Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,332
,209 1,586
,124 ROE
,048 ,385
,028 ,125
,902 DER
-,023 ,046
-,099 -,506
,617 Growth
,012 ,242
,010 ,048
,962 ColAsset
-,236 ,296
-,164 -,797
,433 a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan hasil output Tabel 4.4, semua variabel independen tidak signifikan terhadap variabel dependennya sig 0,05. Nilai probabilitas
signifikansi variabel ROE 0,902, DER 0,617, Growth 0.962, dan Collaterizable Asset 0,433 lebih besar dari taraf nyata sig 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antara data yang
ada pada variabel-variabel penelitian. Untuk mengetahui apakah model terkena autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan dengan melakukan Runs Test.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Runs Test
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Value
a
-,06330 Cases Test Value
16 Cases = Test Value
16 Total Cases
32 Number of Runs
14 Z
-,898 Asymp. Sig. 2-tailed
,369 a. Median
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Hasil Runs Test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 yang berarti hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian, data yang
dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant ,754
,266 2,838 ,009
ROE ,060
,489 ,024
,122 ,903 ,692 1,445
DER -,170
,058 -,498 -2,933 ,007
,934 1,070 Growth
-,136 ,308
-,080 -,443 ,661
,835 1,198 ColAsset
-,095 ,376
-,045 -,253 ,802
,834 1,199 a . Dependent Variable: DPR
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas, karena semua variabel independen memiliki angka VIF lebih
kecil dari 5, sedangkan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas tersebut layak digunakan sebagai prediktor.
4.2.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.7 berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan bantuan program Software SPSS Statistic Package for
the Social Science 19.00 for Windows.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,754
,266 2,838
,009 ROE
,060 ,489
,024 ,122
,903 DER
-,170 ,058
-,498 -2,933
,007 Growth
-,136 ,308
-,080 -,443
,661 ColAsset
-,095 ,376
-,045 -,253
,802 a. Dependent Variable: DPR
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 0,754 + 0,060X
1
– 0,170X
2
– 0,136X
3
- 0,95X
4
Interpretasi : a Konstanta sebesar 0,754, menyatakan bahwa apabila tidak ada variabel
bebas ROE, DER, Growth dan Collaterizable Asset, maka DPR di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,754
b ROE yang diukur melalui perubahan ROE mempunyai nilai sebesar 0,060, menyatakan bahwa apabila ROE naik sebesar satu persen maka
DPR perusahaan pertambangan akan naik sebesar 0,060. Dan apabila ROE turun sebesar satu persen maka DPR perusahaan pertambangan
akan turun sebesar 0,060 c DER yang diukur melalui perubahan ROE mempunyai nilai sebesar -
0,170, menyatakan bahwa apabila ROE naik sebesar satu kali, maka
Universitas Sumatera Utara
DPR perusahaan pertambangan akan turun sebesar 0,170. Dan apabila DER turun sebesar satu kali, maka DPR perusahaan pertambangan turun
sebesar 0,170 d Growth yang diukur melalui perubahan Growth mempunyai nilai
sebesar -0,136, menyatakan bahwa apabila Growth naik sebesar satu persen, maka DPR perusahaan pertambangan akan turun sebesar 0,136.
Apabila Growth turun sebesar satu persen, maka DPR perusahaan pertambangan turun sebesar 0,136
e Collaterizable Assets yang diukur melalui perubahan Collaterizable Assets mempunyai nilai sebesar -0,095, menyatakan bahwa apabila
Collaterizable Assets naik sebesar satu persen, maka DPR perusahaan pertambangan akan turun sebesar 0,095. Dan apabila Collaterizable
Assets turun sebesar satu persen, maka DPR perusahaan pertambangan turun sebesar 0,095
4.2.2.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji Serempak Uji-F