BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskriptif Sampel Penelitian
Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemerintah Daerah
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yaitu laporan realisasi anggaran tahun 2005 sd tahun 2008. Dari laporan tahunan tersebut yang menjadi objek penelitian
adalah Realisasi Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi khusus DAK, dan Belanja Modal BM, serta data Pertumbuhan Ekonomi yang diproxykan dengan
PDRB per kapita harga konstan tahun amatan 2006 sd 2009. Data diperolah dari perpustakaan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara dan dari Departemen
Keuangan Republik Indonesia, di akses melalui situs Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan http:www.djpk.depkeu.go.id.
5.1.2. Statistik Deskriptif Data Penelitian
Berdasarkan data cross section sebanyak 33 daerah kabupatenkota dan time series sebanyak 4 tahun pengamatan, maka diperoleh deskriptif statistik data
penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
DAU 100
43399000000 816636936600 303975538938.00
165215208060.250 DAK
BM 100
100 4000000000
258970000 84730000000
316209778146 30808070836.27
7760000000000 19594916515.478
81640000000000 PE
100 3162049
15761364 6517106.47
2294294.869 Valid N
listwise 100
Sumber: Lampiran 5
Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai
kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah N sampel sebanyak 100, DAU
terendah adalah yaitu DAU kabupaten Phakphak Barat tahun 2005 dan DAU tertinggi yaitu DAU Kotamadya Medan pada tahun 2008. Dari tabel lampiran 5
menunjukkan rata – rata DAU dari tahun 2005 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan secara berkala. Hal ini menunjukkan distribusi DAU kepada daerah yang
memiliki kemampuan relatif besar Kotamadya Medan masih lebih tinggi dibandingkan daerah – daerah yang mempunyai keuangan yang rendah Kabupaten
Phakphak barat. Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
keuangan di bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat yang telah merupakan urusan
daerah. DAK terendah yaitu DAK kotamadya Medan, kabupaten Labuhan Batu, dan kabupaten Simalungun pada tahun 2005. Dan DAK tertinggi yaitu DAK Kabupaten
Deli Serdang pada tahun 2008. Rata – rata DAK dari tahun 2005 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan secara berkala.
Belanja modal terendah yaitu kabupaten Phakphak Barat pada tahun 2005. Dan Belanja modal tertinggi yaitu belanja modal Kabupaten Deli Serdang pada tahun
2008. Belanja modal tahun 2004 sampai tahun 2008 mengalami kenaikan. Nilai standart deviasi menunjukkan adanya kesenjangan antara daerah yang satu dengan
daerah yang lain. Kesenjangan belanja modal ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah perbedaan kebutuhan dan prioritas pembangunan tiap daerah,
perbedaan kelayakan dan ketersediaan fasilitas umum tiap daerah. Pertumbuhan Ekonomi dengan proxy PDRB per Kapita harga konstan
terendah yaitu PDRB per kapita Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2006. Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi dengan proxy PDRB per Kapita harga konstan
tertinggi yaitu PDRB per Kapita harga konstan Kotamadya Medan pada tahun 2009. Nilai standart deviasi menunjukkan adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar
daerah. Dengan melihat angka pertumbuhan PE_PDRB pada suatu daerah maka dapat memberikan suatu gambaran bagaimana pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
yang telah dicapai oleh daerah tersebut. Hal ini juga disebabkan adanya perbedaan masing – masing pendapatan perkapita setiap daerah.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Uji Asumsi Klasik