Untuk mengetahui reliabilitas variabel dependen dan variabel independen dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel
Cronbachs Alpha Keterangan
Job stressor 0,737
Reliabel Konflik kerja
0,813 Reliabel
Kinerja pegawai 0,709
Reliabel
Sumber : data primer penelitian 2011
3.8. Model Analisis Data
Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Di mana :
+ e
Y = Kinerja pegawai
X
1
X = Job stressor
2
b = Konflik kerja
b = konstanta
1
, b
2
e = error term
= koefisien regresi variabel independen
Universitas Sumatera Utara
Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan cara sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F.
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95
α = 5 . H
: b
1
, b
2
H = 0;
secara simultan variabel job stressor dan konflik kerja tidak berpengaruh negatip dan signifikan
terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara.
1
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan: H
: minimal satu bi ≠ 0,
secara simultan variabel variabel job stressor dan konflik kerja berpengaruh negatip dan signifikan
terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara.
diterima jika Fhitung ≤ Ftabel, H
1 1
2 2
R m
m N
R F
− −
− =
ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel. Rumus uji F adalah sebagai berikut:
Keterangan : N = banyak sampel
m = banyak prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95
5 . Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah
dengan uji statistik t, dengan ketentuan: H di terima jika t-hitung t-tabel; H
Rumus uji t adalah sebagai berikut: di
tolak jika t-hitung t-tabel.
− Χ
= N
SD t
µ
Di mana: x = rata rata sampel µ = nilai parameter
SD = standar deviasi N = jumlah sampel
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah untuk mengukur kemampuan variabel independen menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Untuk
mempertimbangkan kenyataan bahwa besaran derajat kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas atau variabel penjelas di dalam
regresi.
Universitas Sumatera Utara
Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya Koefisien determinasi R
2
untuk mengatakan bahwa suatu pilihan variabel sudah tepat. Jika R
2
semakin besar atau mendekati 1, maka model makin tepat. Untuk data survai yang berarti
bersifat cross section data yang diperoleh dari banyak responden pada waktu yang sama, maka nilai R
2
Semakin besar n ukuran sampel maka nilai R = 0,2 atau 0,3 sudah cukup baik.
2
cenderung makin kecil. Sebaliknya dalam data runtun waktu time series di mana peneliti mengamati
hubungan dari beberapa variabel pada satu unit analisis pada beberapa tahun maka R
2
Rumus r-square adalah sebagai berikut: akan cenderung besar. Hal ini disebabkan variasi data yang relatif kecil
pada data runtun waktu yang terdiri dari satu unit analisis saja.
SST SSR
R =
2
Di mana: SSR = sum square regression
SST = total sum square
3.9. Uji Asumsi Klasik 3.9.1. Uji Normalitas