Pelaksanaan Wawancara PENYAJIAN DATA

86

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui penelitian di lapangan dengan teknik wawancara dan observasi untuk dideskripsikan sebagai jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti oleh peneliti. Data yang diperoleh tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yang telah ditentukan sebelumnya, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang akan disajikan dalam bab ini ialah implementasi pengembangan kebijakan kabupatenkota layak anak kla di Kabupaten Langkat .

4.1 Pelaksanaan Wawancara

Pelaksanaan wawancara dilakukan di 6 Kantor SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi perwakilan dari tim gugus tugas Kabupaten Layak anak Kabupaten Langkat. Wawancara ini dilakukan kepada anggota dari tim gugus tugas KLA Kabupaten Langkat yang merupakan perwakilan dari instansi pemerintah yang memahami secara mendalam terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun key informan dari penelitian ini adalah Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak beserta Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak dan beberapa anggota Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Langkat sebagai informan Utama. Data yang diperoleh juga didukung dengan Universitas Sumatera Utara 87 keterangan dari Stakeholder terkait termasuk masyarakat sebagai informan tambahan dalam penelitian ini. Dalam melakukan wawancara ini ada beberapa tahap yang dilakukan oleh peniliti yaitu pertama membuat perjanjian dengan informan untuk melakukan wawancara. Pada tahapan wawancara ini membutuhkan waktu sekitar empat minggu, Hal ini disebabkan oleh kesibukan dari anggota tim gugus tugas KLA Kabupaten Langkat yang harus menyelesaikan serta menjalankan tugas mereka di masing-masing instansi yang mereka duduki. keinginan dari peneliti agar dapat melakukan observasi di lokasi penelitian agar dapat mendeskripsikan gambaran Implementasi Pengembangan Kebijakan KabupatenKota Layak Anak KLA Di Kabupaten Langkat. Kedua peneliti melakukan pengumpulan data sekunder berupa gambaran umum Kabupaten Langkat, demografi Kabupaten Langkat, Gugus Tugas KLA Kabupaten Langkat, gambaran umum dinas PPKB dan PPA Kabupaten Langkat. yang didapatkan diawal wawancara berlangsung dan kelengkapan data pendukung terlaksananya program Implementasi Pengembangan Kabupaten Layak Anak diakhir penelitian berlangsung. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan tipe wawancara yang berstruktur. Dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun disesuaikan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan- pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan. Universitas Sumatera Utara 88

4.2 Karakteristik Informan