BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa temperatur optimum dalam pembuatan magnet mill scale dengan aditif FeMo pada penelitian ini
dicapai pada temperatur 1150
o
C.
2.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pengaruh temperatursintering terhadap sifat fisismill scale dan FeMo diperoleh bahwa nilai densitas
cenderung meningkat dan porositas cenderung turun hingga temperatur sintering mencapai temperatur optimum yaitu pada temperatur 1150
o
C dengan nilai densitas tertinggi adalah 4.59 gcm
3
dan porositas terendah yaitu 4.63.
3.
Dari hasil analisa struktur kristal X-Ray DiffractionXRDdiperolehpada suhu 1150
o
C tejadi pergesaran peak dilihat dari parameter kisinya yang berubah yaitu pada fasa Fe
2 3
dengan system Kristal trigonal hexagonal axis a=b=5.0380Å dan c= 13.7720 Ådan fasa FeMo dengan system
Kristal tetragonal dengan parameter kisi a = b = 9.1280Å dan c= 4.8130Å. Sehingga kondisi optimum dari nilai magnetic flux density tertinggi pada
temperatur sintering 1150
o
C yaitu di kutub positif 67.8 Gauss , dikutub negative 50.4 Gauss.
4.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa kurva hysteresis terbaik pada temperatur 1150
o
C dengan nilai saturasi s=0.76emug,koersitivitas
jHc=739.33Oe, dan remanensi r=0.21 emug.
5.2 Saran
1. Untuk penelitian lebih lebih lanjut perlu diperhatikan Parameter dalam
proses pembuatan seperti lama proses pengayakan, lama proses kompaksi, besar tekanan dalam proses kompaksi dan temperatur pengeringan agar
mendapatkan sifat fisis dan magnet yang lebih baik
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk penelitian lebih lebih lanjut, sebaiknya dipelajari efek temperatur
untuk menghasilkan magnet dengan sifat kemagnetan yang lebih baik. 3.
Untuk penelitian lebih lanjut perlu dikembangkan pembuatan keramik magnet mill scale dan FeMo jenis anisotropik yang nantinya untuk
komponen motor listrik, speaker dan lain – lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI