4.5.2 Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk mengetahui apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah dengan budaya organisasi sebagai variabel moderating
maka digunakan uji residual. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai-nilai yang tercantum dalam tabel 5.11
Tabel 5.11 Hasil Uji Residual Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat
Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 51,094
4,255 12,007
,000 PPA.1
,576 ,126
,410 4,558
,000 a.
Dependent Variable: BO.1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 28,039
,687 40,829
,000 absu5
-,273 ,099
-,261 -2,742
,007 a. Dependent Variable: KA.
Dari hasil output spss pada tabel 5.11 bahwa nilai moderat 1 budaya organsiasi diperoleh koefisien parameter sebesar b
3
= -0,273 dengan signifikansi sebesar
α = 0,007 0,05. Ghazali 2005:159 menyebutkan dalam pendekatan uji residual, suatu variabel dianggap variabel moderating apabila nilai koefisien
parameternya negatif dan signifikan. Berdasarkan hasil output diatas diperoleh
Universitas Sumatera Utara
koefisien parameter moderat budaya organisasi yaitu b
3
Dengan demikian hipotesis kedua H = -0,273 dan signifikan yaitu
α = 0,007.
2
yang diajukan diterima, yaitu budaya organisasi sebagai variabel moderating mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran
terhadap kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam arti lain, tingkat kesesuaian antara budaya organisasi dengan partisipasi anggaran dapat
mempengaruhi meningkatkanmenurunkan kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Model regresi uji residual yang digunakan untuk
hipotesis kedua H
2
X adalah sbb :
2
= α + b
2
X
1
+ e :
X
2
= 51,094 + 0,576 X
1
[ e ] = α + b
+ e
3
Keterangan : Y = Kinerja Aparat
Y :
[ e ] = 28,039 - 0,273Y
X
2
b = Budaya Organisasi
2
, b
3
α
= Konstanta = Koefisien Regresi
e = Error
4.5.3 Pengujian Hipotesis Ketiga