visualisasi, industri dan edutainment. Sedangkan Hamilton2011 merincikan bahwa aplikasi Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam
dunia pendidikan, industri hiburan, industry game, pariwisata hingga agen perjalanan, marketing, dan juga dapat dimanfaatkan oleh media social
online, juga dalam kehidupan sehari-hari. Harus diakui bahwa potensi Augmented Reality sangat besar untuk
semua bidang dimana proses transfer informasi yang kian cepat. Hal ini sangat berguna untuk pendidikan. Namun untuk saat ini, penelitian dan
pengembangan Augmented Reality yang canggih baru ditujukan untuk kepentingan bisnis dibandingkan dengan pengembangan di bidang
pendidikan.
2.3 Jenis Augmented Reality
Augmented Reality membutuhkan suatu penanda untuk dikenali agar dapat menentukan bagaimana dan dimana objek tambahannya akan ditampilkan. Maka
dari itu Augmented Reality terbagi menjadi 2 jenis yaitu Marker-based Tracking dan Marker-less Tracking Johnson, 2010.
2.3.1 Marker-based Tracking
Augmented Reality jenis ini menggunakan kamera dan penanda visual atau yang biasa disebut marker untuk menampilkan konten tambahan. Marker
adalah sebuah tanda visual berbentuk persegi yang terdiri dari warna hitam dan putih dimana warna hitam merupakan garis pinggir dan tebal dan
warna putih berada di bagian dalam. Keuntungan dari penggunaan warna hitam dan putih ialah untuk dengan mudah memisahan antara marker dan
latar belakangnya. Bagian dalam dari marker merupakan penanda dari marker tersebut. Contoh dari marker dapat dilihat pada gambar 2.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Contoh Marker Hirokazu, 1999 2.3.2 Marker-less Tracking
Marker-less tracking merupakan sebuah metode Augmented Reality dimana proses tracking tidak lagi menggunakan marker sebagai target
deteksi. Dengan adanya metode ini, proses Augmented Reality tidak lagi terbatas pada marker saja, namun gambar visual, objek 3D, GPS atau
bahkan wajah yang dapat dijadikan sebagai target deteksi. Perbedaan antara marker-based dengan marker-less ialah pada proses
tracking posisi kamera dan orientasi kamera dihitung dengan marker yang telah ditetapkan. Sedangkan pada marker-less meghitung posisi dan
orientasi kamera dan dunia nyata tanpa ada ketentuan tertentu, hanya menggunakan fitur alami seperti garis, sudut ataupun model 3D. Adapun
metode marker-less yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode image tracking dimana gambar visual dijadikan sebagai target untuk
aplikasi Augmented Reality yang dibangun. Contoh aplikasi Augmented Reality image tracking dapat dilihat pada Gambar 2.9
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Contoh Marker-less Tracking Augmented Reality
Lustucru, 2010.
2.4 Vuforia SDK Software Development Kit