Bahan Alat Bahan dan Alat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai Agutus 2011. Lokasi penelitian dilakukan di rumah kaca UPT Balai Benih Desa Sipaku, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Analisa kimia kualitas air irigasi, tanah, dan tanaman eceng gondok, semanggi air serta azolla dilaksanakan di laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

3.2.1. Bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : 1. Air irigasi dari Desa Suka Makmur, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan. 2. Tanaman air yaitu tanaman eceng gondok, tanaman semanggi air, dan tanaman azolla. 3. Tanah sawah dari sawah Desa Suka Makmur, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan.

3.2.2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Ember plastik volume 4 liter, untuk pembuatan kolam biofiltrasi Universitas Sumatera Utara 2. Rumah kaca, digunakan sebagai tempat penelitian 3. Jerigen dan galon, untuk membawa air irigasi dari Desa Suka Makmur ke tempat penelitian Desa Sipaku. 4. Drum, untuk tempat sumber air irigasi. 5. Botol plastik, untuk menampung air irigasi yang keluar dari kolam biofiltrasi dan membawa air irigasi dari tempat penelitian ke laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan untuk di analisa. 6. Timbangan, untuk menimbang tanaman air yang digunakan. 7. Pipa PVC ukuran ½ inchi, untuk mengalirkan air dari sumber ke kolam biofiltrasi. 8. Elbow, pipa T, dop, lem dan selotip sebagai alat untuk merangkai pipa. 3.3. Perlakuan Penelitian Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama sebagai tahap pendahuluan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat timbal Pb yang terkandung dalam air irigasi. Pada tahap pertama yang dilaksanakan tanggal 8 Februari 2011, air irigasi diambil pada saluran tersir dengan menggunakan botol plastik, kemudian air irigasi di analisa di laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. Hasil analisa ini diketahui, air irigasi di Desa Suka Makmur mengandung logam berat timbal Pb sebesar 0,11 ppm. Tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan pengaruh jenis tanaman terhadap penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb serta menentukan debit air yang Universitas Sumatera Utara digunakan pada kolam biofiltrasi air irigasi sebelum sampai ke sawah. Percobaan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL dengan dua faktor perlakuan yaitu: 1. Faktor I adalah debit air kolam biofiltrasi D D1 = 0.3 mldetm D2 = 0.55 mldetm 2 D3 = 0.8 mldetm 2 2. Faktor II adalah jenis tanaman T 2 T0 = Tanpa tanaman kontrol T1 = Tanaman Eceng gondok T2 = Tanaman Semanggi air T3 = Tanaman Azolla Kombinasi perlakuan penelitian adalah sebagai berikut : D 1 T D 1 T 1 D 1 T 2 D 1 T D 3 2 T D 2 T 1 D 2 T 2 D 2 T D 3 3 T D 3 T 1 D 3 T 2 D 3 T 3 Jumlah ulangan : 3 Jumlah kombinasi : 12 Jumlah plotkolam : 36 Universitas Sumatera Utara Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam berdasarkan model linear berikut : Y ijk = µ + α i + β j + αβ ij + ε i = 1, 2, 3 j = 1, 2, 3 k = 1, 2, 3 ijk dimana : Y ijk air kolam biofiltrasi ke – i, dan jenis tanaman ke - j = Nilai pengamatan pada percobaan ke – k dengan perlakuan debit µ = Rataan umum α i β = Pengaruh debit air kolam biofiltrasi ke - i j αβ = Pengaruh jenis tanaman ke - j ij jenis tanaman ke - j = Pengaruh interaksi perlakuan debit air kolam biofiltrasi ke – i dan ε ijk kolam biofiltrasi ke – i, dan jenis tanaman ke – j = Efek error dari satuan percobaan ke - k pada perlakuan debit air

3.4 Pelaksanaan Penelitian