Lampiran 4 Hasil olah data SPSS 19 for Windows
1. UJI NORMALITAS
Universitas Sumatera Utara
2. UJI KOLMOGROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,31757619
Most Extreme Differences Absolute
,196 Positive
,196 Negative
-,138 Kolmogorov-Smirnov Z
1,109 Asymp. Sig. 2-tailed
,171 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
3. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Universitas Sumatera Utara
UJI GLEJSER
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,332
,209 1,586
,124 ROE
,048 ,385
,028 ,125
,902 DER
-,023 ,046
-,099 -,506
,617 Growth
,012 ,242
,010 ,048
,962 ColAsset
-,236 ,296
-,164 -,797
,433 a. Dependent Variable: absut
4. UJI AUTOKORELASI Runs-test
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,332
,209 1,586
,124 ROE
,048 ,385
,028 ,125
,902 DER
-,023 ,046
-,099 -,506
,617 Growth
,012 ,242
,010 ,048
,962 ColAsset
-,236 ,296
-,164 -,797
,433 a. Dependent Variable: absut
Universitas Sumatera Utara
5. UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,332
,209 1,586
,124 ROE
,048 ,385
,028 ,125
,902 DER
-,023 ,046
-,099 -,506
,617 Growth
,012 ,242
,010 ,048
,962 ColAsset
-,236 ,296
-,164 -,797
,433 a. Dependent Variable: absut
6. ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,332
,209 1,586
,124 ROE
,048 ,385
,028 ,125
,902 DER
-,023 ,046
-,099 -,506
,617 Growth
,012 ,242
,010 ,048
,962 ColAsset
-,236 ,296
-,164 -,797
,433 a. Dependent Variable: absut
Universitas Sumatera Utara
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1,165 4
,291 2,515
,042
a
Residual 3,126
27 ,116
Total 4,292
31 a. Predictors: Constant, ColAsset, Growth, DER, ROE
b. Dependent Variable: DPR
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Nurainun. dan Wati, S. 2007.”Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan
Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi, No. 02 : 107-120.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Sepuluh. Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto. Buku
Dua. Salemba Empat, Jakarta. Higgins, C. Robert. 2007. Analysis for Financial Managemen, Eight Edition, Mc.
Graw Hill, Singapore. Keown, Arthur J., David F. Scott, Jon D. Martin, dan J. William Petty. 2003.
Manajemen Keuangan, Buku Dua, Edisi Ketujuh, diterjemahkan oleh Djakman dan Sulistyorini. Salemba Empat, Jakarta.
Kieso, Donald E., Weygant, Jerry J., dan Warfield, Terry D. 2005. Intermediate Accounting. Seven edition., John Wiley Sons, Inc.
Latiefasari, Hani Diana. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI periode 2005- 2009”. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Semarang. Lestanti, Niken Tyas, 2007. ”Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Hutang, dan
Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Depok.
Margaretha, Farah and Pradana MP. 2014. “The Determinant Factor of Dividend Policy at Non Finance Listed Companies”. International Journal of
Engineering, Business and Enterprise Application IJEBEA, 14-113.
Myers, S. And N. Majluf. 1984.”Corporate Financing and Investment Decisions when Firms have Informat
ion Investors do not have”. Journal of Finance Economics. 13 : 187-221.
Puspita, Fira. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta Periode 2005- 2007”. Tesis. Manajemen Pasca Sarjana,
Universitas Diponegoro. Semarang.
Universitas Sumatera Utara
Pradessya, Pandu. 2006. “Pengaruh Insider Ownership, Depression of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets, dan Tingkat Pertumbuhan
terhadap Kebijakan Dividen”. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Robert, D., Arnott 2001, “Does Dividend Policy Earnings Growth?”. Journal of Financial and Quantitive Analysis.
Ross, Stephen A., Westerfield R.W., dan Jaffe., 2005. Corporate Finance. Seven edition., McGraw-Hill.
Sakir dan Fadli. 2014. “Influence of Manager Ownership, Debt Policy, Profitability, Firm Size, and Free Cash Flow on Dividend Policy. Delhi
Business Review. Volume 15, No. 1 Januari-Juni 2014. Sanjaya, I Putu. 2009. ” Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Kajian Akuntansi, Volume 4. No. 1, Juni 2009 : 15-24. ISSN 1907-1442.
Sartono, Agus, 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.
Saxena, Atul K 1999, “Determinant of Dividend Payout Policy: Regulated Versus Unurgulated Firms”. The Journal of Finance.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Sutrisno, 2001. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal TEMA, Volume 11,
No. 1. Syamsuddin, Lukman, 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Grafindo
Persada, Jakarta. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Gramedia, Jakarta.
Van Horne, James, 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi
Keduabelas, Salemba Empat, Jakarta. Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid Satu, Edisi Ketiga,
Penerbit Bayu Media, Jakarta. Wirjolukito, Aruna., Yanto, H. dan Sandy, 2003. “Faktor-Faktor yang Merupakan
Pertimbangan dalam Keputusan Pembagian Dividen. Tinjauan Terhadap Teori Persinyalan Dividen Pada Perusahaan Go Public di Indonesia”.,
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 3. No. 2 Agustus : 160-172.
Universitas Sumatera Utara
White, 2003. The Analysis and Use of Financial Statements. Third Edition, John Wiley Sons. Inc New York.
www.idx.co.id, diakses oleh Citra Amelia pada tanggal 25 Agustus 2015 pada pukul 14.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan situs
www.idx.co.id. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2015 sampai Januari 2016.
3.3 Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian penulis, yaitu: 1. Data Laporan Keuangan perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia untuk periode 2011 sampai 2014. 2.Perusahaan membagikan dividen tunai atau cash dividend setiap tahunnya.
3. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kebijakan dividen, yaitu: return on equity, debt to equity ratio, growth, dan collaterizable assets.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen Y.
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Kebijakan deviden diukur dengan perbandingan antara deviden yang
dibayarkan dengan laba bersih yang didapat dan disajikan dalam bentuk persentase divident payout ratio DPR. Kebijakan dividen ini dapat dihitung
dengan rumus Warsono, 2003 : 275: DPR=
Deviden per lembar saham Laba bersih per lembar saham
b. Variabel Independen
1
Return on Equity �
1
Return on Equity ROE adalah rasio yang mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan Sartono, 2001 : 124.
ROE =
Laba bersih setelah pajak Modal sendiri
x 100 2 Debt to Equity Ratio X
2
Rasio utang dikenal juga dengan leverage ratio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa besar risiko keuangan perusahaan financial risk. Rasio ini
memperlihatkan seberapa besar tingkat hutang yang dimiliki perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
didanai oleh ekuitas Sartono, 2001. Rasio ini dihitung dengan rumus Van Horne, 2005 :
DER =
Total Hutang Total Ekuitas
3 Growth X
3
Pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan total aset perusahaan. Semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, maka semakin besar kebutuhan
akan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika perusahaan telah well-esthablised, maka perusahaan dapat meningkatkan
pertumbuhan dengan dana dari pasar modal dan sumber dana eksternal lainnya dan semakin meningkatlah pembagian dividen. Semakin besar peningkatan
profitabilitas perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan dikatakan semakin meningkat Pradessya, 2006. Tingkat pertumbuhan perusahaan dihitung dengan
rumus : Growth =
� �� � �
−
� �� � �
−1
� �� � �
−1
4 Collaterizable Assets X
4
Collaterizable Assets sebagai aktiva-aktiva yang dijaminkan untuk biaya agensi yang terjadi. Semakin tinggi collaterizable assets, akan mengurangi konflik
pemegang saham dengan kreditur. Sebaliknya semakin rendah collaterizable asset, yang dimiliki perusahaan akan meningkatkan konflik kepentingan antara
pemegang saham dengan kreditur Wahyudi, 2008. Collaterizable assets dihitung dengan rumus Fauz dan Rosidi, 2007:
Penjaminan aktiva tetap =
aktiva tetap total aktiva
Universitas Sumatera Utara
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014 yang berjumlah 40 perusahaan.
