konservasi atas nilai investasi. Karena nilai investasi total tergantung pada profitabilitas dan risiko yang mendasarinya, nilai perusahaan tidak berubah sejalan dengan perubahan dalam
struktur modal perusahaan. Keputusan pendanaan dapat diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER. Rasio
ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas. Rasio ini biasanya digunakan untuk mengukur financial
leverage dari suatu perusahaan Syamsuddin 2001. Rumus yang digunakan untuk mengukur Debt to Equity Ratio adalah sebagai berikut:
DER= Total Liabilities Total Shareholders’Equity
.
2.1.3 Nilai Perusahaan
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran
pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan Soliha dan Taswan 2002. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan
yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan.
Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Untuk mencapai nilai perusahaan
yang tinggi, pada umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para professional. Para professional diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris Nurlela dan
Islahuddin 2008. Menurut Husnan 2013 nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Sedangkan menurut Keown
Universitas Sumatera Utara
2004 nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar.
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksi dengan Price to Book Value PBV. Price to Book Value PBV dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara harga saham
dengan nilai buku per lebar saham. Ang 1997 menyatakan bahwa Price to Book Value PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga saham
terhadap nilai bukunya. Keberadaan PBV sangat penting bagi investor untuk menentukan strategi investasi
di pasar modal karena melalui price to book value, investor dapat memprediksi saham- saham yang overvalued atau undervalued Ahmed dan Nanda, 2000. Price to book value
menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya memiliki rasio price to book value di
atas satu, yang mencerminkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Price to book value yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran para pemegang saham,
dimana kemakmuran bagi pemegang saham merupakan tujuan utama dari perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur Price to book value adalah sebagai berikut:
���= � � � �� �
ℎ �� �
� � �� �
ℎ
2.1.4 Growth