48
menyebabkan produk tidak sampai ke tangan konsumen dengan baik.
b. Terbatasnya bahan baku di pabrik membuat proses produksi
menjadi terhambat, sehingga harus bisa mengantisipasi apabila ada produk yang harus selesai tepat waktu.
c. Sistem pembayaran oleh konsumen diluar kota selalu menjadi
masalah karena melalui sistem transfer antar Bank, berbeda dengan konsumen yang langsung datang ke perusahaan yang membayar
tunai. d.
Mulai banyaknya pesaing-pesaing baru bermunculan yang membut harga dibawah standar menjadi masalah karena dapat merusak
harga pasaran sehinga tidak sedikit konsumen tetap menjadi berpaling ke percetakan lain.
e. Munculnya peraturan baru dari Pemerintah tentang larangan
dipasarkannya plastik anorganik.
4.2.2. Analisis IFE Matrix Tabel 4.1
Analisis IFE Matrix pada Percetakan Lorenzo Binjai
KEKUATAN BOBOT
RATING SKOR
Memiliki nama baik 0.12
4 0.48
Memiliki jaringan kerja dengan beberapa pabrik palstik di
wilayah Medan 0.10
4 0.4
Lokasi usaha yang strategis 0.12
4 0.48
Tersedianya fasilitas transportasi karyawan
0.1 3
0.3 Sistem pembayaran yang mudah
0.11 3
0.33
Universitas Sumatera Utara
49
KELEMAHAN BOBOT
RATING SKOR
Proses produksi manual 0.1
2 0.2
Kurangnya promosi melalui internet
0.1 1
0.1 kurangnya salesman luar kota
0.15 3
0.45 Sistem penagihan lambat
0.05 1
0.5 Tata ruang gedung dan tempat
kerja yang kurang nyaman dan menarik
0.5 2
1
Total Skor Pembobotan 1.0
- 3.91
Sumber: Data Primer diolah 2016
1. Kekuatan
a. 0.12 berarti 12 masyarakat mengetahui nama baik dari
Percetakan Lorenzo Binjai. b.
0.1 berarti 10 dari beberapa pabrik plastik di Medan menjalin kerjasama yang baik dengan Percetakan Lorenzo Binjai.
c. 0.12 berarti 12 konsumen yang datang dikarenakan lokasi
Percetakan Lorenzo Binjai yang strategis. d.
0.1 berarti 10 masyarakat mau melamar pekerjaan di Percetakan Lorenzo Binjai dikarenakan adanya fasilitas transportasi antar
jemput dan diberi pelatihan kerja. e.
0.11 berarti 11 konsumen yang menjadi pelanggan Percetakan Lorenzo Binjai dikarenakan sistem pembayaran yang mudah dan
cepat. 2.
Kelemahan f.
0.1 berarti 10 konsumen meragukan kinerja Percetakan Lorenzo Binjai yang menggunakan proses produksi manual.
Universitas Sumatera Utara
50
g. 0.1 berarti 10 masyarakat kurang mengetahui adanya percetakan
plastik di daerah Binjai. h.
0.15 berarti 15 strategi pemasaran diluar kota belum terealisasi dengan baik.
i. 0.5 berarti 5 karyawan di Percetakan Lorenzo Binjai kurang
disiplin pada jam kerja yang ditentukan. j.
0.5 berarti 5 kelemahan Percetakan Lorenzo Binjai terletak pada tata ruang gedung dan tempat kerja yang kurang nyaman dan
menarik. Berdasarkan Tabel 4.2 , IFE Matrix pada Percetakan Lorenzo Binjai
menghasilkan nilai skor 3.91 menunjukkan bahwa Percetakan Lorenzo Binjai berada di atas rata-rata dari keseluruhan posisi strategisnya dalam
usaha memanfaatkan kekuatannya dan menyembunyikan kelemahannya.
4.2.3. Analisis