Penelitian ini menggunakan populasi sasaran yaitu populasi spesifik yang relevan dengan tujuan masalah penelitian atau populasi yang akan diteliti dalam area
wilayah kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2005 : 73.
Adapun kriteria pertimbangan penarikan sampel yang digunakan adalah : a. Perusahaan yang tetap listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-
2014. b. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang di audit tiap akhir tahun,
selama periode 2011-2014. c. Perusahaan yang membayar dividen tunai secara berturut-turut selama periode
2011-2014. Adapun perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 8
delapan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat dilihat pada tabel 3.2 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Nama
– Nama Perusahaan Sampel No.
Perusahaan Sub Sektor
Kode
1 Adaro Energy Tbk
Pertambangan batubara ADRO 2
Radiant Utama Interisco Tbk Pertambangan batubara RUIS
3 Indo Tambangnya Megah Tbk
Pertambangan batubara ITMG 4
Tambang Batubara Bukit Asam persero Tbk
Pertambangan batubara PTBA 5
Petrosea Tbk Pertambangan
batubara, minyak, dan gas bumi
PTRO
6 Medco Energi International Tbk
Pertambangan minyak dan gas bumi
MEDC 7
PT Timah Persero Tbk Pertambangan
batu bara dan logam mulia
TINS 8.
Vale Indonesia Tbk Pertambangan biji
nikel INCO
3.6 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
meliputi data dari laporan keungan perusahaan pertambangan yang didapat dari publikasi Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang
dipublikasikan untuk mendapat gambaran masalah yang akan diteliti serta melalui data sekunder berupa laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik.
Universitas Sumatera Utara
3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif
sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. 3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajerial, arus kas bebas,penjaminan aktiva tetap dan pertumbuhan
terhadap Kebijakan Dividen. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS. Persamaan regresi
berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan : Y
= Kebijakan Dividen Dividen Payout Ratio a
= Konstanta X
1
= Return on Equity X
2
= Debt to Equity Ratio X
3
= Growth Pertumbuhan X
4
= Collaterizable Assets Penjaminan Aktiva Tetap b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= Koefisien regresi variabel bebas e
= Term of Error 3.9 Uji Asumsi Klasik
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov. b Uji Heterokedastisitas
Salah satu asumsi penting model regresi linear klasik adalah homoskedastisitas, atau penyebaran scedasticity sama homo. Maksudnya
adalah tiap unsur disturbance μi, tergantung conditional pada nilai yang dipilih dari variabel yang menjelaskan, adalah suatu angka konstan yang sama dengan σ
2
. Uji ini digunakan untuk menguji apakah gangguan disturbance
μi yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homoskedastisitas atau sebaliknya. Apabila
gangguan disturbance yang muncul mempunyai varians yang tidak sama, maka dapat dikatakan terdapat heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan Uji
Glejser. c Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terdapat korelasi antar
variabel independen maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel
independen. Uji multikolinearitas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan:
Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius,
Universitas Sumatera Utara
Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. d Uji Autokorelasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi- regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t
dan kesalahan pengganggu pada periode
t-1
periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi ini
menggunakan Runs test. 3.10 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
a Uji Signifikansi Serempak Uji -F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
secara bersama-sama serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.Bentuk pengujiannya adalah:
Ho : b
1
=b
2
=b
3
=b
4
= 0, artinya Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Growth dan Collaterizable Assets secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap
variabel kebijakan dividen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ha : b
1
≠b
2
≠b
3
≠b
4
≠0, artinya Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Growth dan Collaterizable Assets secara serempak berpengaruh signifikan terhadap
