36
3.7 Teknik Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh
Percetakan Lorenzo Binjai. 2.
SWOT Matrix Menurut Jatmiko 2003, SWOT Matrix adalah suatu alat yang penting
yang dapat membantu para manajer mengembangkan tipe strateginya yang terdiri dari empat kemungkinan, yaitu perpaduan antara Kekuatan-Peluang
SO, Kelemahan-Peluang WO, Kekuatan-Ancaman ST, dan Kelemahan- Ancaman WT.
Cara kerja analisis SWOT menggunakan matrik dengan memasukkan faktor-faktor lingkungan internal IFAS serta memasukkan faktor-faktor
lingkungan eksternal pada sel vertical yang berupa peluang dan ancaman yang dapat diketahui dari hasil analisis lingkungan eksternal EFAS.
EFAS IFAS
Strengths S Weaknesses W
Opportunities O Strategy SO
Strategy WO Threats T
Strategy ST Strategy WT
Sumber: Rangkuti 2006
Gambar 3.1 SWOT Matrix
Universitas Sumatera Utara
37
a. Strategi SO
Pada kotak strategi SO kekuatan-peluang perusahaan seharusnya memanfaatkan kekuatan internal untuk mengambil
manfaat peluang-peluang dari lingkungan eksternal. b.
Strategi WO Pada kotak strategi WO diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. c.
Strategi ST Pada kotak strategi ST, perusahaan-perusahaan pada posisi ini
seharusnya menggunakan kekuatannya untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman lingkungan eksternal.
d. Strategi WT
Pada kotak strategi WT, perusahaan-perusahaan pada posisi ini sebaiknya melakukan strategi bertahan yang secara langsung
diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan eksternal.
3. IFE Internal Factors Evaluation Matrix
Menurut Umar 2000, IFE Matrix dapat dikembangkan dalam lima tahap, yaitu :
a. Buatlah daftar faktor kunci sukses key success factors seperti
yang diidentifikasikan pada proses audit internal internal audit process sekitar antara sepuluh sampai dua puluh faktor internal,
termasuk faktor kekuatan dan kelemahannya.
Universitas Sumatera Utara
38
b. Tentukan bobot nilai antara 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat
penting bagi masing-masing faktor. Nilai bobot menunjukkan kepentingan relative dari faktor tersebut untuk menjadi sukses
dalam industri perusahaannya. Faktor yang dipertimbangkan untuk memiliki peran yang paling besar pada prestasi organisasi nilai
tertinggi demikian pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus 1,0.
c. Beri rating nilai antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor
untuk menunjukkan apakah faktor tersebut memiliki kelemahan yang besar rating = 1, kelemahan yang kecil rating = 2,
kekuatan yang kecil rating = 3, dan kekuatan yang besar rating = 4. Jadi sebenarnya, rating mengacu pada perusahaan sedangkan
bobot mengacu pada industri di mana perusahaan berada.
d. Kalikan bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk
menentukan skornya.
e. Jumlahkan total skor masing-masing variabel. Nilainya merupakan
nilai bagi organisasi tersebut dari sisi IFE Matrix. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara
internal perusahaan lemah, sedangkan nilai di atas 2,5
menunjukkan posisi internal yang kuat.
Total rata- rata tertimbang berkisar antara yang rendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata tertimbang dibawah 2,5
menggambarkan organisasi yang lemah secara intenal, sementara total nilai diatas 2,5 mengindikasikan pisisi internal yang kuat. Matriks IFE harus
Universitas Sumatera Utara
39
memasukkan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-rata tertimbang karena bobot selalu
berjumlah 1,0. 4.
EFE Eksternal Factors Evaluation Matrix EFE Matrix dapat dikembangkan dalam lima tahap, yaitu sebagai
berikut:
a. Buatlah faktor kunci sukses key success factors seperti yang diidentifikasikan dalam proses audit eksternal esternal audit process
yang mencakup perihal peluang dan ancaman. b.
Tentukan bobot faktor kunci sukses key success factors dengan skala mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting.
Total seluruh bobot dari faktor kunci sukses key success factors harus sama dengan 1,0.
c. Selanjutnya tentang rating, setiap faktor kunci sukses key success
factors diberi rating antara 1 sampai 4, di mana : 4 = respon sangat bagus,
3 = respon di atas rata-rata, 2 = respon rata-rata,
1 = respon di bawah rata-rata. d.
Kalikan masing-masing nilai bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan score untuk semua faktor-faktor kunci sukses key
success factors. e.
Jumlah semua skor untuk mendapatkan nilai total skor perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
40
Total nilai tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai tertinggi adalah 1,0. total nilai tertinggi rata-rata 2,5. Total nilai tertimbang
sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespons dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain
strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman
eksternal. Total 1,0 megindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan