4.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban para responden atas sejumlah kuesioner yang diberikan. Seperti yang dikemukakan
oleh Sugiyono 1999 bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Pengiriman kuesioner kepada responden diantar langsung oleh penulis dan akan dikirim sebanyak 140 kuesioner dan ditunggu selama
14 empat belas hari, kemudian akan diolah dengan menggunakan program SPSS.
4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap suatu variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk
mengukur atau memanipulasinya. Sularso,2003. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel terikat dan variabel
moderating. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kinerja aparat. Untuk
variabel moderatingnya adalah budaya organisasi dan komitmen organisasi. Definisi oprasional dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Partisipasi Penyusunan Anggaran X
1
didefinisikan sebagai Tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran. Untuk
mengukur variabel ini digunakan skala interval. Kuesioner ini merupakan adopsi dari Milani 1975 yang berisi enam butir pertanyaan yang mengukur
tingkat partisipasi aparat pemerintah manajerial publik dalam penyusunan
Universitas Sumatera Utara
anggaran yaitu keikutsertaan dalam penyusunan anggaran, revisi anggaran, pendapat atau usulan manajerial publik dalam menyusun anggaran, pengaruh
manajerial publik yang tercermin dalam anggaran akhir perusahaan, kontribusi terhadap anggaran, dan frekuensi atasan meminta pendapat pada manajerial
publik dalam penyusunan anggaran. Skala pengukuran adalah bernilai satu sampai tujuh. Skor terendah adalah nilai satu yang menunjukkan partisipasi
yang rendah dan skor tertinggi adalah nilai tujuh yang menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran.
2. Budaya Organisasi X
2
didefinisikan sebagai nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki para anggota organisasi yang dimanifestasikan dalam bentuk norma-
norma perilaku para individu atau kelompok organisasi yang bersangkutan.Untuk mengukur variabel ini digunakan skala interval. Kuesioner
ini diadopsi dari Recardo dan Jolly 2003 dalam Sopiah 2008 yang berisi 16 enam belas pertanyaan yang mengukur komunikasi, pelatihan dan
pengembangan SDM, imbalanpenghargaan, membuat keputusan, pangambilan resiko, perencanaan, kerjasama dan praktek manajemen. Skala pengukuran
adalah bernilai satu sampai lima. Skor terendah adalah nilai satu yang menunjukkan budaya organisasi tidak sesuai dengan anggota organisasi dan
skor tertinggi adalah nilai lima yang menunjukkan kesesuaian budaya organisasi dengan anggota organisasi dalam mendukung kegiatan partisipasi anggaran
guna peningkatan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Komitmen Organisasi X
3
4. Kinerja Aparat Y didefinisikan sebagai hasil kerja yang dicapai aparatur daerah
manajer publik sehubungan dengan penggunaan anggaran dimana kuantitas dan kualitas hasil capaian dapat terukur dengan menggabungkan tujuan personal
dan tujuan organisasi sektor publik sedemikian rupa yang dimulai dari proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban dan pengawasan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan skala interval. Kuesioner ini dikembangkan oleh
Mahoney et al 1963 dan diadaptasi sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006. Skala pengukuran adalah bernilai satu sampai lima. Skor terendah adalah
nilai satu yang menunjukkan kinerja yang rendah dan skor tertinggi adalah nilai lima yang menunjukkan kinerja yang tinggi.
didefinisikan sebagai Derajat yang mana anggota organisasi percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap
tinggal dalam organisasi. Untuk mengukur variabel ini digunakan skala likert. Kuesioner ini diadopsi dari Organizational Commitment Questionarre oleh
Steers, Porter dan Mowday 1979 yang berisi 9 sembilan pertanyaan yang mengukur faktor personal, faktor organisasi dan faktor non organisasi yang
mendasari komitmen manajerial publik. Skala pengukuran adalah bernilai satu sampai lima. Skor terendah adalah nilai satu yang menunjukkan komitmen yang
rendah pada organisasi dan skor tertinggi adalah nilai lima yang menunjukkan komitmen yang tinggi pada organisasi.
Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
TABEL 4.2 Definisi Operasional Variabel
Jenis Variabel Definisi Variable
Parameter Indikator
Instrumen
Skala
A. Dependen 1.Kinerja Aparat
Pemerintah Daerah Y
hasil kerja yang dicapai aparatur daerah manajer
publik sehubungan dengan penggunaan
anggaran dimana kuantitas dan kualitas hasil capaian
dapat terukur dengan menggabungkan tujuan
personal dan tujuan organisasi sektor publik
sedemikian rupa. Variabel ini diukur
dengan indikator kinerja berdasarkan
Permendagri No. 13 Tahun 2006 yaitu :
1.
Perencanaan 2.
Pelaksanaan 3.
Penatausahaan, 4.
Pelaporan 5.
Pertanggungjawaban 6.
Pengawasan Quesioner
interval
B. Independen 1. Partisipasi
Anggaran X
1
Tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam
penyusunan anggaran. - Kebebasan
Menyampaikan Gagasanide
- Kontribusi - Keterlibatan
- Alasan Revisi -Penyelesaian Akhir
-Pendapat Atasan Quesioner
interval
C. Moderating 1. Budaya
Organisasi X
2
Nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki para anggota
organisasi yang dimanifestasikan dalam
bentuk norma-norma perilaku para individu atau
kelompok organisasi yang bersangkutan.
- Komunikasi
- Pelatihan
Pengembangan -
Imbalan -
Membuat Keputusan -
Kerjasama -
Pengambilan Resiko -
Perencanaan -
Praktek Manajemen Quesioner
interval
2. Komitmen Organisasi X
3
Derajat yang mana anggota organisasi percaya dan
menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap
tinggal dalam organisasi. -
Faktor Personal -
Faktor Organisasional -
Faktor Non Organisasional
Quesioner interval
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisa Data