Pelaksanan Pengawasan GSESTKP danPergerakan Pada NPANPA, upaya yang dilakukan dalam meningkatkanfungsi Kantor Otoritas Bandar Udara Kualanamu Medan
yaknimemeriksa apakah orang-orang yang bekerja di Bandar Udara Kualanamumenggunakan PAS atau tidak, memeriksa apakah PAS yang
dimilikidigunakan sesuai dengan area yang tertera pada PAS, Kemudianmemeriksa apakah kendaraan yang beroperasi di Bandar Udara memilikistikerplatform sebagai
tanda untuk kendaraan yang boleh beroperasi padadaerah-daerah tertentu, memeriksa pengemudi kendaraan apakah memilikiizin mengemudi pada NPARPA. Dan memeriksa
apakah operatorpenerbangan memiliki STKP Sertifikat Tanda Kecakapan Personil atautidak.Dan untuk bidang Pengawasan Angkutan Udara dan kelikudaraan , upaya
yangdilakukan dalam meningkatkan fungsi Kantor Otoritas Bandar UdaraKualanamu Medan yakni, memeriksa izin terbang setiap penerbangan yangdilakukan, apakah semua
dokumen sudah sesuai dengan prosedur yangditetapkan atau tidak. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan rutepenerbangan meliputi, jadwal penerbangan, flight number,
registrasi dantipe pesawat, mengawasai apakah terjadi delay atau tidak terhadap jadwalpenerbangan dan apakah ada kompensasi yang diberikan pihak airlineskepada
penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan, apakahflight number pesawat udara yang akan melakukan penerbangan tercatatdengan benar dan mengawasi apakah
pesawat udara beregistrasi atautidak, serta melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan hak angkutoleh perusahaan angkutan udara asing.
5.1.2 Tugas Pokok Kantor Otoritas Bandar Udara
Sesuai KM 41 Tahun 2011 pasal 2, Kantor Administator BandarUdara memiliki mempunyai tugas pelaksanaan pengaturan, pengendalian dan pengawasan penggunaan
Universitas Sumatera Utara
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP dan Daerah Lingkungan Kerja DLKr serta Daerah Lingkungan Kepentingan Bandar Udara DLKP; sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kantor Otoritas Bandar Udara melaksanakan berbagaiprogram sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut. Program-programyang
dilaksanakan seperti melakukan pemantauan di lapangan, melakukanSIDAK bersama yang biasanya juga dilakukan setiap hari pada setiap pos nya, melakukan ramp chek dan
melakukan sosialisasiterhadap masyarakat maupun unsur-unsur terkait dengan peraturan terbaru tentang dunia penerbangan.Dari hasil wawancara yang dilakukan, untuk
bidangpengawasan pengoperasian Bandar udara terkait pelaksanaan tugas, hal-hal yang dilakukan yaitumelaksanakan pelaporan awal atas accidentincident pesawat
udara,kemudian melakukan penutupan bandar udara dalam keadaan tertentu.Untuk Kelompok Pelaksana Pengawasan GSESTKP dan Pergerakan PadaNPARPA, hal yang
dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan tugas yaknimelaksanakan SIDAK yang dilakukan secara acak yang bekerjasamadengan TNI-AU. Dan untuk bidang Pelaksana Pengawasan
AngkutanUdara, kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pelaksanaan tugas yaitumengawasi apakah peraturan-peraturan yang ada dilaksanakan denganbaik. Dari
ketiga hasil wawancara dengan masing-masing ketua kelompokdi atas terdapat kesamaan, dimana hasil dari setiap pengawasan yangdilakukan kemudian dilaporkan kepada
Direktorat Jenderal PerhubunganUdara. Hal ini terjadi karena Kantor Otoritas Bandar Udara hanyasebagai pelaksana
teknis di lingkungan Direktorat Jenderal PerhubunganUdara yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
PerhubunganUdara.Dan untuk memaksimalkan fungsi dan tugasnya, KantorOtoritas Bandar Udara juga menjalin koordinasi dan kerjasamadengan instansi lainnya. Berbagai
Universitas Sumatera Utara
bentuk koordinasi yang dilakukandiantaranya merupakan koordinasi dengan instansi terkait dalam upayapelaksanaan pengawasan penerbangan. Kantor Otoritas BandarUdara
melakuan koordinasi dengan instansi terkait mengenai usaha-usahapencegahan terhadap terjadinya kesalahan-kesalahan yang mungkin timbuldalam kegiatan penerbangan, dan
pemberian teguran terhadap pihak-pihakyang terbukti melakukan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatankebandarudaraan. Sebab Kantor Otoritas Bandar Udara
tidakmemiliki kewenangan untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihakyang sudah terbukti melakukan kesalahan tersebut melainkan hanya merekomendasikan pihak
yang melakukan pelanggaran kepada dirjen hubud untuk diberi sanksi tegas.
5.1.3 Wewenang Kantor Otoritas Bandar Udara