f. Pekerjaan itu sendiri work it self
Pekerjaan rutinitas meliputi pekerjaan mengajar itu sendiri atau tugas yang berhubungan dengan pekerjaan. Didalamnya termasuk pemberian otonomi
kepada guru. Pemberian kesempatan kepada guru untuk melakukan inovasi dalam mengajar dan menggunakan kemampuan dalam pekerjaan.
g. Kenaikan jabatan advancement
Kenaikan jabatan adalah perubahan dalam status atau posisi, yang mana termasuk peningkatan pendapatan dan tanggung jawab.
h. Keamanan security
Yaitu keamanan kerja; kebijakan sekolah tentang masa jabatan, senioritas, pemecatan jabatan dan pensiun.
i. Penghargaan recognition
Penghargaan adalah perhatian, penghargaan, prestise dan penghargaan dari supervisor, rekan kerja, siswa dan orangtua. Menyalahkan dan kritik dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap aspek ini. Aspek-aspek kepuasan kerja guru ini merupakan indikator yang digunakan
dalam Teacher Job Satisfaction Questioner TJSQ. Lester mengembangkan TJSQ didasarkan pada teori Dua-Faktor Herzberg untuk mengukur tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap pekerjaan seorang guru.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru
Kumar 2007 mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Pengawasan supervision
Pengawasan dan gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin merupakan faktor yang penting dalam kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan yang berfokus
pada pegawai seperti bersahabat dengan pekerja, menghargai pekerja, dan hangat kepada pekerja dapat meningkatkan kepuasan kerja. Sedangkan gaya
kepemimpinan yang berfokus pada produksi dapat menyebabkan rendahnya kepuasan kerja dan dapat menyebabkan pekerja berhenti bekerja dan tidak
datang bekerja. b.
Kelompok Kerja the work group Kelompok kerja merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan di tempat kerjanya. Karyawan yang diasingkan dari kelompok kerjanya cenderung untuk tidak menyukai pekerjaannya.
c. Isi Pekerjaan job content
Job content merupakan faktor-faktor seperti pengkuan, tanggung jawab, kenaikan jabatan, dan prestasi yang terdapat dalam performa kerja seorang
karyawan. d.
Tingkat Pekerjaan occupational level Orang yang memiliki tingkat pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki
tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Tinggiya tingkat dari suatu pekerjaan akan memberikan reputasi dan harga diri yang dianggap bagi pekerja. Tingkat
pekerjaan yang tinggi dapat memberikan kepuasan.
Universitas Sumatera Utara
e. Kekhususan specialization
Kekhususan kerja pada umumnya dapat mengarahkan kepada efisiensi kerja yang dapat menyebabkan kepuasan kerja, tetapi kekhususan kerja juga dapat
menyebabkan kebosanan dan menurunkan kepuasan kerja. f.
Usia age Penelitian menemukan bahwa pekerja yang memiliki usia yang tua lebih puas
terhadap pekejeraanya. g.
Ras dan Jenis Kelamin race and sex Kepuasan kerja yang dimiliki warga minoritas dan kulit hitam lebih rendah
jika dibandingkan dengan warga mayoritas dan kulit putih di amerika. Menurut harrick dalam kumar, 2007 mengatakan bahwa pria lebih memiliki
tingkat kepuasan kerja dibandingkan wanita , karena wanita memiliki kesempatan untuk bekerja yang lebih sedikit dan pendapatan yang lebih
sedikit dibandingkan dengan pria. h.
Tingkat Pendidikan educational level Pekerja yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung untuk
memiliki harapan yang besar terhadap pekerjannya. Jika harapan pekerja tersebut tidak sesuai dengan yang didapatkanya akan membuat pekerja
tersebut tidak puas dengan pekerjaanya.
B. Guru