dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA di laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, hasil analisa
konsentrasi logam berat timbal Pb di air irigasi, tanah dan di dalam jaringan tanaman air dapat dilihat pada Tabel 1, 2 dan 3. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa debit air dan jenis tanaman air serta interaksinya berpengaruh terhadap konsentrasi logam berat timbal Pb di dalam air irigasi, tanah dan di dalam jaringan
tanaman air untuk tiap pengamatan hari 1,2,3,4,5,6,7,8 Lampiran 7, 8, dan 9.
4.1.1. Konsentrasi Logam Berat Timbal Pb di Air Irigasi
Dari analisa statistik diperoleh bahwa interaksi antara tanaman air dengan debit air berpengaruh nyata terhadap konsentrasi logam berat timbal Pb di air
irigasi pada pengamatan hari 1, 3, 4, 5, 6, dan 7 . Hal ini dapat terjadi karena peranan tanaman air yang digunakan mampu menyerap logam berat seperti timbal Pb,
sehingga kandungan logam berat timbal Pb didalam air menjadi berkurang. Sedangkan pada pengamatan hari 2, interaksi antara tanaman air dengan debit tidak
berpengaruh nyata. Hal ini dapat terjadi karena tanaman air masih beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Data pengamatan dari hari pertama sampai hari ke tujuh penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb di air irigasi pada keempat perlakuan kontrol,
eceng gondok, semanggi air dan azolla serta tabel sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa setiap perlakuan
memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan konsentrasi logam berat
Universitas Sumatera Utara
timbal Pb dalam air irigasi. Banyaknya debit air yang digunakan juga berpengaruh nyata terhadap penurunan logam berat timbal Pb dalam air irigasi. Sedangkan
interaksi antara tanaman air yang digunakan dengan debit air yang digunakan juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap penurunan konsentrasi logam berat
timbal Pb dalam air irigasi. Interaksi tanaman air dan debit yang digunakan dalam menurunkan
konsentrasi logam berat timbal Pb dapat dilihat pada Tabel 1 yang menunjukkan bahwa setiap pengamatan, penggunaan tanaman air pada debit yang berbeda dapat
menurunkan konsentrasi logam berat timbal Pb. Tabel 1. Pengaruh Tanaman Air Dan Debit Air Terhadap Konsentrasi Logam Berat
Timbal Pb di Air Irigasi
Perlakuan Hari Pengamatan
ppm 1
2 3
4 5
6 7
D1T0
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a
D1T1
0.065 d 0.038
0.022 0.013
0.007 0.004
0.003
D1T2
0.069 c 0.042
0.026 0.016
0.009 0.006
0.003
D1T3
0.032 f 0.001
0.003 0.001
D2T0
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a
D2T1
0.069 c 0.043
0.027 0.017
0.010 0.007
0.004
D2T2
0.078 b 0.055
0.039 0.027
0.019 0.014
0.009
D2T3
0.035 e 0.01
0.003 0.001
D3T0
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a 0.11 a
0.11 a
D3T1
0.068 c 0.046
0.029 0.019
0.012 0.008
0.005
D3T2
0.077 b 0.065
0.051 0.039
0.030 0.023
0.018
D3T3
0.037 e 0.017
0.006 0.001
0.001
Ket : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama untuk setiap perlakuan tidak berbeda nyata menurut uji ganda Duncan Pada Taraf 5
Pengaruh interaksi perlakuan debit air dan jenis tanaman air yang digunakan terhadap penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb di air irigasi disajikan pula
Universitas Sumatera Utara
Debit mldetm2 K
o n
s e
n t
r a
s i
P b
Pengamatan Hari 1
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 2
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 3
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 4
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 5
-0.02 0.02
0.04 0.06
0.08 0.1
0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 6
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 7
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1
T0 T1
T2 T3
Ket : a
b c
d
e f
g
dalam bentuk gambar agar terlihat penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb setiap pengamatan hari 1 sampai pada pengamatan hari 2 Gambar 9.
Gambar 9. Pengaruh Interaksi debit air dan jenis tanaman air terhadap Konsentrasi Timbal Pb Air Irigasi pengamatan Hari 1 - 7
Dari Tabel 1 dan Gambar 9 terlihat bahwa debit air dengan jenis tanaman air
Universitas Sumatera Utara
yang dipergunakan nyata berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb di air irigasi, namun konsentrasi logam berat timbal Pb menurun. Tidak
demikian halnya jika tidak ada penanaman tanaman air pada air irigasi, konsentrasi logam berat timbal Pb pada pengamatan hari 1 sampai dengan pengamatan hari ke
7 yaitu 0.11 ppm konsentrasi logam berat timbal Pb tidak ada penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb.
Dengan meningkatkan debit pada air irigasi yang ditanami semanggi air maupun azolla maka konsentrasi logam berat timbal Pb akan meningkat tajam
dibandingkan pada perlakuan tanpa tanaman maupun yang ditanami eceng gondok Gambar 9a.
4.1.2. Konsentrasi Logam Berat Timbal Pb Di Tanah