1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
WFC JI
N 124
124 Normal Parameters
a,,b
Mean 44.40
33.94 Std. Deviation
7.119 5.932
Most Extreme Differences Absolute
.067 .072
Positive .064
.072 Negative
-.067 -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .743
.801 Asymp. Sig. 2-tailed
.639 .542
a. Test distribution is Normal. a. Calculated from data.
2. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. WFC
JI Between Groups Combined
1158,997 19
61,000 2,178
,016 Linearity
550,474 1
550,474 19,659 ,000
Deviation from Linearity 608,523
18 33,807
1,207 ,294
Within Groups 1316,048
47 28,001
Total 2475,045
66
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh Job Insecurity Terhadap Work-Family Conflict
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1739,187 1
1739,187 47,210
,000
b
Residual 4494,450
122 36,840
Total 6233,637
123 a. Dependent Variable: WorkFamilyConflict
b. Predictors: Constant, JobInsecurity
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22,879
3,179 7,198
,000 JobInsecurity
,634 ,092
,528 6,871
,000 a. Dependent Variable: WorkFamilyConflict
Model Summary Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,528
a
,279 ,273
6,070 a. Predictors: Constant, JobInsecurity
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D
Skala Penelitian
Universitas Sumatera Utara
No :
SKALA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RAHASIA
Universitas Sumatera Utara
Dengan hormat,
Sehubungan dengan
persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara,
saya bermaksud mengadakan penelitian di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Untuk itu saya memerlukan sejumlah data yang hanya
akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dan kesediaan Anda dalam mengisi skala ini. Skala ini terdiri dari dua bagian, yakni skala I
yang berisi 35 pernyataan dan skala II yang berisi 35 pernyataan. Dalam mengisi kuisioner ini tidak ada jawaban benar atau salah.
Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Semua
jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini saja.
Cara menjawab pernyataan-pernyataan tersebut akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian. Untuk itu saya mengharapkan agar Anda
memperhatikan petunjuk pengisian dengan baik. Jika telah selesai dikerjakan, periksalah kembali jawaban Anda, karena saya
mengharapkan tidak ada pernyataan yang terlewati.
Bantuan dan partisipasi Anda dalam menjawab pernyataan dalam skala ini adalah bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan
penelitian ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Mira Tantri Saragih
Universitas Sumatera Utara
IDENTITAS DIRI
NamaInisial :
Usia :
Tahun Jenis Kelamin
: Laki-laki
Perempuan Status Pekerjaan
: Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak Lama Bekerja
: Tahun
Jumlah Anak :
1 Orang Usia: Tahun
2 Orang Usia: Tahun
Tahun 3 Orang
Usia: Tahun Tahun
Tahun Lainnya Tuliskan jumlah anak dan usia
Tingkat Pendidikan :
beri tanda check list √ pada pilihan jawaban Anda
Universitas Sumatera Utara
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini ada sejumlah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia di
sebelah kanan pernyataan. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah suatu tes atau ujian sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pilihlah jawaban yang sesuai
dengan keadaan diri Anda. Berilah tanda silang X pada salah satu pilihan Anda. Pilihan jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu:
SS : bila Anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut.
S : bila Anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.
N : bila Anda merasa Ragu-ragu dengan pernyataan tersebut.
TS : bila Anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.
STS : bila Anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan
tersebut.
Contoh: No
Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Saya
senang menjadi
karyawan di perusahaan ini SS
S N
TS STS
Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, berikan tanda = pada jawaban yang salah dan berikan tanda silang pada kolom jawaban yang Anda anggap
paling sesuai.
