BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal komparatif. Menurut Kuncoro 2009 penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukan arah hubungan
Antara variabel bebas dengan variabel terikat, di samping mengukur kekuatan hubungan. Penelitian ini menganalisa pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan terhadap
nilai perusahaan dengan growth sebagai variabel intervening pada perusahaan manaufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014, dimana pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan sebagai variabel bebas , dan growth sebagai variabel intervening dan nilai perusahaan sebagai variabel terikat variabel dependen.
3.2. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran variabel
3.2.1 Variabel Dependen
Variabel dependen variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen. Kedua tipe variabel ini merupakan kategori variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam penelitian karena mempunyai kemampuan
aplikasi yang luas. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen
adalah nilai perusahaan. Nilai Perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham, selanjutnya menjadi variabel dependen untuk
mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
3.2.2 Variabel Independen
Variable independen adalah variabel bebas yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen secara positif ataupun negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel independen yaitu keputusan investasi dan keputusan pendanaan. Keputusan
Universitas Sumatera Utara
investasi berkenaan dengan unsur yang ada di sisi aktiva, maka keputusan pendanaan mempelajari tentang sumber pendanaan di sisi pasiva.
Keputusan pendanaan menyangkut penetapan sumber dana guna membiayai
investasi dan penetapan tentang struktur modal yang optimum. Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat, mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan akan
berdampak terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
3.2.3 Variabel Intervening
Sugiyono 2011 variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis memengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung memengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel intervening dalam penelitian ini yaitu Growth pertumbuhan. Pertumbuhan
merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi usahanya dalam perkembangan ekonomi dan industri di dalam perekonomian dimana, perusahaan tersebut
beroperasi Rosman Pakpahan 2010. Growth dapat di ukur melalui pertumbuhan laba maupun pertumbuhan aktiva suatu
perusahaan tersebut. Growth yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan laba.
Laba merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan kerja
suatu perusahaan. Adanya pertumbuhan laba dalam suatu perusahaan dapat menunjukan bahwa pihak-pihak manajemen telah berhasil dalam mengelola sumber-sumber daya yang
dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Suatu perusahaan pada tahun tertentu bisa saja mengalami pertumbuhan laba yang cukup pesat dibandingkan dengan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Akan tetapi untuk taun berikutnya perusahaan tersebut bisa saja mengalami penurunan laba. Pertumbuhan laba dihitung dengan cara mengurangi laba periode sekarang
dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya Warsidi dan Pramuka, 2000.
3.2.4 Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel penelitian ke dalam konsep dimensi dan indikator. Di samping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan
pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No. Variabel Penelitian
Indikator Skala
1. Keputusan Investasi
X1 PER= Price per Share
Earning Per Share Rasio
2. Keputusan Pendanaan
X2 DER =
Total Liabilities Total
Shareholders’Equity. Rasio
3. Growth
Z Growth =
EAT − EAT -1
EAT -1 Rasio
4. Nilai Perusahaan
Y PBV = Price per Share
Book Value per Share Rasio
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014 di Bursa Efek
Indonesia yang berjumlah 128 perusahaan. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menngunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan suatu kriteria
tertentu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria yang dapat dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berturut-turut dari
2010 sampai 2014. 2.
Perusahaan manufaktur yang mempunyai laba bersih positif selama periode penelitian yakni 2010-2014.
3. Perusahaan yang mengalami tingkat pertumbuhan yang tinggi ditandai dengan
nilai pertumbuhan yang positif. 4.
Perusahaan manufaktur yang menampilkan data dan informasi yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang dibutuhkan dalam penelitian.
Jumlah populasi yang sebelumnya sebanyak 128 perusahaan manufaktur, setelah dipilih menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Jumlah perusahaan manufaktur
menyusut menjadi 15 perusahaan. Perusahaan- perusahaan yang menjadi objek penelitian dapat dilihat pada daftar populasi dan daftar sampel di lampiran.
3.4. Metode Analisa Data