PEMBAHASAN ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

kategori tinggi. Pada subjek dengan tingkat pendidikan S1 terdapat satu subjek dalam kategori rendah, 51 subjek dalam kategori sedang, dan 117 subjek dalam kategori tinggi. Pada subjek dengan tingkat pendidikan S2 terdapat tujuh subjek yang masuk dalam kategori tinggi. d. Gambaran Kepausan Kerja Guru Berdasarkan Masa Kerja Gambaran kepuasan kerja guru berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 35. Gambaran Kepuasan Kerja Guru Berdasarkan Masa Kerja Tahun N Min Max Std.Dev Mean Kepuasan Kerja Guru Rendah Sedang Tinggi 1-15 214 93 191 15,996 153,73 3 90 121 16 - 30 62 92 189 14,630 161,65 1 7 54 31 10 134 172 11,292 157,80 - 2 8 Berdasarkan tabel 35 dapat diketahui bahwa kepuasan kerja guru tertinggi berdasarkan mean tertinggi 161,65 adalah subjek dengan masa kerja 16 – 30 tahun. Pada tabel 36 juga dapat diketahui bahwa pada subjek dengan masa kerja 1 – 15 tahun terdapat tiga subjek dalam kategori rendah, 90 subjek dalam kategori sedang, dan 121 subjek dalam kategori tinggi. Pada subjek dengan masa kerja 16 – 30 tahun terdapat satu orang subjek termasuk dalam kategori rendah, tujuh subjek termasuk dalam kategori sedang, dan 54 subjek masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan pada guru dengan masa kerja 60 tahun terdapat dua subjek termasuk dalam kategori sedang dan delapan subjek termasuk dalam kategori tinggi.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil utama yang diperoleh dari penelitian terhadap 286 orang guru TK, menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang dimiliki guru TK di Kota Universitas Sumatera Utara Medan tergolong tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kepuasan kerja guru TK di Kota Medan yang berada pada kategori tinggi sebanyak 183 subjek, sedangkan subjek yang berada pada kategori sedang berjumlah 99 subjek, dan subjek yang berada pada kategori rendah hanya berjumlah empat subjek. Hal ini dapat diartikan bahwa guru TK di Kota Medan memiliki penilaian positif terhadap aspek-aspek yang terdapat didalam pekerjaanya. Dalam penelitian ini, kepuasan kerja guru TK di Kota Medan diukur berdasarkan sembilan aspek kepuasan kerja guru, yaitu aspek pengawasan, rekan kerja, kondisi pekerjaan, imbalan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, kenaikan jabatan, keamanan Knox, 2011. Aspek-aspek tersebut sangat berkontribusi dalam pembentukan kepuasan kerja guru TK di Kota Medan. Dalam skala penelitian telah disusun beberapa item yang dapat melihat bagaimana setiap aspek dari kepuasan kerja guru akan mempengaruhi tinggi rendahnya kepuasan kerja pada guru TK di Kota Medan. Berdasarkan aspek pengawasan, dapat dilihat kebanyakan subjek penelitian memiliki kepuasan kerja yang tergolong tinggi terhadap aspek pengawasan. Menurut Lester dalam Knox, 2011 Pengawasan didefiniskan sebagai hubungan interpersonal antara atasan dengan bawahan dan gaya kepemimpinan atasan. Dari 286 subjek penelitian terdapat 37 subjek tergolong dalam kategori sedang dan 249 subjek tergolong kedalam kategori tinggi. Berdasarkan aspek rekan kerja, dapat dilihat bahwa kebanyakan subjek penelitian memiliki kepuasan kerja yang tergolong kedalam kategori tinggi. Dari 286 subjek terdapat 263 subjek tergolong tinggi, 22 subjek tergolong Universitas Sumatera Utara rendah, dan satu subjek tergolong rendah. Menurut Lester dalam Knox, 2011 Rekan kerja dapat diartikan sebagai rekan kerja dalam mengajar, kelompok kerja dan aspek-aspek sosial yang ada di dalam lingkungan sekolah. Rekan kerja akan memberi dan menerima dukungan antar sesama guru. Rekan kerja juga dapat memberikan dukungan sosial di saat seseorang membutuhkannya. Dapat diartikan bahwa subjek penelitian mendapatkan penerimaan dan bantuan dari