Contoh: No
Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Saya
senang menjadi
karyawan di perusahaan ini SS
S N
TS STS
-Selamat Mengerjakan-
Universitas Sumatera Utara
SKALA I
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Stress memikirkan persoalan pekerjaan membuat
tanggung jawab saya di rumah terabaikan SS
S N
TS STS
2. Saya merasa bahwa perilaku saya saat berada di
rumah berbeda dengan perilaku saya saat berada di tempat kerja
SS S
N TS
STS
3. Saya kesulitan untuk memperhatikan perkembangan
keluarga karena waktu saya banyak tersita untuk pekerjaan
SS S
N TS
STS
4. Tekanan yang berasal dari pekerjaan membuat saya
sulit untuk memenuhi kewajiban di keluarga SS
S N
TS STS
5. Saya merasa kesulitan dalam menyesuaikan
perilaku yang tepat antara di tempat kerja dan di rumah
SS S
N TS
STS
6. Saya jarang mengikuti acara khusus yang diadakan
keluarga karena sibuk mengurusi pekerjaan SS
S N
TS STS
7. Walaupun saya bekerja setiap hari, saya memiliki
waktu yang cukup untuk mengurus keluarga SS
S N
TS STS
8. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik dalam
menyelesaikan pekerjaan saya di kantor maupun di rumah
SS S
N TS
STS
9. Peran yang berbeda membuat saya tidak kesulitan
dalam berperilaku SS
S N
TS STS
10. Masalah di tempat kerja tidak menghalangi saya
untuk melakukan kewajiban di rumah SS
S N
TS STS
11. Saya dapat membagi rata antara waktu untuk
pekerjaan dan keluarga SS
S N
TS STS
12. Pekerjaan di rumah sulit untuk saya kerjakan karena
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
banyaknya kewajiban yang harus saya selesaikan di kantor
13. Masalah yang terjadi dalam rumah tangga
menyebabkan saya tidak dapat bekerja dengan baik SS
S N
TS STS
14. Saya bersikap ramah baik di rumah maupun di
tempat kerja SS
S N
TS STS
15. Pekerjaan di kantor dapat saya selesaikan tepat
waktu meskipun
saya harus
menyelesaikan tanggung jawab keluarga terlebih dahulu
SS S
N TS
STS 16.
Saya sering merasa cemas saat berada di rumah karena masalah pekerjaan yang belum terselesaikan
SS S
N TS
STS 17.
Banyaknya waktu yang saya habiskan di kantor membuat saya sulit untuk memenuhi tanggung
jawab keluarga SS
S N
TS STS
18. Tugas-tugas di rumah menghalangi saya untuk
mendapatkan jumlah tidur yang cukup yang menyebabkan saya kurang berkonsentrasi di tempat
kerja SS
S N
TS STS
19. Saya dapat membedakan peran saya di tempat kerja
dengan peran saya di keluarga SS
S N
TS STS
20. Jadwal pekerjaan yang padat tidak menghalangi
saya untuk tetap memperhatikan kebutuhan keluarga
SS S
N TS
STS
21. Kewajiban mengurus keluarga mengganggu saya
untuk melakukan tanggung jawab saya terhadap pekerjaan
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
SKALA II
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Saya merasa gelisah karena adanya kemungkinan
kehilangan pekerjaan dalam waktu yang dekat SS
S N
TS STS
2. Saya merasa bahwa perlahan-lahan perusahaan
mulai memotong jumlah waktu kerja saya SS
S N
TS STS
3. Saya merasa sulit untuk mengalami kemajuan di
perusahaan ini SS
S N
TS STS
4. Saya khawatir jika seandainya saya mendapatkan
kebijakan dari perusahaan untuk pensiun dini SS
S N
TS STS
5. Saya merasa stress apabila terjadi hal-hal negatif
pada pekerjaan SS
S N
TS STS
6. Saya kurang bersedia untuk ditempatkan di lokasi
kerja yang jauh dari tempat tinggal saya SS
S N
TS STS
7. Saat ini saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk
kemajuan perusahaan SS
S N
TS STS
8. Saya tidak akan kecewa jika saya tidak
mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan SS
S N
TS STS
9. Saya selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang diadakan oleh perusahaan SS
S N
TS STS
10. Dengan adanya karyawan baru, saya takut nantinya
dia akan menggantikan posisi saya SS
S N
TS STS
11. Saya takut wewenang saya selama bekerja
dikurangi SS
S N
TS STS
12. Akhir-akhir ini, saya sering merasa stress dengan
pekerjaan saya SS
S N
TS STS
Universitas Sumatera Utara
13. Saya merasa mampu untuk untuk mencegah
terjadinya hal-hal negatif yang muncul di lingkungan kerja
SS S
N TS
STS
14. Saya takut dipecat apabila terjadi perubahan
kebijakan perusahaan SS
S N
TS STS
Periksa kembali jawaban Anda. Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan.
☺Terimakasih☺
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abbott, J., Cieri, H. D., Iverson, R. D. 1998. Costing turnover: Implication of workfamily conflict at management level. Asia Pasific Journal of Human
Resources, 361, 25-43. Ahmad, A. 2008. Job, family and individual factors as predictors of work-family
conflict. The Journal of Human Resource and Adult Learning, 41, 57-65. Allen, T. D., Herst, D. E. L., Bruck, C. S., Sutton, M. 2000. Consequences
associated with work-to-family conflict: A review and agenda for future research. Journal of Occupational Health Psychology, 52, 278-308.
Anastasi, A., Urbina, S. 2006. Psychological testing. New Jersey: Prentice- Hall Inc.
