Undang Internet Wawancara Hak dan Kewajiban KPUM dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Umum

Nurbaiti, Siti, 2009, Hukum Pengangkutan Darat Jalan dan Kereta Api, Jakarta, Penerbit Universitas Trisakti

B. Undang

– Undang Kitab Undang-undang Hukum Perdata Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 31 Tahun 2015 Tentang Tarif Dasar, Tarif Dasar Batas dan Tarif Dasar Batas Bawah Angkutan Penumpang Antarkota Antarprovinsi kelas Ekonomi di Jalan dengan Mobil Bus Umum

C. Internet

Masriadam.blogspot.co.id201210perlindungan-hukum-korban- kecelakaan.html?m=1., diakses pada 28 Mei 2016 http:ikhwanbukhari.blogspot.com201212makalah-dampak-kenaikan-harga- bahan.html , diakses pada 10 Mei 2016 wiboworizky.blogspot.co.id”dampak kenaikan harga BBM” diakses pada 31 Mei 2016

D. Wawancara

Hasil Wawancara dengan Halason Rajagukguk, selaku Sekretaris I dari KPUM Koperasi Pengangkutan Umum Medan Universitas Sumatera Utara

BAB III HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PELAKSANAAN KPUM

A. Hak dan Kewajiban KPUM dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Umum

Koperasi Pengangkutan Umum Medan adalah badan usaha yang bergerak di bidang transportasi yang dengan ini menyediakan angkutan-angkutan umum untuk menjalankan roda transportasi dengan tujuan untuk membantu kehidupan bermasyarakat dan mensejahterakan kehidupan anggota-anggota nya. Dalam menjalankan sistem roda transportasi, tentunya KPUM mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dijalankan demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Perlu kita ketahui sebelumnya KPUM adalah singkatan dari Koperasi Pengangkutan Umum Medan yang bergerak di bidang transportasi darat, dengan menyediakan beberapa akomodasi seperti: armada pengangkutan, rute trayek perjalanan yang hendak dituju, izin mengangkut terhadap pemerintah serta izin rute yang hendak dilalui. Hak dan Kewajiban KPUM sudah diatur di dalam Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART KPUM berdasarkan Badan Hukum No. 2381B.HIII Tgl 10 Februari 1964 dengan perubahan sebagai berikut: 28 - NOMOR 2381B.HIII12-67 Tanggal 28 Mei 1969 - NOMOR 2381.AB.HIII Tanggal 8 Maret 1975 - NOMOR 2381.BB.HIII Tanggal 14 Mei 1979 28 berdasarkan Undang-Undang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KPUM Universitas Sumatera Utara - NOMOR 2381.CB.HIII Tanggal 1 Nop 1994 Pengaturan hak dan kewajiban KPUM dibuat jelas agar semua anggota dapat mematuhi apa yang sudah tertulis dan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KPUM. Berikut adalah hak dan Kewajiban yang tertulis yang dibuat oleh pihak KPUM dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KPUM: Pasal 12 1 Pengurus bertugas untuk: a. Memimpin organisasi dan perusahaan Koperasi. b. Melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama Koperasi. c. Mewakili Koperasi di hadapan dan di luar pengadilan. 2 a. Untuk kepentingan Koperasi mengangkat dan memberhentikan Manager dan Pegawai lainnya. b. Hal-hal yang bersangkutan dengan Manager diatur oleh Pengurus. 3 Tugas tiap Anggota Pengurus ditetapkan dalam peraturan khusus yang disahkan oleh rapat Pengurus. Pasal 13 Anggota pengurus tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa menurut keputusan rapat anggota. Pasal 14 1 Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam Buku Daftar Anggota tentang masuk dan berhentinya Anggota. Universitas Sumatera Utara 2 Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya tentang dimulai dan berhentinya jabatan Pengurus. 3 Pengurus harus berusaha agar Anggota mengetahui akibat pencatatan dalam Buku Daftar Anggota. 4 Setiap Anggota Pengurus harus memberi bantuan kepada Pejabat dan Pemeriksa untuk melakukan tugasnya dan ia diwajibkan untuk memberikan keterangan yang diperlukan dan memperlihatkan segala buku, warkat persediaan barang, alat-alat perlengkapan dan uang koperasi yang ada padanya. 5 Tiap Anggota Pengurus harus berusaha agar pemeriksaan sebagai tersebut dalam ayat 4 tidak diperhambat, baik sengaja atau tidak oleh Anggota Pengurus atau oleh Pegawai. Pasal 15 1 Pengurus diwajibkan agar tiap kejadian dicatat sebagaimana mestinya. 2 Pengurus wajib memberitahukan kepada Anggota tiap kejadian yang mempengaruhi jalannya koperasi. Pasal 16 1 Pengurus wajib memberi laporan kepada Pejabat tentang keadaan serta perkembangan organisasi dan usaha-usaha nya sekurang-kurang nya 3 bulan sekali. 2 Pengurus diwajibkan berusaha agar segala laporan pemeriksaan Koperasi dapat diketahui oleh setiap anggota dan pejabat. Universitas Sumatera Utara 3 Pengurus diwajibkan supaya ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota diketahui dan dimengerti oleh segenap Anggota. 4 Pengurus diwajibkan unuk memelihara kerukunan di antara Anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham. 5 Perselisihan yang timbul karena hanya kepentingan khusus Koperasi atau dalam hubungan sebagai Anggota harus diselesaikan oleh Pengurus dengan jalan damai tanpa memihak ke salah satu pihak. 6 Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Koperasi, Peraturan-Peraturan Khusus dan Keputusan-Keputusan Rapat Anggota, terutama pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan. Pasal 17 1 Setiap Anggota Pengurus menanggung tehadap Koperasi yang diderita Koperasi karena kelalaian dalam melaksanakan tugas kewajibannya masing-masing. 2 Jika kelalaian itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa orang Anggota Pengurus, maka karena itu mereka bersama menanggung kerugian tadi untuk keseleruhannya, akan tetapi seseorang anggota pengurus bebas dari tanggungannya jika ia dapat membuktikan bahwa kerugian tadi bukan karena kesalahannya serta ia telah berusaha dengan segera dan secukupnya untuk mencegah akibat dari pada kelalaian tadi. Universitas Sumatera Utara Pasal 18 1 Anggota Pengurus Koperasi ini tidak boleh menjadi Anggota Pengurus Koperai lainnya yang sejenis kecuali untuk Koperasi Pusat atau Gabungan atau Induknya. 2 Anggota Pengurus Harian dari Koperasi tidak boleh merangkap Anggota Pengurus Harian di Pusat, Gabungan atau Induknya. Apabila pengangkut lalai dalam penyelenggaraan pengangkutan yang menjadi kewajibannya, sehingga menimbulkan kerugian bagi pengirim atau penerima atau penumpang, maka ia bertanggung jawab membayar ganti rugi seperti yang diatur dalam Pasal 1236 KUHpdt. Pengusaha pengangkutan kendaraan bermotor umum bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh penumpang dan kerusakan barang yang berada dalam kendaraan tersebut, kecuali bila ia dapat membuktikan bahwa kerugian itu terjadi di luar kesalahannya atau buruhnya. 29

B. Hak dan Kewajiban Supir Angkutan Umum sebagai Pengangkut