2. Hasil Utama Penelitian a. Pengaruh Job Insecurity terhadap Work-Family Conflict pada
Karyawan
Berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil pengolahan data mengenai pengaruh job insecurity terhadap work-family conflict yang
diperoleh dengan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 17 for windows. Hasil
pengolahan data dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 13. Hasil Analisis Regresi Sederhana
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1739,187 1
1739,187 47,210
,000
b
Residual 4494,450
122 36,840
Total 6233,637
123 a. Dependent Variable: WorkFamilyConflict
b. Predictors: Constant, JobInsecurity
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung yaitu 47.210, sedangkan nilai F tabel dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F
dengan derajat bebas df Residual sisa yaitu 122 sebagai df penyebut dan df Regression perlakuan yaitu 1 sebagai df pembilang
dengan taraf signifikansi 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 3,92. Karena F hitung 47.210 lebih besar dari F tabel 3,92, dan
nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22,879
3,179 7,198
,000 JobInsecurity
,634 ,092
,528 6,871
,000 a. Dependent Variable: WorkFamilyConflict
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung = 6.871. Dengan df 122 dan taraf signifikansi 0,05 maka diperoleh t tabel = 1.65. Selanjutnya,
nilai signifikansi yang ditunjukkan pada tabel di atas adalah 0.000. Karena t hitung 6.871 lebih besar dari t tabel 1.65, dan nilai
signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif job insecurity terhadap
work-family conflict. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa job insecurity memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap work-
family conflict. Artinya job insecurity dapat meningkatkan work- family conflict.
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel
terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R square yang diperoleh sebesar 0,279 atau 27.9. Hal
ini menunjukkan bahwa pengaruh job insecurity terhadap work-family conflict sebesar 27.9 . Artinya job insecurity memberikan
sumbangan sebesar 27.9 dalam meningkatkan work-family conflict pada karyawan.
c. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik 1. Nilai Empirik dan Hipotetik Job Insecurity
Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel job insecurity adalah sebanyak 14 aitem yang diformat dengan
skala Likert. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju.
Nilai untuk respon sangat tidak setuju adalah 1, nilai untuk respon tidak setuju adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai
untuk respon setuju adalah 4, dan nilai untuk respon sangat setuju adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh
Model Summary Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,528
a
,279 ,273
6,070 a. Predictors: Constant, JobInsecurity
Universitas Sumatera Utara
untuk skala job insecurity adalah 14, sedangkan nilai maksimum yang dapat diperoleh adalah 70.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa nilai minimum dari subjek-subjek penelitian untuk skala job insecurity adalah 23
dan nilai maksimal adalah 47. Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk job insecurity dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Job Insecurity
Variabel Empirik
Hipotetik Min
Max Mean
SD Min
Max Mean
SD Job Insecurity
20 54
33.94 5.932
14 70
42 9.33
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 33.94 dengan SD empirik s sebesar 5.932 sedangkan
mean hipotetik μ sebesar 42 dengan SD hipotetik σ sebesar 9.33. Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik μ dari
variabel job insecurity menunjukkan X 33.94 lebih kecil dari μ
42, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat job insecurity subjek dalam penelitian ini lebih rendah dari populasi pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai Empirik dan Hipotetik Work-Family Conflict