2. Difusi, gradient konsentrasi dihasilkan oleh pengambilan ion pada permukaan akar.
Dalam pengambilan ada dua hal penting, yaitu pertama, energi metabolik yang diperlukan dalam penyerapan unsur hara sehingga apabila respirasi akan
dibatasi maka pengambilan unsur hara sebenarnya sedikit. Dan kedua, proses pengambilan bersifat selektif, tanaman mempunyai kemampuan menyeleksi
penyerapan ion tertentu pada kondisi lingkungan yang luas. Foth, 1991.
2.4.1. Tanaman Eceng Gondok Eichornia crassipes
Tanaman eceng gondok atau bahasa latinnya Eichornia crassipes adalah tanaman asal Brazil yang sering menjadi permasalahan di lingkungan perairan
karena dianggap sebagai tumbuhan pengganggu gulma ternyata memiliki sifat hiperakumulator terhadap beberapa bahan pencemar seperti logam berat Eddy,
2008. Perkembangbiakan vegetatif eceng gondok begitu pesat yaitu hanya membutukan waktu 2-4 hari Gambar 1. Dalam perkembangannya tanaman
keluarga Pontederiaceae ini justru mendatangkan manfaat lain, yaitu sebagai biofilter cemaran logam berat, sebagai bahan kerajinan, dan campuran pakan ternak
Ahmad, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Tanaman Eceng Gondok Eichornia crassipes
Akarnya merupakan akar serabut yang bercabang-cabang halus, permukaan akarnya digunakan oleh mikroorganisme sebagai tempat pertumbuhan dan eceng
gondok dapat digunakan untuk menghilangkan polutan karena fungsinya sebagai sistem filtrasi biologis, menghilangkan nutrien mineral, untuk menghilangkan logam
berat seperti cuprum, aurum, cobalt, strontium, merkuri, timah, kadmium, dan nikel Hidayati, 2004.
Adapun bagian-bagian tanaman eceng gondok yang berperan dalam penguraian air adalah sebagaii berikut :
a Akar Bagian akar tanaman eceng gondok ditumbuhi dengan bulu-bulu akar berserabut,
berfungsi sebagai pegangan atau jangkar tanaman. Sebagian besar peranan akar untuk menyerap zat-zat yang dibutuhkan tanaman didalam air. Pada ujung akar
terdapat kantung akar yang mana dibawah sinar matahari ini berwarna merah,
Universitas Sumatera Utara
susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur atau partikel-partikel yang terlarut dalam air Ardiwinata, 1950.
b Daun Daun eceng gondok tergolong dalam makrofita yang terletak diatas permukaan air,
yang didalamnya terdapat lapisan rongga udara dan berfungsi sebagai alat pengapung tanaman. Zat hijau daun klorofil eceng gondok terdapat dalam sel
epidermis. Dipermukaan atas daun dipenuhi oleh mulut daun stomata dan bulu daun. Rongga udara yang terdapat dalam akar, batang, dan daun selain sebagai alat
penampung juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan O
2
Anonim 2011, menyebutkan bahwa eceng gondok banyak menimbulkan masalah pencemaran sungai dan waduk, tetapi mempunyai manfaat antara lain:
dari proses fotosintesis.
1. Mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan kimia buangan industri.
2. Sebagai bahan penutup tanah mulch dan kompos dalam kegiatan pertanian dan perkebunan.
3. Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat, gas hydrogen, nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengan cara fermentasi.
4. Bahan baku pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK yang merupakan tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman.
5. Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
Universitas Sumatera Utara
6. Sebagai bahan baku karbon aktif. 7. Sumber lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi produk yang lebih berguna
seperti pakan ternak. Eceng gondok memiliki akar yang bercabang-cabang halus, permukaan
akarnya digunakan oleh mikroorganisme sebagai tempat pertumbuhan Neis, 1993. Muramoto dan Oki dalam Sudibyo 1989 menjelaskan, bahwa eceng gondok dapat
digunakan untuk menghilangkan polutan, karena fungsinya sebagai sistem filtrasi biologis, menghilangkan nutrien mineral, untuk menghilangkan logam berat seperti
cuprum, aurum, cobalt, strontium, merkuri, timah, kadmium, dan nikel. Mekanisme yang mungkin terjadi ketika tanaman eceng gondok
mengakumulasikan Pb ke dalam jaringannya adalah mekanisme rizofiltrasi dan fitoekstraksi. Mekanisme ini terjadi ketika akar tumbuhan mengabsorpsi larutan
polutan sekitar akar ke dalam akar, yang selanjutnya ditranslokasi ke dalam organ tumbuhan melalui pembuluh xylem.
Eceng gondok sangat peka terhadap keadaan yang unsur haranya di dalam air kurang mencukupi, tetapi responnya terhadap kadar unsur hara juga cukup besar.
Sel- sel akar tanaman umumnya mengandung ion dengan kosentrasi yang lebih tinggi dari pada medium sekitarnya yang biasanya bermuatan negatif. Proses ini
cocok digunakan untuk dekontaminasi zat-zat anorganik seperti logam-logam berat Erakhrumen Agbontalor, 2007. Menurut Little 1968 dan Lawrence dalam
Moenandir 1990, Heider bahwa enceng gondok mempunyai manfaat salah satu
Universitas Sumatera Utara
manfaat yaitu mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan kimia buatan industri. Penurunan kadar logam Pb secara signifikan
pada hari ke-7. Kadar logam Pb menurun 5,167 ppm 96,4 persen pada perlakuan satu rumpun eceng gondok, menurun 5,204 ppm 98,7 persen pada perlakuan tiga
rumpun, dan menurun 6,019 ppm 99,7 persen pada perlakuan lima rumpun dari konsentrasi hari ke-0.
2.4.2. Tanaman Azolla Azollaceae