xxvi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS menekankan pada catatan
dengan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data. Dari penelitian ini diharapkan
dapat diungkapkan data, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata dari pada sekedar sajian
angka atau frekuensi Sutopo, 2006: 40. Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar
basic research
atau disebut juga sebagai penelitian akademik yang hanya bertujuan untuk memahami suatu masalah
yang mengarah pada manfaat teoretik, tidak pada manfaat praktis. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal karena penelitian ini terarah
pada sasaran dengan satu karakteristik. Tingkatan penelitian studi kasus terpancang karena penelitian sudah terarah dan terbatas pada fokus yang telah ditetapkan, dan
tidak mengembangkan hipotesis tertentu Sutopo, 2006: 139.
C. Sumber Data
Data atau informasi yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang digali dari berbagai sumber, dirumuskan secara rinci berkaitan
dengan jenisnya, apa dan siapa yang secara langsung berkaitan dengan jenis informasi Sutopo, 2006: 180. Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam
penelitian ini meliputi : 1.
Informan atau nara sumber, yang terdiri dari orang-orang yang mengetahui arsip dan dokumen yang berada di Rekso Pustoko, seperti ; pegawai dan
xxvii penjaga Rekso Pustoko yang secara langsung mengelola arsip dan dokumen
di Rekso Pustoko, mahasiswa, dan dosen. 2.
Peristiwa, yaitu aktivitas pegawai Rekso Pustoko dan mahasiswa yang memanfaatkan Rekso Pustoko sebagai sumber penulisan skripsi.
3. Arsip dan Dokumen, berupa katalok dan daftar buku tamu di Rekso Pustoko.
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan pencarian dan pengumpulan di perpustakaan Rekso Pustoko.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah : 1.
Wawancara mendalam
in-depth interviewing
Benny dan Hughes 1956: 138, menyatakan: Wawancara bukan sekedar alat atau kajian studi. Wawancara merupakan
seni kemampuan sosial, peran yang kita mainkan memberi kenikmatan dan kepuasan. Hubungan yang berlangsung dan terus menerus memberi
keasyikan, sehingga kita berusaha terus untuk menguasainya. Karena peran memberikan kesenangan dan keasyikan, maka yang dominan dan terkuasai
akan membangkitkan semangat untuk berlangsungnya wawancara.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tidak terstruktur secara ketat, tujuan utamanya adalah untuk bisa menyajikan konstruksi saat sekarang dalam
suatu konteks mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas, motivasi, tanggapan, dan bentuk keterlibatan. Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka, tidak dalam
situasi formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama Sutopo, 2006: 69. Teknik wawancara mendalam ini menempatkan subjek yang diteliti berperan
xxviii sebagai informan daripada sebagai responden. Wawancara dilakukan pada pengelola
Rekso Pustoko, juga dengan mahasiswa yang memanfaatkan Rekso Pustoko sebagai sumber penelitian sejarah guna mendapat data primer, serta wawancara dengan
dosen. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai mahasiswa yang kurang tertarik mengambil sumber di Rekso Pustoko, untuk mendapat keterangan
tentang koleksi sumber sejarah di Rekso Pustoko yang dapat digunakan sumber dalam penulisan skripsi, serta mencari tahu topik-topik skripsi apa saja yang
memanfaatkan sumber sejrah di Rekso Pustoko.
2. Observasi langsung
Observasi bertujuan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, tempat dan benda. Dalam observasi ini peneliti hanya sebagai
pengamat pasif. Peneliti mengamati dan menggali informasi mengenai perilaku dan kondisi lingkungan penelitian menurut kondisi yang sebenarnya Sutopo, 20006; 76.
Dengan demikian, peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif, namun peneliti benar-benar
hadir dalam konteksnya. Observasi berperan pasif ini dilakukan untuk mengamati kegiatan mahasiswa di Rekso Pustoko untuk memperoleh sumber penulisan skripsi
serta koleksi-koleksi di Rekso Pustoko.
3. Mengkaji dokumendan arsip
content analysis
Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Menurut Yin dalam Sutopo, 2006,
xxix
content analysis
merupakan cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dalam teknik ini perlu disadari bahwa peneliti
bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Tenik
content analysis
dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat di Rekso
Pustoko. Sumber sejarah yang diambil adalah yang mendukung penelitian.
E. Teknik Cuplikan