BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang menganalisis peranan perbandingan jalur suku bunga dan nilai tukar pada mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia adalah
analisis deskriptif kuantitatif.
3.2 Batasan Operasional
Penelitian ini menganalisis perbandingan peranan jalur suku bunga dengan jalur nilai tukar pada mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia.
Variabel yang dijadikan dalam jalur suku bunga adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, suku bunga Pasar Uang Antar Bank, suku bunga deposito, suku
bunga kredit, investasi, output gap, dan inflasi sedangkan variabel pada jalur nilai tukar adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, interest rate differentials,
capital inflow , nilai tukar, ekspor neto, output gap, dan inflasi.
3.3 Definisi Operasional
1. Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia merupakan tingkat suku
bunga yang ditentukan atau dikenakan oleh BI atas penerbitan SBI. 2. Tingkat suku bunga Pasar Uang Antar Bank merupakan tingkat suku bunga
ditentukan atau dikenakan oleh pihak bank kepada bank yang melakukan pinjaman di Pasar Uang Antar Bank atas penerbitan PUAB.
3. Tingkat suku bunga deposito bank merupakan tingkat suku bunga yang berlaku pada deposito bank umum.
Universitas Sumatera Utara
4. Tingkat suku bunga kredit bank merupakan suku bunga kredit yang
diberikan bank umum. 5.
Investasi merupakan penanaman modal biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat
berharga lain untuk memperoleh keuntungan. 6.
Nilai tukar merupakan perbandingan mata uang dalam negeri dengan mata uang luar negeri. Kurs yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs
rupiah terhadap dollar AS. 7.
Capital inflows merupakan arus modal masuk dari luar negeri.
8. Interest Rate Differentials
merupakan selisih antara suku bunga dalam negeri dengan suku bunga internasional, dalam hal ini selisih suku bunga
deposito dengan suku bunga LIBOR. 9.
Output gap merupakan selisih antara PDB potensial dengan PDB riil. PDB
potensial diperoleh dari PDB berdasarkan harga berlaku sedangkan PDB riil diperoleh dari PDB berdasarkan harga konstan.
10. Inflasi merupakan kecenderungan tingkat kenaikan harga-harga secara umum di Indonesia.
3.4 Skala Pengukuran Variabel