Anoraga, P. 2009. Psikologi kerja. Jakarta : Rineka Cipta Ashford, S. J., Lee, C., Bobko, P. 1989. Content, causes and consequences of
job insecurity: a theory-based measure and substantive test. Academy of Management Journal, 32, 803-829.
Azwar, S. 2010. Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baldwin, J. N. 1987. Public versus private: Not that different, not that
consequential. Public Personnel Management, 16, 181-93. Barling, J., Kelloway, E. K. 1996. Job insecurity and health: The moderating
role of workplace control. Stress Medicine, 12, 253-259. Batt, R., Valcour, P. M. 2003. Human resource practices as predictors of
work-family outcomes and employee turnover. Industrial Relations, 42, 189-220.
Behson, S. J. 2002a. Coping with family-to-work conflict: The role of informal work accomodations to family. Journal of Occupational Health Psychology,
7, 324-341. Bellavia, G., Frone, M. 2005. Work-family conflict. In J. Barling, E. K.
Kelloway, M. Frone Eds., Handbook of Work Stress, pp. 113-147. Sage Publications: Thousand Oaks.
Bernas, K. H., Major, D. A. 2000. Contributors to stress resistance: Testing a model of women’s work-family conflict. Psychology of Women Quarterly,
24, 170-178.
Bernhard-Oettel, C., De Cuyper, N., Schreurs, B., De Witte, H. 2011. Relations of job insecurity and fairness perceptions to well-being and
Universitas Sumatera Utara
organizational attitudes: The role of security expectations. International Journal of Human Resource Management, 22, 1866-1886.
Berntson, E., Näswall, K., Sverke, M. 2010. The moderating role of employability in the association between job insecurity and exit, voice,
loyalty and neglect. Economic and Industrial Democracy, 31, 215-230. Broman, C. L., Hamilton, V. L., Hoffman, W. S. 1990. Unemployment and its
effects on families: Evidence from a plant closing study. American Journal of Community Psychology, 18, 643-659.
Burke, R. J., El-Kot, E. G. 2010. Correlates of work-family conflict among managers in egypt. International Journal of Islamic and Middle Eastern
Finance and Management, 32, 113-131. Butchell, B. J., Day, D., Hudson, M., Ladipo, D., Mankelow, R.., Nolan, J. P.,
Reed, H., Wichert, I. C., Wilkinson, F. 1999. Job insecurity and work intensification: Flexibility and the changing boundaries of work. New York:
YPSJRF.
Carlson, D. S., Kacmar, K. M. 2000. Work-family conflict in the organization: Do life and role values make a difference? Journal of
Management, 16, 1031-1054. Carlson, D. S., Derr, C. B., Wadsworth, L. L. 2003. The effects of internal
career orientation on multiple dimensions of work-family conflict. Journal of Family and Economic Issues, 241, 99
–116
.
Cheng, Y., Chen, C. W., Chen, C. J., Chiang, T. L. 2005. Job insecurity and its association with health among employees in the taiwanese general
population. Social Science and Medicine, 611, 41 –52.
Cheng, G. H.-L., Chan, D. 2008. Who suffers more from job insecurity? A meta-analytic review. Applied Psychology: An International Review, 57,
272 –303.
Cheng, T. 2013. Revisiting the buffers of job insecurity. Jyväskylä: University of Jyväskylä.
Crowley, M. S. 1998. Men’s self-perceived adequacy as the family breadwinner:
Implications for their psychological, marital, and work-family well-being. Journal of Family and Economic Issues, 19, 7
–23. Dachapalli, L. A. P., Parumasur, S. B. 2012. Employee susceptibility to
experiencing job insecurity. South African Journal of Economic and Management Sciences, 1, 31-43.
Universitas Sumatera Utara
Davy, J. A., Kinicki, A. J., Scheck, C. L. 1997. A test of job insecurity’s direct and mediated effects on withdrawal cognitions. Journal of
Organizational Behavior, 18, 323-349. Dawson, C. 2002. Practical research methods: A user-friendly giude master to
mastering research. Oxford: How To Books. Day, A. L., Chamberlain, T. 2006. Committing to your work, spouse, and
children: Implications for work-family conflict. Journal of Vocational Behavior, 681, 116-130.
De Witte, H. 1999. Job insecurity and psychological well-being: Review of the literature and exploration of some unresolved issues. European Journal of
Work and Organizational Psychology, 8, 155-177. De Witte, H. 2005. Job insecurity: Review of the international literature on
definitions, prevalence, antecedents and consequences. South African Journal of Industrial Psychology, 314, 1
–6. Dolcos, S. M., Daley, D. 2009. Work pressure, workplace social resources,
and work-family conflict: The tale of two sectors. International Journal of Stress Management, 164, 291-311.
