Udara Kualanamu Medan dalam upaya pelaksanaanpengawasan keselamatan penerbangan. Dan menunjukkan betapapentingnya kewenangan yang kuat yang harus
dimiliki suatu instansi.
5.3 Peranan Kantor Otoritas Bandar Udara Dalam Pengawasan
Keselamatan Penerbangan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa keselamatanmerupakan prioritas utama di dunia penerbangan. Keselamatan ini bergantungpada beberapa faktor, baik kondisi pesawat,
kondisi awak pesawat,infrastruktur maupun faktor alam. Yang sering mendapat sorotan adalahkondisi pesawat. Kondisi pesawat bergantung pada perawatan yang dilakukandan
perawatan yang diperlukan bergantung pada usia pesawat.Beberapa tahun terakhir ini memang terjadi beberapa kecelakaanpenerbangan di Indonesia yang disamping menelan korban jiwa yang
tidaksedikit jumlahnya. Berdasarkan data statistik kecelakaan penerbangan yangterjadi, baik nasional maupun internasional, 80 kecelakaan disebabkan olehfaktor manusia, sedangkan
sisanya disebabkan oleh faktor lain seperti mesindan media. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kecelakaan sering terjadi akibatkesalahan, kelalaian, kealpaan dan keteledoran yang dilakukan
olehpelakuoperator yang bertugas menerbangkan, memelihara, serta mendukungkesiapan pesawat terbang.Berbagai penyebab kecelakaan penerbangan di atas menunjukkanbahwa kondisi
transportasi udara Indonesia saat ini tengah berada di dalamkondisi yang darurat dan sangat memprihatinkan. Dan jika dibiarkan bukantidak mungkin akan menjadi semakin tidak terkontrol
dan akhirnyamasyarakat yang akan menjadi korban sesungguhnya.Dengan mempertimbangkan alasan-alasan diatas maka dibentuklahKantor Otoritas Bandar Udara di beberapa Bandar Udara
yangdiselenggarakan oleh Badan Usaha Kebandarudaraan, berdasarkan KeputusanMenteri Perhubungan No.KM 41 Tahun 2011. Kantor Otoritas BandarUdara diklasifikasikan dalam 2
Universitas Sumatera Utara
dua kelas, terdiri dari; Kantor OtoritasBandar Udara Kelas Utama sebanyak 1 lokasi yakni di Bandar UdaraInternasional Soekarno-Hatta Jakarta, dan Kantor Otoritas BandarUdara Kelas I
sebanyak 4 empat lokasi yaitu Bandar Udara KualanamuMedan, Bandar Udara Juanda Surabaya, Bandar Udara Ngurah-RaiDenpasar dan Bandar Udara Hasanuddin Makassar,
dan Kantor Otoritas Kelas II sebanyak 5 Lokasi. Kantor Otoritas Bandar Udara memiliki fungsi dan tugas sebagaipengawas kegiatan kebandarudaraan di bidang Keselamatan Operasi
Penerbangan KKOP dan Daerah Lingkungan Kerja DLKr. Setiap temuan-temuan di lapangan yang terbukti menyalahiperaturan yang berlaku akan segera mendapat teguran atau peringatan
olehKantor Otoritas Bandar Udara baik secara langsung maupun secaratersurat. Hasil temuan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada DirektoratJenderal Perhubungan Udara dan
merekalah yang memiliki kewenangan untukmengambil tindakan yang akan diberikan kepada pelanggar terkait bentukpelanggaran yang dilakukan.Pengawasan yang dilaksanakan Kantor
Otoritas Bandar Udarayang bersifat preventif akan menjadikan unsur-unsur terkait lebih berhati- hatidalam melaksanakan tugasnya karena adanya pengawasan yang dilakukanKantor Otoritas
Bandar Udara dalam segala kegiatan kebandarudaraan,khususnya yang berkaitan dengan masalah keselamatan penerbangan. Dengandemikan pengawasan yang dilakukan Kantor Otoritas
Bandar Udarakepada unsur-unsur terkait dunia penerbangan dapat mencegah kemungkinanterjadinya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan
