commit to user
Pada tahun 1990 sampai 2009 terlihat cenderung mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah dan jenis sarana-
sarana infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah daerah, antara lain jalan raya, pusat belanja, gedung perkotaan dan lain sebagainya.
Kenaikan pendapatam perkapita ini berdampak positif terhadap jumlah permintaan telur ayam, sebab kenaikan pendapatan ini akan menaikkan
jumlah permintaan telur ayam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendapatan merupakan faktor pembatas terhadap jumlah barang
yang diminta.
D. Analisis Statistik
Analisis statistik dari penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda Logaritma, dimaksudkan untuk menguji kebenaran
hipotesis. Adapun penggunaan teknik analisis regresi dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga telur ayam ras, harga daging
ayam, jumlah penduduk dan pendapatan perkapita terhadap permintaan telur ayam ras di Kabupaten Magetan. Sehubungan dengan pengujian
hipotesis, maka digunakan model sebagai berikut : LogDE = b0 + b1 LogHT + b2 LogHA + b3 logP +b4 logY +............. e
Dimana : LogDE = jumlah konsumsi telur ayam ras KgTh
b0 = konstantan LogHT = harga telur ayam ras rupiahKgthn
commit to user
LogHA = harga daging ayam rupiahKgthn LogP = jumlah penduduk jiwa
LogY = pendapatan perkapita Jutaan rupiah Kap Ui = Variabel pengganggu
E. Hasil Estimasi Data
Pengestimasian seluruh model persamaan regresi ini menggunakan program Econometric Eviews. Dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.16 Hasil Regresi dengan Ordinary Least Square OLS
S u
Sumber : Data diolah. Berdasarkan hasil analisis regresi permintaan telur ayam ras di
Kabupaten Magetan, dapat disusun persamaan model Logaritma sebagai berikut :
LogDE = -388.2793 – 0.382114LogHt + 0.839057LogHa + 29.71938 LogP - 0.031281 LogY
t-statistik -2.419373 5.274018 6.892674 -0.096358 Variabel
Coeffisient t-Statistic
Konstanta -388.2793
-7.178411 Harga Telur Ayam LHT
-0.382114 -2.419373
Harga Daging Ayam LHA 0.839057
5.274018 Jumlah Penduduk LP
29.71938 6.892674
Pendapatan perkapita LY -0.031281
-0.096358 R-square
0.941332 Adjusted R-squared
0.925688 F-statistic
60.16944
commit to user
Ho ditolak Ho diterima
-1,725
Ho ditolak
1,725
F. Uji statistik
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis, maka diperlukan pengujian secara statistik yang meliputi uji t, uji F, uji R
2
.
1. Uji t Pengujian secara individual Uji t merupakan pengujian secara individual, yaitu pengujian yang
dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadapa variabel dependen. Uji t ini
dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Hipotesis yang di ajukan dalam persamaan regresi ini adalah :
Ho : b
1
= 0 Ha ; b
1
¹ 0 Apabila nilai - t hitung -t table atau t hitung nilai t table maka Ho
di terima Ha ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen .
Gambar 4.17 Grafik Uji t
commit to user
Dengan menggunakan tingkat signifikan 95 a=5; df = 20 diperoleh nilai tabel t ± 1,725
Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik
variabel t-statistik
probabilitas kesimpulan
LHT -2.419373
0.0287 Signifikan pada a = 5
LHA 5.274018
0.0001 Signifikan pada a = 5
LP 6.892674
0.0000 Signifikan pada a = 5
LY -0.096358
0.9245 Tidak Signifikan pada a = 5
Sumber: Data Sekuder diolah 1 Jika -1,725 t.hit 1725 maka Ho diterima, Ha ditolak. Berarti
koefisien regresi parsial variabel tersebut secara statistik tidak berpengaruh terhadap permintaan telur ayam ras pada tingkat
signifikansi
a
= 5. 2 Jika t.hit -1,725 atau t.hit 1,725 maka Ho ditolak, Ha diterima.
Berarti koefisien regresi parsial variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan telur ayam ras tingkat signifikansi
a
= 5.
Berikut ini adalah hasil pengujian variabel individual dengan tingkat signifikan 5:
1 Koefisiensi regresi dari harga telur ayam ras LHT mempunyai t hitung - 2.419373 - 1,725 dimana nilai probabilitasnya 0.0287 0,05
maka koefisien dari regresi tersebut signifikan pada tingkat signifikansi 5. Dengan kata lain, harga telur ayam ras secara statistik berpengaruh
terhadap permintaan ayam ras.
commit to user
2 Koefisiensi regresi dari harga daging ayam LHA mempunyai t hitung 5.274018
1,725 dimana nilai probabilitasnya 0.0001 0,05 maka koefisien dari regresi tersebut signifikan pada tingkat signifikansi 5.
Dengan kata lain, harga daging ayam secara statistik berpengaruh terhadap permintaan ayam ras.
3 Koefisiensi regresi dari jumlah penduduk LP mempunyai t hitung 29.71938
1,725 dimana nilai probabilitasnya 0.0000 0,05 maka
koefisien dari regresi tersebut signifikan pada tingkat signifikansi 5. Dengan kata lain, jumlah penduduk secara statistik berpengaruh
terhadap permintaan ayam ras. 4 Koefisiensi regresi dari pendapatan perkapita LY mempunyai t hitung
- 0.096358 1,725 dimana nilai probabilitasnya 0.9245
0,05 maka koefisien dari regresi tersebut tidak signifikan pada tingkat signifikansi
5. Dengan kata lain, Y secara statistik tidak berpengaruh terhadap permintaan ayam ras.
2. Uji F Pengujian secara serentak Merupakan pengujian secara bersama-sama variabel independen
harga telur ayam ras, harga daging ayam, pendapatan perkapita dan jumlah penduduk yang digunakan untuk menganalisis apakah seluruh
variabel independen tersebut secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen permintaan telur ayam ras di Kabupaten Magetan.
Hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan nilai F hitung sebesar 60.16944 2,87 F tabel. Hal ini berarti bahwa variabel
commit to user
harga Telur ayam ras, harga daging ayam, pendapatan perkapita, dan jumlah penduduk mampu secara bersama-sama mempengaruhi variabel
permintaan Telur ayam ras di Kabupaten Magetan. 3. Uji Koefisien DeterminasiR
2
Nilai Koefisien determinasi merupakan nilai yang menyatakan besarnya proporsi variabe dependen yang terdapat di dalam model.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R
2
= 0.941332, sehingga dapat diartikan bahwa 94 variabel dependen dalam hal ini permintaan
telur ayam ras dapat dijelaskan secara langsung oleh variabel-variabel independen, yaitu harga telur ayam ras, harga daging ayam,
pendapatan perkapita dan jumlah penduduk. Kemudian sisanya sebesar 6 dijelaskan oleh faktor–faktor lain yang tidak tercakup
dalam model. Hasil ini bisa dikatakan mendekati sempurna.
G. Uji Asumsi Klasik