Analisa mikrostruktur Optical Microscope Difraksi sinar X X-Ray Diffraction

4. Celupkan kawat penyangga ke dalam aquades pada beaker glass. 5. Kalibrasi neraca setelah kawat dan tiang penyangga diletakkan diatas neraca. 6. Sampel yang telah dipanaskan ditimbang di dalam beaker glass yang telah berisi aquades sebagai massa basah mb. 7. Mengeringkan sampel yang telah diukur ke dalam oven dengan suhu 100 o C selama 12 jam. 8. Menimbang massa sampel di udara dengan menggunakan kawat sebagai massa sampel kering mk. 9. Menghitung nilai porositasnya.

3.6.3 Analisa mikrostruktur Optical Microscope

Pengamatan permukaan mikrostruktur magnet dari campuran mill scale dan FeMo serta penentuan ukuran partikel dilakukan dengan menggunakanalat mikroskop optik.Pengamatan permukaan sampel dilakukan dengan mengamati gambar yang ditangkap oleh mikroskop optik dan untuk penentuan ukuran partikel diperoleh dengan menggunakan software yang ada pada mikroskop optik. Mekanisme alat ukur OM yakni sebagai berikut : 1. Sampel diletakkan diatas kaca preparat. 2.Mikroscope diatur dengan pembesaran 40x , kemudian dilakukan pergeseran pada bagian tertentu dari objek lalu difokuskan dan dilakukan pemotretan pada mikrosruktur sampel 3. Gambar yang diproleh kemudian diamati 4. Ditentukan ukuran partikel dengan menggunakan software yang ada pada mikroskop optik

3.6.4 Difraksi sinar X X-Ray Diffraction

X-Ray diffractometer adalah alat yang dapat memberikan data-data difraksi dan kuantitas intensitas difraksi pada sudut- sudut difraksi 2θ dari suatu bahan. Tujuan dilakukannya pengujian analisis struktur kristal adalah untuk mengetahui fase-fase apa saja yang terbentuk selama proses pembuatan sampel uji. Tahap pertama yang dilakukan dalam analisa sinar-X adalah melakukan analisa pemeriksaan terhadap sampel x yang belum diketahui strukturnya.Sampel Universitas Sumatera Utara ditempatkan pada titik fokus hamburan sinar-X yaitu tepat ditengah-tengah berukuran sesuai dengan sampel pellet dengan perekat pada sisi baliknya. Gambar 3.3 Skema Alat uji XRD Secara umum prinsip kerja XRD ditunujkkan oleh gambar 3.2berikut : 1. Generator tegangan tinggi A berfungsi sebagai catu daya sumber sinar-X B 2. Sampel berbentuk pellet C diletakkan diatas tatakan D yang dapat diatur. 3. Berkas sinar-X didifraksikan oleh sampel dan difokuskan melewati celah E, kemudian masuk ke alat pencacah berputar sebesar θ 4. intensitas difraksi sinar-X direkam dalam bentuk kurva terhadap jarak antara bidang d. Untuk mengetahui fasa dan struktur material yang diamati dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan cara membandingkan nilai d yang terukur dengan nilai d pada data standart. Data standart dapat diperoleh melalui Joint Comitte of Powder Difraction Standart JCPDS atau dengan metode hanawalt.

3.6.5 Uji Vibrating Sample MagnetometerVSM