62
Daftar Pustaka
A. Buku
Alif, M. Rizal. Analisis Kepemilikan Hak Atas Tanah Satuan Rumah Susun di Dalam Kerangka Hukum Benda. Bandung : CV. Nuansa Aulia, 2009
Dalimunthe, Hj. Chadidjah. Politik Hukum Agraria Nasional Terhadap Hak – Hak Atas Tanah .Medan : Yayasan Pencerahan Mandailing, 2008
Harsono, Soni. Aspek Pertanahan dalam Pembangunan Rumah Susun, Jakarta, 1991
Lubis, Muhammad Yamin, Abdul Rahim Lubis. Kepemilikan Properti di Indonesia Termasuk Kepemilikan Rumah Oleh Orang Asing. Bandung : CV.
Mandar Maju, 2013
Mukti, Affan. Pokok – Pokok Bahasan Hukum Agraria. Medan : USU Press, 2006
Parlindungan, AP. Undang – Undang Bagi Hasil di Indonesia Suatu Studi Komparatif, Bandung, 1992
Rosmidi, Mimi dan Imam Koeswahyono, Konsepsi Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dalam Hukum Agraria.Malang : Setara Press.2010
Siregar, Tampil Anshari, Pendalam Lanjutan Undang – Undang Pokok Agraria, Medan : Pustaka Bangsa Press. 2005
Sitorus, Oloan, Balans Sebayang. Kondominium dan Permasalahnnya. Yogyakarta : Mitra Kebijakan Tanah Indonesia. 1998
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : UI – Press. 1984 Sumardjono, Maria S. W, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan
Implementasi. Jakarta : Kompas. 2001
Universitas Sumatera Utara
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. 1996
Supriadi.Hukum Agraria. Jakarta : Sinar Grafika. 2006
B. Jurnal
Harian Analisa terbitan tanggal 23 Januari 2016 Surat Kabar Harian Suara Pembangunan, tanggal 13 April 1994
SKH Suara Pembangunan tanggal 27 Mei 1994
C. Internet
http:www.hukumonline.comklinikdetaillt51963f5f6690fwna-dan-hak- milik-atas-sarusun
http:www.hukumonline.comklinikdetaillt541a33fa7e8e4hak-wna-atas- kepemilikan-kendaraan-dan-apartemen-di-indonesia
http:www.hukumproperti.com20091110kepemilikan-satuan-rumah- susun-oleh-orang-asing-di-indonesia
D. Peraturan Perundang – Undangan
http:probopribadisembiringmeliala.blogspot.co.id201406hak-wna- terhadap-rumah-susun-di.html
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok – Pokok Agraria
Undang – Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun Undang – Undang No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
Universitas Sumatera Utara
Undang Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang – Undang No 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian Undang Undang No 62 Tahun 1958 jo Undang – Undang No 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Undang – Undang No. 3 Tahun 1946 jo Undang – Undang No 6 Tahun 1967
tentang Warga Negara dan Penduduk Negara Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah dan
Tempat Tinggal oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia Undang – Undang No 9 Drt 1995 tentang Kependudukan Orang Asing
Universitas Sumatera Utara
39
Bab III Subjek Penghuni Rumah Susun
Pada hakikatnya yang dapat menjadi subyek hukum rumah susun adalah : 1.
Setiap orang sebagai pribadi kodrati atau natuurlijk person 2.
Setiap pribadi hukum atau rechtspersoon atau yang dikenal dengan istilah badan hukum yang dalam hal ini dibagi atas:
a. Pribadi hukum yang berupa suatu susunan relasi keanggotaan, seperti
perseroan terbatas PT , koperasi, atau badan pemerintahan negara,dsb b.
Pribadi hukum yang berupa suatu kesatuan harta kekayaan yang bulat dan utuh , misalnya yayasan
3. Pejabat atau ambtenaar sebagai subjek hukum negara yang berwenang
Hak pemilik satuan rumah susun adalah sebagai berikut : 1.
Pemilik satuan rumah susun berhak menghuni satuan rumah susun yang dimilkinya serta menggunakan bagian bersama, tanah bersama dan benda
bersama sesuai dengan peruntukannya. 2.
Ia juga berhak menyewakan satuan rumah susun yang dimilkinya kepada pihak lain, asal tidak melebihi jangka waktu berlakunya hak atas tanah bersama yang
bersangkutan. 3.
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dapat beralih karena Pewarisan.
Universitas Sumatera Utara
4. Juga dapat dipindahkan kepada pihak lain melalui jual beli, tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam perusahaan atau legaat. Adapun kewajiban pemilik satuan rumah susun sebagai berikut :
1. Para pemilik satuan rumah susun atau penghuninya berkewajiban membentuk
apa yang disebut Perhimpunan penghuni. Perhimpunan Penghuni merupakan badan hukum, yang bertugas mengurus kepentingan bersama para pemilik
satuan rumah susun dan penghuninya. Perhimpunan Penghuni tersebut dapat menunjuk atau membentuk suatu badan pengelola, yang bertugas melaksanakan
pemeliharaan dan pengopersian peralatan yang merupakan milik bersama. 2.
Pembiayaan kegiatan perhimpunan penghuni dan badan pengelola ditanggung bersama oleh pemilik satuan rumah susun dan para penghuni, masing-masing
sebesar imbangan menurut nilai perbandingan proposionalnya. 3.
Jika jangka waktu hak atas tanah bersama berakhir, para pemilik satuan rumah susun
berkewajiban untuk bersama-sama mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu atau pembaharuan Hak Guna Bangunan atau Hak
Pakai atas bangunan yang bersangkutan.
A. WARGA NEGARA INDONESIA YANG MENGHUNI RUMAH SUSUN
Kriteria seseorang dapat dianggap sebagai warga negara Republik Indonesia ditentukan dalam Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan atau
berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesi dengan negara lain sebelum Undang – undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga
Negara Indonesia 3.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing
dan ibu Warga Negara Indonesia 5.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara
asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut 6.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia
7. Anak yang lahir dari luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia 8.
Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan
pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
9. Anak yang lahir di wilayah Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya
Universitas Sumatera Utara
10. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui 11.
Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
12. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang
ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaan kepada anak yang
bersangkutan 13.
Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumph atau menyatakan janji setia Warga Negara Indonesia dapat menguasai hak milik atas satuan rumah susun
yang dibangun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan bahkan hak pakai.Dalam hak atas tanah bersama yang berstatus hak milik Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
hanya dapat dipunyai oleh Warga Negara Indonesia yang tidak berkewarganegaraan rangkap.Yang dimaksud dengan hak milik atas satuan rumah susun adalah yang
berisfat perseorangan dan terpisah.Hak milik atas satuan rumah susun yang meliputi juga bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama yang merupakan satu
kesatuan yang tak dapat dipisahkan, didasarkan atas luas atau nilai satuan rumah susun yang bersangkutan pada waktu satuan tersebut diperoleh pemiliknya yang
pertama.
Universitas Sumatera Utara
B. WARGA NEGARA ASING YANG MENGHUNI RUMAH SUSUN