Erlinghagen, M. 2008. Self-perceived job insecurity and social context: A multi- level analysis of 17 European countries. European Sociological Review, 24,
183-97. Fischer, F. M., Oliveira, D. C., Nagai, R., Teixeira, L. R., Júnior M. L., Latorre.
2005. Job control, job demands, social support at work and health among adolescent workers. Revista de Saúde Pública, 392, 245
–253. Forthofer, M. S., Markman, H. J., Cox, M., Stanley, S., Kessler, R. C. 1996.
Associations between marital distress and work loss in a national sample. Journal of Marriage and the Family, 58, 597
–605. Fox, M. L., Dwyer, D. J. 1999. An investigation of th effects of time and
involvement in the relationship between stressors and work-family conflict. Journal of Occupational Health Psychology, 4, 164-174.
Frone, M. R., Russell, M., Cooper, M. L. 1992. Prevalence of work-family conflict: Are work and family boundaries asymmetrically permeable?
Journal of Organizational Behavior, 13 7, 723-729. Frone, M. R., Yardley, J. K., Markel, K. S. 1997. Developing and testing an
integrative model of the work-family interface. Journal of Vocational Behavior, 50, 145-167.
Universitas Sumatera Utara
Frone, M. R. 2003. Work-Family Balance. In Handbook of Occupational Health Psychology. Eds. J. C. Quick and L. E. Tetrick. Washington, DC: American
Psychological Association. Fu, C.K., Shaffer, M. A. 2001. The tug of work and family. Personnel
Review, 30, 502-522. Gallie, D., Dieckhoff, M., Russell, H., Steiber, N., Tahlin, M. 2011. Work,
family and well-Being: The implications of economic recession. London: University London.
Grandey, A. A., Cordeiro, B. L., Crouter, A. C. 2005. A longitudinal and multi-source test of the work-family conflict and job satisfaction
relationship. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 78, 305-323.
Greenhalgh, L., Rosenblatt, Z. 1984. Job insecurity: Toward conceptual clarity. Academy of Management Review, 9, 438-448.
Greenhalgh, L. Rosenblatt, Z. 2010. Evolution of research on job insecurity. International Studies of Management and Organization, 401, 6-19.
Greenhaus, J. H., Beutell, N. J. 1985. Sources of conflict between work and family roles. Academy of Management Review, 10, 76-88.
Greenhaus, J. H., Tammy, D.A., Spector, P.E. 2006. Health consequences of work-family: The dark side of the work-family interface. Research in
Occupational Stress and Well-Being, 5, 61-98. Grönlund, A. 2007. More control, less conflict? Job demand-control, gender and
work-family conflict. Gender, Work Organization, 145, 476 –497.
Grzywacz, J. G., Marks, N. F. 2000. Reconceptualizing the work-family interface: An ecological perspective on the correlates of positive and
negative spillover between work and family. Journal of Occupational Health Psychology, 5, 111-126.
Hadi, S. 2000. Metodologi research. Jilid I. Yogyakarta: Andi. Hartley, J., Jacobson, D., Klandermans, B., Van Vuuren, T. 1991. Job
insecurity: Coping with jobs at risk. London: Sage. Heaney, C., Israel, B., House, J. 1994. Chronic job insecurity among
automobileworkers: Effects on job satisfaction and health. Social Science and Medicine, 3810, 1431-1437.
Hellgren, J., Sverke, M., Isaksson, K. 1999. A two dimensional approach to job insecurity: Consequences for employee attitudes and well-being.
European Journal of Work and Organizational Psychology, 8, 179-195.
Universitas Sumatera Utara
Hellgren, J., Sverke, M. 2003. Does job insecurity lead to impaired well-being or vice versa? Estimation of cross-lagged effects using latent variable
modeling. Journal of Organizational Behavior, 24, 215-236. Howard, J. L. 2008. Balancing conflicts of interest when employing spouses.
Employee Responsibility Rights Journal, 20, 29-43. Hughes, D., Galinsky, E. 1994. Work experiences and marital interactions:
Elaborating the complexity of work. Journal of Organizational Behavior, 15, 423-438.
Lam, J., Fan, W., Moen, P. 2015. Bringing home the bacon: Does job insecurity predict work-family conflict among U.S workers? Washington
DC: University of Minnesota. Larson, J. H., Wilson, S. M., Beley, R. 1994. The impact of job insecurity on
marital and family relationship. Family Relations, 43, 138-143. Lewis, S., Smithson, J., Brannen, J. 1998. Futures on hold: Young Europeans
talk about combining work and family. London: Work –Life Research
Centre. Jacobson, D. 1991. The conceptual approach to job insecurity. In J. Hartley, D.
