dan luar negeri, dan 65 sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Saat ini PT Timah Persero Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah
terbesar di dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar penambangan timah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan
dikembangkan.
7. Medco Energi International Tbk MEDC
Medco Energi Internasional Tbk MEDC didirikan tanggal 09 Jun 1980
dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 13 Desember 1980. Kantor pusat MEDC terletak di Lantai 52, Gedung The Energy, SCBD lot 11A, Jl.
Jenderal Sudirman, Jakarta 12190. Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham MEDC, antara lain: Encore Energy Pte. Ltd 50,70, Credit Suise Ag Sg
Trust Account Client 20,73 dan PT Prudential Life Assurance-Ref 6,84.
Induk usaha Medco adalah Encore Energy Pte.Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura. Sedangkan pemegang saham induk usaha Medco
adalah Encore International Ltd, 60,60 sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands dan Mitsubihi Corp. 39,40, sebuah perusahaan yang
didirikan di Jepang.Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Medco antara lain, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, dan
aktivitas energi lainnya, usaha pengeboran darat dan lepas pantai, serta melakukan investasi langsung dan tidak langsung pada anak usaha.
Tanggal 13 September 1994, MEDC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MEDC IPO
kepada masyarakat sebanyak 22.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
Universitas Sumatera Utara
saham dengan harga penawaran Rp4.350,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 12 Oktober 1994.
8. Petrosea Tbk PTRO
Petrosea Tbk PTRO didirikan tanggal 21 Februari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing “PMA” dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1972. Kantor pusat PTRO terletak di Indi Bintaro Office Park, Gedung B,Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok B7A6, Sektor VII, Tang Sel,15224 dan memiliki
kantor pendukung di Tanjung Batu dan Gedung Graha Bintang, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, Kalimantan Timur. Pemegang saham yang memiliki 5
atau lebih saham Petrosea Tbk 31052015, antara lain: PT Indika Energy Tbk
INDY induk usaha 69,80 dan Lo Kheng Hong 10,45.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PTRO terutama meliputi bidang rekayasa, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya.
Saat ini, PTRO menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life- of-mine service di sektor industri batubara, minyak dan gas bumi di Indonesia.
Tahun 1990, PTRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PTRO IPO kepada masyarakat
sebanyak 4.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia BEI pada tanggal 21 Mei 1990.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan terhadap seluruh variabel penelitian yang terdiri dari 4 empat variabel independen yakni 1. DER, 2. Collaterizable Asset,
3. Growth, dan 4. ROE serta 1 satu variabel dependen yakni Dividend Payout Ratio untuk mengetahui gambaran deskriptif meliputi nilai rata-rata mean,
standar deviasi, nilai minimum serta nilai maksimum data penelitian dari ke- 8perusahaan selama periode 2011-2014 sebagaimana disajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation DPR
32 ,023
2,110 ,47109
,372069 ROE
32 ,012
,571 ,17228
,150355 DER
32 ,310
3,940 1,25813
1,089730 Growth
32 -,082
,740 ,20372
,217534 ColAsset
32 ,230
,800 ,54344
,177920 Valid N listwise
32
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
4.2.1.1. Variabel Independen 1. Return on Equity
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai mean ROE adalah sebesar 0,17228 dengan standar deviasi 0,150355. Nilai minimum ROE yaitu 0,012 pada
perusahaan ADRO tahun 2012 dan nilai maksimum ROE adalah sebesar 0.571 pada perusahaan MEDC tahun 2011. Secara keseluruhan terlihat bahwa nilai
mean lebih tinggi dari standar deviasi. Hal ini mengindikasikan bahwa selama periode 2011-2014, ROE tergolong tinggi lebih besar dari standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Debt to Equity Ratio
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai mean DER adalah sebesar 1,25813 dengan standar deviasi 1,089730. Nilai minimum DER adalah 0,310 pada
perusahaan INCO tahun 2014 dan nilai maksimum DER adalah sebesar 3,940 pada perusahaan RUIS tahun 2012. Secara keseluruhan terlihat bahwa nilai mean
lebih besar dari standar deviasi. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya DER selama periode 2011-2014 adalah tinggi lebih besar dari nilai standar
deviasi.
3. Growth