Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatori. Sugiyono 2004, menyatakan bahwa: penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara, yang berada di Jalan Sudirman No 2. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan April
2011 sampai dengan Desember 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil PNS Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara pada tahun 2011, sebanyak 56 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sensus, di mana yang menjadi sampel adalah seluruh pegawai PNS, yaitu sebanyak 56 orang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Wawancara interview kepada pegawai yang menjadi responden di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara
2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Batu Bara yang menjadi responden.
Universitas Sumatera Utara
3. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Batu Bara berupa data struktur organisasi, dan jumlah pegawai.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan pada penelitian adalah : 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara interview dan daftar pertanyaan questionaire pada responden di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Batu Bara. 2.
Data sekunder, yaitu struktur organisasi maupun data pegawai yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara.
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi: 1.
Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas X adalah Job stressor X
1
dan Konflik Kerja X
2
2. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Pegawai Y
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjelaskan variabel penelitian dan pengukurannya maka perlu dibuat definisi operasional variabel penelitian seperti berikut ini:
1. Job stressor yang dimaksud di sini adalah faktor yang menimbulkan stres pada
pegawai, yang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian pegawai dengan pekerjaan maupun lingkungannya, dan variabel ini
diukur dengan skala Likert. 2.
Konflik adalah situasi yang mana pegawai dihadapkan dengan harapan-harapan peran yang berlainan, dan diukur dengan skala Likert.
3. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya, di mana ukuran kesuksesan yang dicapainya tidak disamakan dengan kesuksesan pegawai lain, dan diukur dengan skala Likert.
Seluruh variabel penelitian di identifikasikan dan definisikan operasionalnya pada Tabel 3.1. berikut ini.
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian: Variabel, Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Ukuran
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Ukuran
Job Stressor X
1
Faktor yang menimbulkan stres pada pegawai, yang disebabkan oleh
adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian pegawai
dengan pekerjaan maupun lingkungannya.
1. Beban kerja yang berlebihan
2. Tekanan atau desakan waktu
3. Kualitas supervisi yang jelek
4. Umpan balik tentang pelaksanaan
kerja yang tidak memadai 5.
Kurang wewenang 6.
Kondisi tempat kerja 7.
Kemenduaan peran Skala
Likert
Konflik Kerja X
2
Konflik adalah situasi yang mana pegawai dihadapkan dengan
harapan-harapan peran yang berlainan.
1. Koordinasi kerja yang tidak
dilakukan 2.
Ketergantungan dalam pelaksanaan tugas
3. Tugas yang tidak jelas tidak ada
deskripsi jabatan 4.
Perbedaan dalam otorisasi pekerjaan, memahami tujuan
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
organisasi, dan persepsi 5.
Sistem kompetensi insentif reward 6.
Strategi pemotivasian tidak tepat Kinerja
Pegawai Y
Tingkat keberhasilan seorang pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya, di mana ukuran kesuksesan yang dicapainya tidak
disamakan dengan kesuksesan pegawai lain
1. Kesesuaian Pekerjaan atau tugas
dengan proses kerja dan kondisi pekerjaan
Kuantitatif
2. Pekerjaan diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan 3.
Jumlah pekerjaan diselesaikan sesuai dengan target unit kerja
1. Ketepatan kerja
Kualitatif
2. Tingkat kemampuan dalam bekerja
3. Kemampuan menganalisis
datainformasi, kemampuankegagalan
menggunakan mesinperalatan, dan
4. Jenis pemberian pelayanan dalam
bekerja. Skala
Likert
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument