adalah 77.86 ppm, pada pengamatan hari ke tujuh konsentrasi logam berat timbal Pb menurun menjadi 77.56 ppm. Pada tanaman azolla T3 juga terjadi penurunan
konsentrasi logam berat timbal Pb. Pada pengamatan hari pertaman adalah 77.65 ppm, pada pengamatan hari ke lima konsentrasi logam berat timbal Pb menurun
menjadi 77.35 ppm. Dari ketiga perlakuan penggunaan tanaman air pada kolam biofiltrasi, penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb adalah pada perlakuan
tanpa tanaman T0.
4.1.3. Konsentrasi Logam Berat Timbal Pb di Dalam jaringan Tanaman Air
Dari analisa statistik diperoleh bahwa penggunaan tanaman air seperti eceng gondok, semanggi air dan azolla pada berbagai debit air yang berbeda menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap kemampuan tanaman untuk menyerap logam berat timbal Pb di dalam jaringan tanaman air yang diamati pada setiap pengamatan. Hal
ini dapat terjadi karena peranan tanaman air yang digunakan mampu menyerap logam berat seperti timbal Pb, sehingga kandungan logam berat timbal Pb di
dalam jaringan tanaman air menjadi bertambah. Data pengamatan dari hari pertama sampai hari ke tujuh konsentrasi logam
berat timbal Pb di dalam jaringan tanaman air pada keempat perlakuan eceng gondok, semanggi air dan azolla serta tabel sidik ragamnya dapat dilihat pada
Lampiran 9. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penambahan konsentrasi logam berat
timbal Pb di dalam jaringan tanaman air. Banyaknya debit air yang digunakan juga
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh nyata terhadap penambahan konsentrasi logam berat timbal Pb di dalam jaringan tanaman air. Sedangkan interaksi antara tanaman air yang digunakan
dengan debit air yang digunakan juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap penambahan konsentrasi logam berat timbal Pb di dalam jaringan tanaman air.
Tabel 3. Pengaruh Tanaman Air Dan Debit Air Terhadap Konsentrasi Logam Berat Timbal Pb di dalam jaringan tanaman Air
Perlakuan Hari Pengamatan
ppm 1
2 3
4 5
6 7
D1T1
0.045 d 0.027
0.088 0.097
0.103 0.106
0.107
D1T2
0.041 e 0.068
0.084 0.094
0.100 0.104
0.107
D1T3
0.078 a 0.100
0.107 0.109
0.11 0.11
0.11
D2T1
0.041 e 0.067
0.083 0.093
0.099 0.103
0.106
D2T2
0.032 f 0.055
0.071 0.083
0.091 0.096
0.101
D2T3
0.075 b 0.099
0.107 0.109
0.11 0.11
0.11
D3T1
0.039 e 0.039
0.081 0.091
0.098 0.102
0.106
D3T2
0.025 g 0.044
0.059 0.071
0.079 0.087
0.099
D3T3
0.068 c 0.093
0.104 0.108
0.109 0.11
0.11 Ket :
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama untuk setiap perlakuan tidak berbeda nyata menurut uji ganda Duncan Pada Taraf 5
Pengaruh interaksi perlakuan debit air dan jenis tanaman air yang digunakan terhadap penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb di air irigasi disajikan pula
dalam bentuk gambar agar terlihat penurunan konsentrasi logam berat timbal Pb setiap pengamatan hari 1 sampai pada pengamatan hari 2 Gambar 10.
Universitas Sumatera Utara
K o
n s
e n
t r
a s
i P
b
Debit mldetm2
Pengamatan Hari 1
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 2
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 3
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 4
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 5
-0.02 0.02
0.04 0.06
0.08 0.1
0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 6
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Pengamatan Hari 7
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.2 0.4
0.6 0.8
1
T1
T2 T3
Ket
a b
c d
e f
g
Gambar 10. Pengaruh Interaksi debit air dan jenis tanaman air terhadap Konsentrasi Timbal Pb Di Dalam Jaringan Tanaman Air pengamatan Hari 1 – 7
Data pengamatan peningkatan kadar logam berat timbal Pb pada setiap perlakuan tanaman air serta interaksinya dapat dilihat pada Tabel 3 yang
menunjukkan bahwa setiap pengamatan, penggunaan tanaman air pada debit yang berbeda dapat meningkatkan konsentrasir logam berat timbal Pb. Peningkatan
konsentrasi logam berat timbal Pb yang tertinggi terdapat pada tanaman azolla dengan debit 1.1 ldetha 0.55 mldetm
2
di setiap pengamatan. Grafik peningkatan konsentrasi logam berat timbal Pb dengan menggunakan tanaman air terhadap
Universitas Sumatera Utara
besarkecilnya debit air pada kolam biofiltrasi dapat dilihat pada Gambar 10.
4.2. Pembahasan