rekan kerja. Berdasarkan aspek kondisi pekerjaan, dapat dilihat bahwa kebanyakan subjek penelitian tergolong kedalam kategori tinggi, dari 286 subjek terdapat 171 subjek tergolong dalam kategori tinggi, 102 subjek tergolong sedang, dan 13 subjek tergolong dalam kategori rendah. Menurut Lester dalam Knox, 2011 kondisi pekerjaan meiliputi pembentukan kebijakan yang ada disekolah dan kondisi fisik secara keseluruhan lingkungan kerja. Berdasarkan aspek imbalan, kebanyakan subjek penelitian tergolong kedalam kategori rendah. Dari 286 subjek tedapat 60 subjek yang tergolong kedalam kategori tinggi, 25 subjek tergolong kedalam kategori sedang, dan 201 subjek tergolong kedalam kategori rendah. Lester dalam Knox, 2011 mengartikan imbalan sebagai pendapatan yang diterima setiap bulan yang dapat berfungsi sebagai indikator dan pengakuan atas prestasi atau kegagalan. Dapat diartikan bahwa subjek penelitian memiliki kepuasan yang rendah terdahap aspek imbalan. Hal ini sesuai dengan fakta yang didapati di lapangan, bahwa masih banyak guru TK yang bayar jauh dibawah angka upah minimum regional UMR Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan aspek tanggungjawab, kebanyakan subjek penelitian tergolong kedalam kategori tinggi. Dari 286 subjek penelitian, terdapat 268 subjek penelitian tergolong kedalam kategori tinggi, 16 subjek termasuk kedalam kategori sedang, dan hanya dua subjek tergolong kedalam kategori rendah. Lester dalam Knox, 2011 mengartikan tanggungjawab sebagai keinginan seorang guru untuk bertanggung jawab atas pekerjaan, ikut berpartisipasi dalam membuat keputusan di sekolah, dan menolong setiap murid dalam belajar. Hal ini berati bahwa subjek penelitian memiliki keingingan berpartisipasi dalam mebuat keputusan, bertanggungjawab atas pekerjaanya, dan menolong murid dalam belajar. Berdasarkan aspek pekerjaan itu sendiri didapatkan hasil bahwa subjek penelitian kebanyakan tergolong kedalam kategori tinggi. Dari 286 subjek penelitian, terdapat 254 subjek penelitian masuk kedalam kategori tinggi, 29 subjek masuk kedalam kategori sedang, dan tiga orang subjek masuk kedalam kategori rendah. Menurut Lester dalam Knox, 2011 pekerjaan itu sendiri adalah rutinitas meliputi pekerjaan mengajar itu sendiri atau tugas yang berhubungan dengan pekerjaan. Didalamnya termasuk pemberian otonomi kepada guru. Pemberian kesempatan kepada guru untuk melakukan inovasi dalam mengajar dan menggunakan kemampuan dalam pekerjaan. Hal ini berarti bahwa guru TK di Kota Medan memiliki otonomi dalam mengajar dan memiliki kewenangan untuk melakukan inovasi dalam mengajar. Berdasarkan aspek kenaikan jabatan didapatkan hasil bahwa subjek penelitian kebanyakan tergolong kedalam kategori tinggi. Dari 286 subjek Universitas Sumatera Utara penelitian 152 subjek penelitian masuk kedalam kategori tinggi, 72 subjek penelitian masuk kedalam kategori sedang, dan 61 subjek penelitian masuk kedalam kategori rendah. Lester dalam, Knox mengatakan bahwa kenaikan jabatan adalah Kenaikan jabatan adalah perubahan dalam status atau posisi, yang mana termasuk peningkatan pendapatan dan tanggung jawab. Dapat diartikan bahwa guru TK di Kota Medan memiliki penilaian positif terhadap aspek kenaikan jabatan. Mereka percaya bahwa mereka memiliki kesempatan untuk naik jabatan. Berdasarkan aspek keamanan, dapat dilihat bahwa kebanyakan subjek penelitian berada pada kategori sedang. Dari 286 subjek penelitian 61 subjek tergolong kedalam kategori tinggi, 188 subjek tergolong kedalam kategori sedang, dan 37 subjek tergolong kedalam kategori rendah. Lester dalam Knox, 2011 mengartikan keamanan sebagai kebijakan sekolah tentang masa jabatan, senioritas, pemecatan jabatan dan pensiun. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa guru TK di Kota Medan memiliki penilaian netral mengenai kebijakan sekolah tentang masa jabatan, senioritas, pemecatan jabatan dan pensiun. Berdasarkan aspek penghargaan, dapat dilihat bahwa kebanyak subjek penelitian berada pada kategori tinggi. Dari 286 subjek penelitian 177 subjek penelitian tergolong kedalam kategori tinggi, 103 subjek penelitian tergolong kedalam kategori sedang, dan hanya enam subjek yang tergolong kedalam kategori rendah. Menurut Lester dalam Knox, 2011 penghargaan adalah Universitas Sumatera Utara perhatian, penghargaan, prestise dan penghargaan yang diterima seorang guru dari supervisor, rekan kerja, siswa dan orangtua. Selain berdasarkan aspek, penelitian ini juga memasukan data tambahan yang diperoleh dari atribu-atribut pribadi subjek yang berkaitan dengan kepuasan kerja guru, yaitu usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Berdasarkan usia, diperoleh hasil yang menunjukkan skor mean kepuasan kerja guru subjek penelitian yang berusia 60 tahun lebih tinggi jika dibandingkan dengan subjek yang berusia 20 – 40 dan subjek dengan usia 41 – 60 tahun. Sedangkan skor mean yang paling rendah adalah subjek dengan usia 20 – 40 tahun. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Altimus dan Tersine dalam Rao, 2003 bahwa pekerja yang lebih muda memiliki kepuasan kerja yang lebih rendah. Hasil ini tidak sesuai dengan pendapat Herzberg dalam Rao, 2003 bahwa pekerja yang berada pada usia dewasa awal memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, diperoleh hasil yang menunjukkan skor mean kepuasan kerja guru subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi jika dibandingkan dengan skor mean subjek berjenis kelamin perempuan. Moore 1987 mengatakan bahwa kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. Berdasarkan tingkat pendidikan, diperoleh hasil yang menunjukkan skor mean kepuasan kerja guru subjek penelitian dengan tingkat pendidikan S2 memiliki skor lebih tinggi jika dibandingkan dengan skor mean subjek dengan tingkat pendidikan SMA, D1, D2, D3, dan S1. Menurut Kumar 2007 seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung untuk Universitas Sumatera Utara memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi, karena pekerja dengan tingkat pendidikan tinggi meletakkan ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaanya dan lebih memiliki kesempatan untuk ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi.Berdasarkan masa kerja, diperoleh hasil yang menunjukkan skor mean kepuasan kerja guru subjek penelitian dengan masa kerja 16 – 30 tahun memiliki skor lebih tinggi jika dibandingkan dengan skor mean subjek dengan masa kerja 1 – 15 tahun dan diatas 31 tahun. Menurut Rao 2003 pengalaman akan membantu seseorang untuk mencapai tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan hasil dari penelitian yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian awal bab akan dijelaskan tentang kesimpulan dari penelitian dan di bagian akhir akan dikemukakan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil keseluruhan tentang kepuasan kerja guru TK di Kota Medan secara umum, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru TK di Kota Medan termasuk dalam kategori tinggi. 2. Berdasarkan hasil penelitian tentang aspek-aspek kepuasan kerja guru dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru TK di Kota Medan pada aspek pengawasan, rekan kerja, kondisi pekerjaan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, kenaikan jabatan, penghargaan berada pada kategori tinggi, sedangkan aspek keamanan termasuk dalam kategori sedang, dan aspek imbalan berada pada kategori rendah. 3. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru yang memiliki kepuasan paling ttinggi adalah guru TK dengan usia 41 – 60 tahun. Universitas Sumatera Utara