Skala Work-Family Conflict Pengaruh Job Insecurity Terhadap Work-Family Conflict Pada Karyawan

Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable adalah SS =1, S = 2, N= 3, TS = 4, dan STS = 5. Adapun blue print untuk skala job insecurity dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Blue Print Skala Job Insecurity No. Aspek Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Perasaan terancam pada total pekerjaan 1,2,4,11,18,24 8,12,14,19,21,29 12 2. Perasaan terancam terhadap tampilan kerja 3,6,9,13,15,20 16,17,25,31,33,35 12 3. Powerlessness 5,7,10,23,26,32 22,27,28,30,34 11 Total 35

2. Skala Work-Family Conflict

Penyusunan skala work-family conflict dalam penelitian ini disusun berdasarkan berdasarkan konsep Greenhaus Beutell 1985 yaitu time based, strain based, dan behavior based. Skala ini menyediakan lima rentang respon, yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, N Netral, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap Universitas Sumatera Utara pilihan bergerak dari 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable adalah SS = 5, S = 4, N=3, TS = 2, dan STS = 1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable adalah SS =1, S = 2, N= 3, TS = 4, dan STS = 5. Berikut ini merupakan tabel blue print dari skala work-family conflict: Tabel 2. Blue Print Skala Work-Family Conflict No. Aspek Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Time-based conflict 3,6,9,12,15,18 7,11,17,23,30,35 12 2. Strain-based conflict 1,4,14,20,27,33 10,16,21,25,31,34 12 3. Behavior-based conflict 2,5,8,22,26,32 13,19,24,28,29 11 Total 35

E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur

Azwar 2010 mendefinisikan validitas sebagai sejauh mana sebuah alat ukur mampu menjalankan fungsi ukurnya. Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud Universitas Sumatera Utara dilakukannya pengukuran tersebut. Menurut Anastasi dan Urbina 2006, validitas tes berhubungan dengan apa yang diukur oleh suatu tes dan seberapa baik tes tersebut dapat mengukur atribut. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity, yang pada dasarnya berhubungan dengan pengujian yang sistematis terhadap isi dari tes untuk mengetahui apakah tes tersebut secara representatif telah mencakup konsep yang ingin diukur Anastasi Urbina, 2006. Validitas isi alat ukur ditentukan melalui pendapat dari para ahli professional judgement, yaitu dosen yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan pendapat atas isi tes.

2. Uji Daya Beda Aitem