di bandar udara, tanpa memperoleh izin dari otoritas bandar udara. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 satu tahun atau denda paling banyak Rp.100.000.000,00 seratus juta rupiah.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2016
Pendapat berbeda dijelaskan oleh Bapak Sigit Y.P Munthe, ST, M.M selaku Kasi Pengoperasian Bandar Udara mengenai sanksi kesalahan saat penggunaan PAS seperti
peryataan berikut : ”Mengenai sanksi yang diberikan terkait pelanggaran terhadap kesalahan
penggunaan PAS dan sebagainya saat inspeksi, maka PAS akan dicabut. Kemudian akan diberi PAS sementara yang memiliki jangka waktu berlaku
selama 7 tujuh hari dan kemudian diberi pengarahan kepada orang- orangpekerja di bandara untuk kemudian mengurusnya ke Kantor Otoritas
Bandar Udara Kualanamu-Medan.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2016
4.4.3 Pengamatan Surveilance
Terkait tingkat kepatuhan penyedia jasa penerbangan dilihatdari pengamatan yang dilakukan juga menjadi pekerjaan pihak kantor otoritas bandara . saat ini tingkat
kepatuhan penyedia jasa terbilang baik seperti yang dijelaskan oleh Bapak Herson, S.H selaku KepalaKantor Otoritas Bandara Wilayah II KNIA–Medan yang menyatakan
bahwa : ”Untuk Bandar Udara Kualanamu Medan secara umum masih memenuhi
baikprosedur, fasilitas, personel dan dokumentasi organisasi. Sampai saat ini
Universitas Sumatera Utara
beberapa maskapai masih terbilang baik untuk pemenuhan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Apabila terdapat pelanggaran yang di lakukan oleh pihak
maskapai maka kantor otoritas bandara akan member peringatan dalam bentuk rekomendasi sanksi ke dirjen perhubungan udara.”Hasil wawancara pada
tanggal 2 April 2016 Terkait kecenderungan kinerja keselamatan penerbangansetelah dilakukan evaluasi
terhadap data, laporan dan informasi yang dilakukan pihak kantor otoritas bandara seperti yang dijelaskan oleh Bapak Agung Pracayanto, S.T, M.Si , selaku Kepala Bidang
Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Bandar Udara KNIA yang menyatakan bahwa :
”Mengenai kecenderungan kinerja akan budaya keselamatan penerbangandapat dikatakan aman. Keberadaan semua orang diketahui, hal ini dilihatdari apakah
orang-orang atau kendaraan yang berada di NPARPAmenggunakan PAS atau memiliki stikerplatform pada kendaraan.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April
2016 Terkait kesadaran penyedia jasa penerbangan di Bandar UdaraKualanamu-Medan akan
pentingnya budaya keselamatan . dijelaskan oleh ibu Yani Kurniawati, S.Pd anggota Administrasi dan Hukum Bandar Udara KNIA Deli Serdang yang menyatakan bahwa :
”Dari hasil pemantauan yang dilakukan Kator Otoritas Bandar Udara Kualanamu-Medan, pihak penyedian jasa penerbangan dirasa sudahsadar akan
pentingnya budaya keselamatan penerbangan. Hal ini dapat dilihat dari manajemen kendali mutu yang diterapkan perusahaan penerbangan Lion Air
yang disebut dengan Ramp Safety Awarness. Dimana setiap orang harus peduli
Universitas Sumatera Utara
terhadap apa-apa yang dapat menyebabkan kesalahan terhadap penerbangan. Orang-orang yang memberikan informasi berkaitan dengan keselamatan
penerbangan akan diberi penghargaan, mengingat seringkali orang-orang takut memberi informasi karna takut akan terlibat dan berurusan dengan pihak yang
berwajib. Mereka juga memiliki nomor khusus untuk melayani pengaduan dari customers langsung kepada pimpinan mereka.”Hasil wawancara pada tanggal 2
April 2016 Terkait sanksi yang diberikan kepada penyedia jasapenerbangan yang melakukan
kesalahan dari pengamatan yang dilakukan berhak di catat oleh pihak kantor otoritas bandara sesuai dengan wewenang kantor otband seperti yang dijelaskan oleh Bapak
Herson, S.H selaku KepalaKantor Otoritas Bandara Wilayah II KNIA–Medan yang menyatakan bahwa :
”Sanksi yang diberikan berupa peringatan, dengan catatan agar segeradilengkapi hal-hal yang masih kurang. Peringatan yang dimaksud adalah
pemberian rekomendasi sanksi kepada dirjen hubud dan apabila mengulangi kesalahan maka sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha akan dilakukan
kepada maskapai yang melanggaran peraturan.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2016
Selain itu pendapat berbeda juga dijelaskan oleh Bapak Sigit Y.P Munthe, ST, M.M selaku Kasi Pengoperasian Bandar Udara yang menjelaskan bahwa :
”Mengenai sanksi yang diberikan terkait pelanggaran terhadap kesalahan penggunaan PAS dan sebagainya saat inspeksi, maka PAS akan dicabut.
Kemudian akan diberi PAS sementara yang memiliki jangka waktu berlaku
Universitas Sumatera Utara
selama 7 tujuh hari dan kemudian diberi pengarahan kepada orang- orangpekerja di bandara untuk kemudian mengurusnya ke Kantor Otoritas
Bandar Udara Kualanamu-Medan.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2016 Terkait kesadaran penyedia jasa penerbangan di Bandar UdaraKualanamu-Medan akan
pentingnya budaya keselamatan dijelaskan oleh Bapak Sigit Y.P Munthe, ST, M.M selaku Kasi Pengoperasian Bandar Udara yang menyatakan bahwa :
”Dari hasil pemantauan yang dilakukan Kator Otoritas Bandar Udara Kualanamu-Medan, pihak penyediaan jasa penerbangan dirasa sudahsadar akan
pentingnya budaya keselamatan penerbangan. Hal ini dapat dilihat dari manajemen kendali mutu yang diterapkan perusahaan penerbangan Lion Air
yang disebut dengan Ramp Safety Awarness. Dimana setiap orang harus peduli terhadap apa-apa yang dapat menyebabkan kesalahan terhadap penerbangan.
Orang-orang yang memberikan informasi berkaitan dengan keselamatan penerbangan akan diberi penghargaan, mengingat seringkali orang-orang takut
memberi informasi karna takut akan terlibat dan berurusan dengan pihak yang berwajib. Mereka juga memiliki nomor khusus untuk melayani pengaduan dari
customers langsung kepada pimpinan mereka.”Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2016
4.5 Wawancara Pengguna JasaPenerbanganBandar Udara Kualanamu- Medan