kebandarudaraankhususnya mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan penerbangan.Kualitas pengawasan keselamatan penerbangan dapat diukur dengankeberhasilan Kantor Otoritas Bandar
Udara meminimalisir pergerakanorang dan kendaraan di sisi udara. Dari hasil pemantauan yang dilakukan jugamenujukkan hasil bahwa tingkat kepatuhan penyedia jasa penerbangan
masihmemenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Tingkat kesadaran parapenyedia jasa
Universitas Sumatera Utara
penerbangan, operator dan unsur-unsur terkait lainnya akanpentingnya budaya keselamatan penerbangan dapat dikatakan baik. Hal initerbukti dari minimnya accidentincident pesawat
udara yang terjadi di BandarUdara Kualanamu Medan saat proses take off berlangsung.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaanKantor Otoritas
Bandar Udara memiliki peran penting dalam mencegahterjadinya kesalahan-kesalahan atau pelanggaran khususnya kecelakaanpenerbangan dalam pelaksanaan kegiatan penerbangan,
sehingga dengandemikian dapat diharapkan terciptanya kualitas pengawasan keselamatanpenerbangan dengan semakin berkurangnya kesalahan-kesalahan ataupelaggaran itu
sendiri. Hal ini juga senada dengan yang disampaikanmasyarakat yang menggunakan jasa penerbangan melalui Bandar UdaraKualanamu Medan. Mereka merasa cukup puas dengan
pengawasan yangdilakukan Kantor Otoritas Bandar Udara KNIA Medan dan berharapkedepannya kewenangan yang dimiliki Kantor Otoritas Bandar Udarasaat ini semakin
kuat sehinga dapat memaksimalkan tugas dan fungsi yangmenjadi tanggung jawabnya, yang akhirnya dapat meciptakan pelayanantransportasi udara yang memuaskan bagi masyarakat luas.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Peranan KantorOtoritas Bandar Udara dalam Pengawasan Keselamatan penerbangan diKantor Otoritas Bandar Udara
Kualanamu Wilayah II Medan kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Kantor Otoritas Bandar Udara memiliki peranan dalam pengawasankeselamatan penerbangan
karena dalam Keputusan Menteri No. KM 41 Tahun 2011 tertulis jelas mengenai tugas, fungsi dan kewenangan KantorOtoritas Bandar Udara sebagai pelaksana teknis di lingkunganDirektorat
Jenderal Perhubungan Udara. Hanya saja kewenangan yangdimiliki saat ini belum terlalu kuat jika dibandingkan dengan beban tugasdan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya. Kewenangan
untukmengambil tindakan jika ditemukan kesalahan dalam kegiatankebandarudaraan masih dimiliki Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2009mengenai penerbangan, sudah ditetapkan dan diharapkan akan segeraterwujud mengenai kekuatan kewenangan Kantor Administrator BandarUdara yang
kemudian akan berubah nama menjadi Otoritas Bandar Udara. 2. Hasil dari program yang dilaksanakan dapat dikatakan cukup efektif.Kantor Otoritas Bandar
Udara Kualanamu Medan mampu meminimaliskegiatan orang maupun kendaraan yang bergerak di sisi udara ataupun yangmemasuki area terminal tanpa identitas berupa PAS atau tiket. Selain
itukegiatan sosialisasi dapat menambah wawasan unsur-unsur terkaitpenerbangan dalam menunjang kegiatan penerbangan yang secure dansafety. Hal ini terwujud sebelum wacana
mengenai Otoritas Bandar Udaraterealisasi, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ditahun- tahunberikutnya setelah Otoritas Bandar Udara terealisasi bukan tidak mungkinprogram-program
Universitas Sumatera Utara