Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi aset tetap. Aset tetap
lainnya ini dapat meliputi koleksi perpustakaanbuku dan barang bercorak senibudayaolah raga.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.
2.1.6. Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Sirojuzilam 2003:4, “Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijaksanaan pemerintah yang dilaksanakan khususnya
dalam bidang ekonomi”. Menurut Sirojuzilam 2003:5, definisi pertumbuhan ekonomi adalah “kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk
menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan
ideologis yang diperlukan”.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang
dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi disuatu
Universitas Sumatera Utara
negara atau wilayah dalam satu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto PDBProduk Domestik Regional Bruto PDRB, baik atas dasar harga berlaku
maupun atas dasar harga konstan. PDBPDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDBPDRB atas dasar harga
berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan
PDBPDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung
menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung PDRB, yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung. Menurut BPS ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu : 1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
PDRB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang
global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk. Umumnya Produk Domestik Regional Bruto dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Produk Domestik
Regional Bruto atas dasar harga berlaku Nominal dan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan Riil. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku pada setiap tahun. Jadi, pada Produk Domestik Regional
Bruto atas dasar harga berlaku sudah termasuk unsur inflasi. Sedangkan Produk
Universitas Sumatera Utara
Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu. Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan meningkat hanya jika jumlah barang dan jasa meningkat, sedangkan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
harga berlaku bisa meningkat karena produksi naik atau harga turun. 2. PDRB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDRB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan per kapita dapat
diketahui dengan membagi PDRB dengan jumlah penduduk.
3. Pendapatan Per jam Kerja Pendapatan per kapita
adalah besarnya pendapatan rata - rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar
pendapatan per kapitanya, semakin makmur negara tersebut.
Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi dari pada
upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama. Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu Negara dalam jangka panjang, yang disertai oleh perbaikan system kelembagaan. Dari definisi tersebut
pembangunan ekonomi mempunyai pengertian:
Universitas Sumatera Utara
1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara terus menerus. 2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
3. Kenaikan pendapatan per kapita tersebut harus terus berlangsung dalam jangka panjang.
4. Perbaikan system kelembagaan di segala bidang. Pembangunan ekonomi akan tercermin pada kenaikan pendapatan perkapita
dan perbaikan tingkat kesejahteraan pada masyarakat. Indikator dari pertumbuhan ekonomi suatu negara salah satunya ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan
domestik bruto atau produk nasional bruto. PDRB dan Pendapatan Regional Perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi per kapita penduduk suatu wilayah. http:sumut.bps.go.id
.
2.1.7. Pengaruh DAU dan DAK terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai Variabel Intervening
Kebijakan desentralisasi ditujukan untuk mewujudkan kemandirian daerah, pemerintah daerah otonom memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat UU 322004. Kebijakan otonomi merupakan pendelegasian
kewenangan yang disertai dengan penyerahan dan pengalihan pendanaan termasuk DAU dan DAK dalam kerangka desentralisasi. Dalam menghadapi desentralisasi,
bisa saja potensi daerah yang satu dengan daerah yang lain beragam. Perbedaan ini pada gilirannya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang beragam pula.
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan daerah untuk menyediakan pendanaan yang berasal dari daerah sangat tergantung pada realisasi potensi ekonomi tersebut menjadi bentuk – bentuk
kegiatan ekonomi yang mampu menciptakan perguliran dana untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan. Semakin besar DAU dan DAK, maka semakin besar pula
peran pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui kegiatan investasi. Jadi DAU dan DAK memiliki pengaruh yang positif terhadap
belanja modal.
2.2. Review Peneliti Terdahulu Theoretical Mapping