Fungsi tujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di dalam permasalahan program linier yang bersangkutan yakni secara optimal untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya atau biaya yang serendah-rendahnya. Pada umumnya nilai yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan dinyatakan dalam Z. Fungsi pembatas merupakan bentuk
penyajian yang secara sistematis dari batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dilokasikan secara optimal pada berbagai aktifitas Zulfikarizah, 2004.
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin,
waktu, dan teknologi. Tugas analis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukkan sebagai maksimasi
dari beberapa ukuran seperti profit, penjualan, penerimaan, dan kesejahteraan atau minimisasi seperti biaya, waktu, dan jarak Mulyono, 2004.
2.3. Kerangka Pemikiran
Penanaman bayam dan kangkung secara diversifikasi dilaksanakan dengan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang memerlukan beberapa jenis sayuran dalam jumlah
tertentu. Selain itu, diversifikasi memberikan dampak yang positif yaitu menghindari resiko gagal panen, stabilisasi pendapatan, pemanfaatan lahan semaksimal mungkin, dan memenuhi
kebutuhan produksi secara kontinu. Dalam usahatani diversifikasi bayam dan kangkung juga membutuhkan ketersediaan
input produksi diantaranya lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, urea, dan pestisida antrakol dan drusban sangat penting bagi kelancaran budidaya usahatani tersebut.
Dalam pelaksanaan diversifikasi, ada beberapa pola tanam yang bisa diterapkan pada sebuah lahan sayuran. Pola tanam yang dipilih untuk diterapkan biasanya disesuaikan dengan
maksud penanaman. Pada tanaman bayam dan kangkung pola tanam yang dipakai adalah mixed cropping.
Universitas Sumatera Utara
Komoditi bayam dan kangkung akan menghasilkan produksi yang optimum jika mendapat manajemen yang baik dalam penggunaan input produksi secara efisien sehingga akan
tercapai suatu keuntungan yang maksimum seperti yang diharapkan. Perencanaan optimasi dapat dilakukan dengan program linier. Model ini digunakan untuk
memecahkan masalah pengalokasian input produksi yang terbatas secara optimum. Dalam persoalan ini, input produksi yang terbatas harus dialokasikan ketersediaan lahan, tenaga kerja,
benih, pupuk, dan pestisida. Usahatani bayam dan kangkung tidak terlepas dari masalah-masalah. Meskipun terdapat
masalah, bukan berarti tidak menguntungkan tetapi yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor yang mampu memberikan keuntungan, sehingga mampu mengatasi masalah dengan upaya
semaksimal mungkin. Adapun skema kerangka pemikiran dari penelitian ini yaitu sebagai berikut
Keterangan :
: Menyatakan Hubungan Input Produksi :
- Lahan
- Benih
- Tenaga Kerja
- Pupuk
- Pestisida
Usahatani Bayam dan
Kangkung
PRODUKSI
Maksimasi Penerimaan
UPAYA MASALAH
Harga Optimalisasi
dengan Program Linier
Tersedia
Tidak Tersedia
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 : Skema Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis Penelitian