Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam berdasarkan model linear berikut :
Y
ijk
= µ + α
i
+ β
j
+ αβ
ij
+ ε i = 1, 2, 3 j = 1, 2, 3 k = 1, 2, 3
ijk
dimana : Y
ijk
air kolam biofiltrasi ke – i, dan jenis tanaman ke - j = Nilai pengamatan pada percobaan ke – k dengan perlakuan debit
µ = Rataan umum
α
i
β = Pengaruh debit air kolam biofiltrasi ke - i
j
αβ = Pengaruh jenis tanaman ke - j
ij
jenis tanaman ke - j = Pengaruh interaksi perlakuan debit air kolam biofiltrasi ke – i dan
ε
ijk
kolam biofiltrasi ke – i, dan jenis tanaman ke – j = Efek error dari satuan percobaan ke - k pada perlakuan debit air
3.4 Pelaksanaan Penelitian
3.4.1. Perbanyakkan Tanaman Air
Tanaman air yang digunakan adalah tanaman eceng gondok, semanggi air dan azolla yang disemaikan pada tanggal 4 Juni 2011 di dalam kolam buatan.
Pembuatan kolam perbanyakan tanaman dengan menggunakan terpal dengan luas kolam 2 m x 2 m x 0,5 m Gambar 5. Kolam ini diisi dengan tanah setinggi 10 cm
dan air sampai ketinggian mencapai 25 cm. Air yang digunakan berasal dari air
Universitas Sumatera Utara
sumur dan tanah diambil dari tanah hasil pengomposan. Kolam ini berfungsi sebagai tempat perbanyakkan tanaman eceng gondok, semanggi air, dan azolla.
Tanaman air disemai pada kolam dan ketinggian air akan selalu dijaga pada keadaan konstan. Untuk membantu mempercepat perbanyakkan tanaman ini, maka
perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk growth more 6 30 30 dengan dosis penggunaan 1 sendok growth more diencerkan dengan air sebanyak 1
liter kemudian disemprotkan pada tanaman eceng gondok, semanggi air, dan azolla. Pemupukkan dilakukan sampai minggu ke 7. Setelah tanaman ini berumur selama 8
minggu, tanaman siap digunakan sebagai pengakumulasi logam timbal Pb yang terkandung dalam air irigasi. Kemampuan tanaman eceng gondok, semanggi air dan
azolla dalam menyerap logam timbal Pb paling tinggi terjadi pada umur 8 minggu Nisma, 2010. Tanaman, air dan tanah yang digunakan dalam perbanyakan tanaman
air ini terlebih dahulu dianalisa kandungan logam berat timbal Pb.
Gambar 5. Kolam Perbanyakkan Tanaman Air
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Pengambilan Sampel Air dan Tanah 1. Sampel Penelitian Di Rumah Kaca
Pengambilan sampel air irigasi dan tanah sawah dilakukan selama 7 hari dengan menggunakan jerigen dan karung. Air irigasi diambil disaluran tersier dan
tanah sawah yang digunakan diambil dari tanah didalam petakan sawah Gambar 6. Banyaknya sampel air yang diambil di tiap hari sebanyak 1716,48 liter. Adapun
banyak tanah yang diambil tiap hari sebanyak 2 karung.
Gambar 6. Lokasi Pengambilan Sampel Air Irigasi dan Tanah Sawah
Tanah sawah dari Desa Suka Makmur dimasukkan dalam tiap-tiap ember kolam biofiltrasi dengan ketebalan 2 cm. Pada tiap-tiap kolam biofiltrasi akan
terjadi penambahan air setinggi 1,1 cm setelah dilakukan penambahan tanah. Salah satu dinding kolam biofiltrasi diberi lobang, pada perlakuan debit D1 lobang di
buat setinggi 5,1 cm, perlakuan debit D2 setinggi 5,7 cm dan perlakuan debit D3 setinggi 8,5 cm Lampiran 2. Setelah kolam biofiltrasi selesai, pada tiap-tiap pipa
perlakuan Lampiran 3 diatur pengeluaran air per detik. Pada pipa perlakuan debit D1 air akan mengalir sebanyak 0.3 mldetikm
2
, pada pipa perlakuan debit D2 air akan mengalir sebanyak 0.55 mldetikm
2
dan pada pipa perlakuan debit D3 air
Universitas Sumatera Utara
mengalir sebanyak 0.8 mldetikm
2
Penggunaan tanaman eceng gondok, semanggi air dan azolla pada tiap-tiap kolam biofiltrasi dan pada perlakuan debit yang berbeda harus sama. Banyaknya
tanaman air yang digunakan adalah 1 ons karena berat satu rumpun 6 batang tanaman eceng gondok adalah 1 ons. Menurut Little 1968 dan Lawrence dalam
Moenandir 1990 kadar logam Pb menurun 5,167 ppm 96,4 persen pada perlakuan satu rumpun eceng gondok. Masing-masing tanaman air ditimbang dan dimasukkan
pada tiap-tiap kolam biofiltrasi Gambar 7. Pengamatan penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb dilakukan selama 7 hari.
. Untuk mempermudah pengukuran banyaknya air yang keluar pada masing pipa perlakuan maka pengukuran dilakukan per lima detik.
Gambar 7. Tanaman Air Siap Untuk Digunakan
2. Sampel Pengujian Laboratorium
Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal yang sama dan dicatat waktu pengambilan pada masing-masing kolam biofiltasi. Sampel air diambil dengan
menggunakan botol plastik pada tiap-tiap kolam biofiltrasi Gambar 8. Menurut
Universitas Sumatera Utara