Pengaruh Return on Equity terhadap Dividend Payout Ratio Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio

2. Debt to Equity Ratio

Nilai t hitung dari variabel DER adalah sebesar -2,933 dan nilai t tabel adalah 1,701 sehingga –t hitung −t tabel -2,933 -1,701 atau t hitung t tabel 2,933 1,701 dan signifikansinya berada di atas nilai 0,05 0,007 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel DER berpengaruh secara negatif dan signifikan secara parsial terhadap DPR pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 3. Growth Nilai t hitung dari variabel Growth adalah sebesar -0,443 dan nilai t tabel adalah 1,701, sehinggga –t tabel -t hitung -1,701 0,443 dan signifikansinya berada di atas nilai 0,05 0,661 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Growth berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap DPR pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 4. Collaterizable Assets Nilai t hitung dari variabel Collaterizable Assets adalah sebesar -0,253 dan nilai t tabel adalah 1,701, sehinggga –t tabel -t hitung -1,701 -0,253 dan signifikansinya berada di atas nilai 0,05 0,802 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Collaterizable Assets berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap DPR pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Return on Equity terhadap Dividend Payout Ratio

Berdasarkan pengujian secara parsial uji t, ROE berpengaruh tidak signifikan terhadap DPR. Tidak signifikannya variabel ROE terhadap DPR Universitas Sumatera Utara menunjukkan ternyata makin meningkat ROE belum tentu akan menyebabkan makin tingginya DPR. Riyanto 2001 mengungkapkan dividen hanya dapat dibagikan apabila perusahaan telah memperhatikan kebutuhan dana termasuk investasi yang profitable. Hal ini juga sesuai dengan teori Sartono 2001 : 124 bahwa ROE digunakan untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan akan lebih mengutamakan untuk menghasilkan keuntungan dengan berinvestasi yang profitable terlebih dahulu dibandingkan dengan membayarkan dividen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Latiefasari 2010 yang menyatakan bahwa DER berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.

4.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial uji t, DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Hal ini sesuai dengan teori Suitrisno 2010 yang menyatakan bahwa semakin tinggi DER maka dividen yang dibayarkan akan semakin sedikit. Jika perusahaan memutuskan untuk melunasi hutangnya, maka biasanya laba ditahan yang akan dipergunakan, hal ini mengurangi tingkat pembagian dividen. Semakin kecil rasio ini, maka semakin perusahaan tersebut dipercaya oleh oleh kreditur dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang, hal ini mengakibatkan perusahaan berkewajiban membayar hutang pokok dan bunga sehingga berimbas pula pada penurunan nilai DPR. Hasil penelitian ini Universitas Sumatera Utara sesuai dengan penelitian Fira 2009 yang menyatakan bahwa DER bepengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. 4.3.3 Pengaruh Growth terhadap Dividend Payout Ratio Berdasarkan hasil pengujian secara parsial uji t, Growth berpengaruh tidak signifikan terhadap DPR. Tidak ditemukannya pengaruh yang signifikan dari variabel growth mungkin disebabkan karena perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang termasuk dalam kategori perusahaan besar. Perusahaan besar cenderung memiliki alternatif pendanaan yang lebih banyak, sehingga perusahaan menjadi kurang bergantung pada pendanaan internal. Ketika perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk membiayai pertumbuhannya, maka perusahaan tidak mengurangi porsi dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham melainkan akan mencari pendanaan eksternal di pasar modal. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh pada besar kecilnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Islamiyah 2012 dan Putri 2014 yang menyatakan bahwa growth berpengaruh tidak signifikan terhadap kebijakan dividen.

4.3.4 Pengaruh Collaterizable Assets terhadap Dividend Payout Ratio