variabel kebijakan dividen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 b Uji Signifikansi Parsial Uji -t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah: a. Ho : b
i
= 0, artinya secara parsial Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Growth dan Collaterizable Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap
variabel kebijakan dividen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Ha : b
i
≠ 0, artinya secara parsial Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Growth dan Collaterizable Assets berpengaruh signifikan terhadap variabel
kebijakan dividen. Pengujian menggunakan Uji-t dengan tingkat pengujian level of test
pada α = 5 dan derajat kebebasan n-k.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika
– t
tabel
-t
hitung
atau t
hitung
t
tabel
Ha diterima jika -t
hitung
-t
tabel
dan t
hitung
t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Bursa Efek Indonesia BEI
Bursa Efek Indonesia disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange IDX merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ dengan
Bursa Efek Surabaya BES. Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar
saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.BEI
menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System JATS sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan
sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
4.1.2 Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia BEI
Dalam penelitian ini membahas perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI ada 8 perusahaan yang memenuhi syarat kelengkapan data yaitu
Adaro Energy Tbk ADRO, Indo Tambangnya Megah ITMG, Vale Indonesia Tbk INCO, Radiant Utama Interisco RUIS, Tambang Batubara Bukit Asam
persero Tbk PTBA, PT Timah persero Tbk TINS, Medco Energi International Tbk MEDC, dan Petrosea Tbk PTRO.
Universitas Sumatera Utara
1. Adaro Energy Tbk ADRO
Adaro Energy Tbk adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia. CEO
Garibaldi Thohir orang indonesia memiliki kira-kira seperenam saham dari Adaro, senilai lebih dari 1 miliar.
Pada awal berdirinya pada tahun 2004, perusahaan yang masih berbentuk perseroan terbatas yang bernama PT Padang Karunia. Pada tanggal 18 April 2008
perusahaan ini berganti nama menjadi PT Adaro Energy Tbk dalam persiapan untuk “go public”. Visi yang ditetapkan bagi perusahaan ini adalah menjadi
perusahaan yang terbesar dan paling efisien dalam hal penambangan batubara serta terintegrasi sebagai perusahaan energi di Asia Tenggara.
Adaro Energy dan anak perusahaannya saat ini bergerak dalam bidang pertambangan dan perdagangan batubara, infrastruktur dan logistik batu bara serta
jasa kontraktor pertambangan. Setiap anak perusahaan yang beroperasi diposisikan sebagai pusat laba yang mandiri dan terintegritas. Hal ini sebagai
upaya agar Adaro Energy memiliki produksi batubara yang kompetitif yang dapat diandalkan serta menghasilkan rantai pasokan batubara dengan nilai optimal bagi
pemegang saham.
2. Indo Tambangnya Megah Tbk ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG didirikan tanggal 02 September 1987 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1988. Kantor pusat
ITMG berlokasi di Pondok Indah Office Tower III, Lantai 3, Jln. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA,Jakarta Selatan 12310. Induk usaha Indo
Universitas Sumatera Utara
Tambangraya Megah adalah Banpu Minerals Singapore Pte.Ltd 65,14. Sedangkan Induk usaha utama ITMG adalah Banpu Public Company Limited,
sebuah perusahaan yang didirikan di Kerajaan Thailand.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ITMG adalah berusaha dalam bidang pertambangan, pembangunan, pengangkutan,
perbengkelan, perdagangan, perindustrian dan jasa. Saat ini, kegiatan utama ITMG adalah bidang pertambangan dengan melakukan investasi pada anak usaha
dan jasa pemasaran untuk pihak-pihak berelasi. Anak usaha yang dimiliki ITMG bergerak dalam industri penambangan batubara, jasa kontraktor yang berkaitan
dengan penambangan batubara dan perdagangan batubara. Pada tanggal 07 Desember 2007, ITMG memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ITMG IPO kepada masyarakat sebanyak 225.985.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga
penawaran Rp14.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 Desember 2007.
3. Vale Indonesia Tbk INCO