C = harga jual bayam Rp
2
X = harga jual kangkung Rp
1
X = jumlah produksi bayam ikat
2
a = jumlah produksi kangkung ikat
1
a = penggunaan luas lahan bayam per ikat ha
2
a = penggunaan luas lahan kangkung per ikat ha
3
a = penggunaan benih bayam per ikat kg
4
a = penggunaan benih kangkung per ikat kg
5
a = penggunaan tenaga kerja bayam per ikat HKP
6
a = penggunaan tenaga kerja kangkung per ikat HKP
7
a = penggunaan pupuk kandang bayam per ikat goni
8
a = penggunaan pupuk kandang kangkung per ikat goni
9
a = penggunaan pupuk urea bayam per ikat kg
10
a = penggunaan pupuk urea kangkung per ikat kg
11
a = penggunaan pestisida antrakol bayam per ikat kg
12
a = penggunaan pestisida antrakol kangkung per ikat kg
13
a = penggunaan pestisida dursban bayam per ikat l
14
b = penggunaan pestisida dursban kangkung per ikat l
1..14
Untuk identifikasi masalah 3 dan 4 dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mengamati masalah yang dihadapi dalam usahatani bayam dan kangkung serta upaya yang dilakukan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut. = kapasitas input produksi yang digunakan
3.5. Defenisi dan Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahpahaman atas pengertian dan penafsiran penelitian ini maka digunakan defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :
3.5.1. Defenisi
1. Usahatani diversifikasi adalah sebidang lahan yang diusahakan untuk menanam komoditi
bayam dan kangkung. 2.
Optimasi adalah mengkombinasikan input produksi sehingga memaksimumkan penerimaan. 3.
Input produksi adalah sarana yang dibutuhkan dalam proses produksi seperti lahan, benih, tenaga kerja, pupuk kandang dan urea, dan pestisida antrakol dan
dursban. 4.
Produksi adalah hasil berupa bayam dan kangkung. 5.
Penerimaan adalah harga jual dikali dengan jumlah produksi.
3.5.2. Batasan Operasional
1. Tempat penelitian adalah di Desa Sudi Rejo, Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang. 2.
Waktu penelitian adalah tahun 2011. 3.
Sampel adalah petani yang mengusahakan tanaman bayam dan kangkung sekaligus yang sampai saat ini masih melakukan kegiatan usahatani.
4. Penerimaan dari penjualan bayam dan kangkung yang dihitung untuk satu kali panen.
5. Jenis bayam dan kangkung yang diteliti adalah bayam cabut dan kangkung darat.
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
4.1. Deskripsi Daerah Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Desa Sudi Rejo merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan luas 110 Ha. Secara
administratif, Desa Sudi Rejo mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Kuta Tualah dan Desa Ujung Labuhan Sebelah Selatan
: Desa Jaba dan Desa Jati Kesuma Sebelah Timur
: Desa Namo Mbelin Sebelah Barat
: Desa Batu Penjemuran Desa Sudi Rejo berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Desa Sudi
Rejo berjarak + 35 km dari ibukota Kecamatan Namorambe, + 38 km dari ibukota Kabupaten Deli Serdang, dan +13 km dari ibukota Propinsi Sumatera Utara. Pada Tahun 2011, Desa Sudi
Rejo terdiri atas 3 dusun yang masing-masing dusun dikepalai oleh kepala dusun yaitu Dusun I Asih dipimpin oleh Bapak Agus S., Dusun II Asah dipimpin oleh Bapak Pratman, sedangkan
Dusun III Asuh dipimpin oleh Bapak Paiman.
4.1.1. Tata Guna Lahan
Berdasarkan luas wilayah yang dimiliki Desa Sudi Rejo, maka dapat diklasifikasikan penggunaan tanah dan tata guna lahan yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Penggunaan Lahan di Desa Sudi Rejo Tahun 2010 No Jenis Penggunaan Lahan
Luas Lahan ha Persentase
1. Pemukiman
25 22,73
2. Perkantoran
0,08 0,07
3. Sekolah
0,4 0,36
4. Tempat Peribadatan
0,14 0,13
5. Kuburan
0,2 0,18
6. Jalan
0,8 0,73
7. Persawahan
28,48 25,89
8. Perladangan
47,2 42,91
9. Lapangan Sepak Bola
0,4 0,36
10. Perikanan 2
1,82 11. Pabrik Industri
4 3,64
12. Peternakan 1,3
1,18
Total 110
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Sudi Rejo, 2011
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang paling luas adalah perladangan yaitu seluas 42,91, persawahan 25,89, sementara penggunaan lahan yang paling
kecil adalah untuk perkantoran.
4.1.2. Keadaan Penduduk
Desa Sudi Rejo memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.948 jiwa yang terdiri dari 951 jiwa laki-laki dan 997 jiwa perempuan dengan total kepala keluarga 483 KK. Tabel distribusi
penduduk berdasarkan umur yaitu :
Tabel 4. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 No.
Umur tahun Jumlah Penduduk jiwa
1 0-4
132 6.78
2 5-9
175 8.98
3 10-14
192 9.86
4 15-19
234 12.01
5 20-24
181 9.29
6 25-29
133 6.83
7 30-34
138 7.08
8 35-39
132 6.78
9 40-44
135 6.93
10 45-49
130 6.67
11 50-54
130 6.67
12 55-59
133 6.83
13 60
103 5.29
Total 1.948
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Sudi Rejo, 2011 Dari Tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa golongan umur yang termasuk usia produktif
yaitu 15-54 tahun dengan persentase yang cukup tinggi sebesar 62,27 dan usia non produktif sebesar 37,73.
Mata pencaharian utama penduduk Desa Sudi Rejo adalah buruh. Adapun distribusi penduduk menurut mata pencaharian adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2010 No. Mata Pencaharian
Jumlah jiwa
1 Petani
700 58.38
2 Pedagang
170 14.18
3 PNS
15 1.25
4 BuruhLainnya
300 25.02
5 ABRI
14 1.17
Total 1.199
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Kantor Kepala Desa Sudi Rejo, 2011 Dari Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa mata pencaharian penduduk Desa Sudi Rejo
sebagian besar adalah petani yaitu sebesar 58,38. Sedangkan mata pencaharian yang paling kecil yaitu sebagai ABRI 1,17.
4.1.3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia dengan baik dapat memperlancar jalannya laju pembangunan sehingga mempengaruhi perkembangan masyarakat untuk meraih kehidupan yang
lebih baik. Sarana dan prasarana di Desa Sudi Rejo dinilai sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari
tersedianya sarana transportasi dan komunikasi. Sarana transportasi cukup tersedia di daerah ini sehingga petani tidak memperoleh kesulitan dalam memproleh sarana produksi dan pemasaran
hasil.
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Sudi Rejo dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Sudi Rejo Tahun 2010 No. Sarana Prasarana
Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Balai Desa
Kantor Desa Mesjid
Musholla TK
SD Madrasah
Cek dan Irigasi Gereja
1 1
1 1
1 1
2 2
1
Sumber : Kantor Kepala Desa Sudi Rejo, 2011
4.2. Karakteristik Petani Sampel