Jacobsson, B. Klandermans, T. Van Vuuren, Job insecurity: Coping with jobs at risk pp. 23-39. London: Sage Publications.
Jahoda, M. 1982. Employment and unemployment: A social psychological analysis. Cambridge and New York: Cambridge University Press.
Joelson, L. Wahlquist, L. 1987. The psychological meaning of job insecurity and job loss: results of a longitudinal study. Social Science and Medicine,
25, 179-182. Karatepe O. M., Tekinkus, M. 2006 The effects of work-family conflict,
emotional exhaustion, and intrinsic motivation on job outcomes of front-line employees. International Journal of Bank Marketing, 243, 173-193.
Scahdeva, G., Narwal, M. 2015. A comparative study of work-family conflict among employees in relation to demographic factors, personal factors, and
work-related factors. American International Journal of Research in Humanities, Arts, and Social Science, 81-89.
Siswanto, B. 2003. Manajemen tenaga kerja indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Stoner, A.F., Charles, R. 1990. Work-Home role conflict in female owners of small business: An exploratory study. Journal of small business
management, 281, 30-38.
Universitas Sumatera Utara
Stoeva, A. Z., Chiu, R. K., Greenhaus, J. H. 2002. Negative affectivity, role stress, and work-family conflict. Journal of Vocational Behavior, 60, 1-16.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sverke, M., Hellgren, J., Näswall, K. 2002. No security: A meta-analysis and
review of job insecurity and its consequences. Journal of Occupational Health Psychology, 7, 242-264
.
Sverke, M., Hellgren, J., Näswall, K. 2006. Job insecurity. A literature review. Report 1 Stockholm: National Institute For Working Life.
Sverke, M., De Witte, H., Näswall, K. Hellgren, J. 2010. European perspectives on job insecurity: Editorial introduction. Economic and
Industrial Democracy, 312, 175 –178.
Van Vuuren, T., Klandermans, B., Jacobson D., Hartley, J. 1991. Predicting employees perceptions of job insecurity, in J. Hartley, D. Jacobson, B.
Klandermans T. Van Vuuren Eds. Job insecurity: Coping with jobs at risk pp. 65-78. London: SAGE.
Voydanoff, P. 2004. The effects of work demands and resources on work-to- family conflict and facilitation. Journal of Marriage and Family, 66, 398-
412. Westman, M., Etzion, D., Danon, E. 2001. Job insecurity and crossover of
burnout in married couples. Journal of Organizational Behavior, 22, 467- 481.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Metode tersebut bertujuan untuk mendeteksi sejauh manakah variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Dengan menggunakan penelitian korelasional, maka
peneliti dapat mencapai tujuan penelitian, yakni untuk mengetahui pengaruh job insecurity terhadap work-family conflict.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel-variabel yang terlibat di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel terikat dependent variable : Work-family conflict
2. Variabel bebas independent variable
: Job insecurity
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1.
Work-Family Conflict
Work-family conflict didefinisikan sebagai konflik yang dialami pekerja sebagai akibat tekanan peran di pekerjaan bertentangan dengan
peran di keluarga. Work-family conflict diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh
Greenhaus Beutell 1985 yaitu time based, strain based, dan behavior based.
Universitas Sumatera Utara
Tinggi rendahnya work-family conflict dapat dilihat dari skor yang diperoleh seseorang dari skala tersebut. Semakin tinggi skor skala work
family conflict seseorang maka semakin tinggi work-family conflict. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala work-family conflict
maka semakin rendah work-family conflict seseorang.
2. Job Insecurity
Job insecurity didefinisikan sebagai perasaan tidak aman, terancam dan tidak berdaya yang dirasakan pekerja terhadap pekerjaannya. Job
insecurity dapat diukur dengan menggunakan skala yang terdiri dari tiga aspek yang disusun berdasarkan teori dari Ashford, Lee, Bobko 1989
yaitu perasaan terancam pada pekerjaan, perasaan terancam terhadap tampilan kerja dan powerlessness.
Skor total pada skala merupakan petunjuk tinggi rendahnya job insecurity. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang maka semakin
tinggi tingkat perasaan ketidakamanan terhadap pekerjaannya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang maka semakin rendah tingkat
perasaan ketidakamanan terhadap pekerjaannya.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi di kota Medan. Mengingat besarnya jumlah
populasi dan keterbatasan peneliti, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang disebut dengan sampel.
Adapun karakteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Pria maupun wanita yang bekerja pada suatu perusahaan swasta
b. Sudah menikah
2. Teknik Pengambilan Sampel