PERALIHAN HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

52

Bab IV Tinjauan Yuridis Tentang Peralihan Hak Milik Atas Satuan

Rumah Susun dan Akibatnya Jika Subjeknya WNA

A. PERALIHAN HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

Pasal 10 menyatakan bahwa hak milik atas satuan rumah susun dapat beralih kepada pihak lain baik dengana cara pemindahan hak ataupun dengan cara pewarisan. 30 Pasal 42 menyebutkan :Pemindahan hak milik atas satuan rumah susun dan pendaftaran peralihan haknya dilakukan dengan menyampaikan: Pemindahan hak adalah suatu perikatan hukum yang dilakukan untuk mengalihkan kepada orang lain, seperti : jual beli, tukar menukar, hibah, dsb. Pewarisan adalah peralihan hak yang terjadi karena hukum dengan meninggalnya pewaris.Tegasnya pewaris merupakan suatu peristiwa hukum yang penerima warisnya menerima haknya karena hukum. Hak Milik atas Rumah Susun sebagaimana halnya sifat hak milik yang mempunyai right to use dan right disposal hak untuk mempergunakan dan hak untuk mengalihkan dapat dialihkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemindahan hak milik atas satuan rumah susun harus dilakukan dihadapan PPAT. 31 a. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah atau Berita Acara Lelang 30 Undang – Undang No 16 Tahun 1985 31 Undang – Undang No 16 Tahun 1985 Universitas Sumatera Utara b. Sertifikat hak milik atas satuan rumah susun yang bersangkutan c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perhimpunan penghuni d. Surat – surat lainnya yang diperlukan untuk pemindahan hak Oleh sebab itu pengalihan Satuan Rumah Susun kepada pihak ketiga hanya dapat dilakukan apabila sudah dilakukan pemisahan Rumah Susun yang sudah selesai dibangun yang meliputi bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Satuan Rumah Susun yang dilengkapi pula dengan sertifikat atas Satuan Rumah Susun. Jika pengalihan hak milik atas satuan Rumah Susun berdasarkan pewarisan maka pendaftaran peralihan haknya dapat dilakukan dengan menyampaikan : a. Sertifikat hak milik atas satuan rumah susun b. Surat keterangan kematian pewaris c. Surat wasiat atau surat keterangan waris sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku d. Bukti kewarganegaraan ahli waris e. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perhimpunan penghuni f. Surat – surat lainnya yang diperlukan untuk pewarisan Sehubungan dengan persyaratan yang mengharuskan dilampirkannya pula surat keterangan waris dan bukti kewarganegaraan ahli waris, hingga saat ini yang belum diatur secara tegas adalah instansi manakah yang berwenang untuk menerbitkan surat keterangan waris tersebut, serta apa alat bukti untuk menentukan Universitas Sumatera Utara identitas para ahli warisnya. Persoalan ini timbul karena adanya penggolongan penduduk di Indonesia, yang bersumber pada masa lampau, yang hingga saat ini tampaknya berlaku terus. 32 Sebelum ada ketentuan tegas mengatur masalah di atas, berkaitan dengan adanya 3 golongan penduduk di Indonesia, maka untuk memberikan pedoman bagi aparat pertanahan di daerah dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan peralihan tersebut, telah diterbitkan Surat Edaran No.Dpt.12631269 tanggal 20 Desember 1969 ditambah dan disempurnakan dengan Surat Edaran No. Dpt.6393VI77 tanggal 13 Juni 1977, perihal Surat Keterangan Waris dan Pembuktian Kewarganegaraan, yang intinya sebagai berikut : 33 1. Surat Keterangan Warisan untuk: a. Keturunan Eropa, dibuat oleh Notaris b. Penduduk asli Pribumi, yang dalam soal kewarisan tunduk pada : 1 Hukum Adat, dibuat oleh Pengadilan Negeri 2 Hukum Islam dibuat oleh Camat Pejabat yang setingkat dengan itu, pada bila perlu dengan contra sign dari Kantor Agama setempat c. Keturunan Tionghoa, dibuat oleh Notaris d. Keturunan Timur Asing lainnya, dibuat oleh Balai Harta Peninggalan BHP 2. Bukti Kewarganegaraan untuk : 32 O loan Sitorus dan Balans Sebayang, Op. Cit, hlm 37 33 O loan Sitorus dan Balans Sebayang, Op. Cit, hlm 37 - 38 Universitas Sumatera Utara a. Keturunan Eropa, Surat Keputusan Pengadilan Negeri bahwa ia memilih kewarganegaraan Indonesia sifatnya aktif b. Penduduk Asli Pribumi, cukup kartu penduduk keterangan Lurah c. Keturunan Tionghoa, Surat Keterangan Pengadilan Negeri bahwa ia telah melepaskan kewarganegaraan RRCnya d. Keturunan Timur Asing lainnya, Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri dan tempat domisilinya, bahwa ia tidak pernah menolak kewarganegaran Indonesia sifatnya aktif . Dalam hal orang asing tidak tinggal lagi di Indonesia maka wajib melepaskan atau mengalihkan haknya kepada pihak lain yang memenuhi syarat menurut undang – undang dalam jangka waktu 1 satu tahun. Jika belum dilepaskan atau belum dialihkan kepada pihak lain, maka akan dilelang oleh Negara atau akan menjadi milik pemegang hak atas tanah yang dipakai oleh orang asing

B. AKIBAT PENGUASAAN SATUAN RUMAH SUSUN OLEH WARGA NEGARA ASING